5 bandara terkecil di indonesia - News | Good News From Indonesia 2025

5 Bandara Terkecil di Indonesia

5 Bandara Terkecil di Indonesia
5 Bandara Terkecil di Indonesia
5 Bandara Terkecil di Indonesia
5 Bandara Terkecil di Indonesia
5 Bandara Terkecil di Indonesia
5 Bandara Terkecil di Indonesia

Lima bandara berukuran kecil tersebar di berbagai wilayah Indonesia, dengan Bandara Teminabuan di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya, menjadi yang terkecil. 

Berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Hubud), bandara-bandara ini memiliki keterbatasan kapasitas penumpang dan melayani rute penerbangan yang spesifik. Keberadaan bandara-bandara ini sangat vital dalam menghubungkan daerah terpencil.

Bandara terkecil di Indonesia yang pertama adalah Bandara Teminabuan. Memiliki landasan pacu 800 meter, bandara ini hanya mampu menampung 50 orang pada jam sibuk. Maskapai Susi Air melayani rute dari bandara ini menuju Sorong, Manokwari, dan Inanwatan. 

Sementara itu, Bandara Wunopito di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan runway 1.200 meter, melayani satu penerbangan Wings Air menuju Bandara El Tari, Kupang, tiga kali seminggu.

Di Sulawesi Selatan, terdapat Bandara Andi Jemma yang terletak di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara. Bandara ini, yang dinamai dari pahlawan nasional Andi Jemma, memiliki landasan pacu 1.400 meter dan, menurut akun Instagram Kementerian Pariwisata, terminal Bandara Andi Jemma hanya mampu menampung 40 orang pada jam sibuk. Susi Air mengoperasikan penerbangan sebanyak lima kali per minggu ke Rampi dan Seko, dua bandara kecil di Luwu Utara.

Selanjutnya, Bandara Pogogul di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, dengan landasan pacu 1.546 meter, melayani penerbangan lintas provinsi ke Bandara Djalaluddin, Gorontalo, serta penerbangan jarak dekat ke Bandara SIS Al-Jufri di Palu. Maskapai Wings Air dan Susi Air melayani rute tersebut masing-masing satu kali seminggu. 

Terakhir, ada Bandara D.C. Saudale di Kabupaten Rote Ndao, NTT, yang dulunya bernama Bandara Lekunik Rote, memiliki sejarah panjang sejak 1960-an berkat inisiatif David Constantijn Saudale. Bandara dengan runway 1.650 meter ini menyediakan tiga rute penerbangan, yaitu menuju Bandara El Tari (dengan Susi Air tiga kali seminggu dan Wings Air tiga kali seminggu), serta Bandara Tardamu (dengan Susi Air sekali seminggu).

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.