Kabupaten Ponorogo di Jawa Timur memiliki salah satu destinasi unggulan berupa danau alami yang luas, yaitu Telaga Ngebel. Lokasinya berada di Kecamatan Ngebel, tepatnya di lereng barat Gunung Wilis. Keunggulan tempat ini terletak pada luas telaga yang mencapai 150 hektar dan berada di ketinggian 734 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Ketinggian Telaga Ngebel menjamin suhu udara yang sejuk, rata-rata sekitar 20 derajat Celcius, sehingga cocok untuk mencari ketenangan dan menikmati alam. Kawasan ini dikelilingi perbukitan dan pepohonan pinus, memberikan pemandangan yang asri dan menenangkan.
Meskipun ukurannya lima kali lebih luas dari Telaga Sarangan, Telaga Ngebel menawarkan ketenangan tersendiri bagi Kawan yang ingin bersantai sambil menikmati kegiatan air. Danau ini tidak hanya menjadi aset wisata alam, tetapi juga memiliki peran kuat dalam sejarah dan budaya masyarakat lokal Ponorogo.
Sekilas Mengenai Telaga Ngebel
Telaga Ngebel memiliki sejarah yang erat kaitannya dengan legenda setempat yang sudah dipercaya secara turun-temurun. Konon, asal-usul telaga ini terkait dengan kisah Ular Naga Baru Klinting, yang merupakan jelmaan Patih Kerajaan Bantaran Angin.
Ular tersebut, yang kemudian berubah wujud menjadi anak kecil, menancapkan lidi di tanah. Air kemudian muncul dari lubang bekas tancapan lidi tersebut dan menggenang hingga membentuk telaga yang ada saat ini.
Nama Ngebel sendiri diperkirakan berasal dari kata ngembel yang berarti berair. Sementara masyarakat lokal juga sering menyebutnya Telaga Nglingi, yang diartikan sebagai ngelingi atau mengingat peristiwa terbentuknya telaga melalui legenda tersebut.
Saat ini, Telaga Ngebel difungsikan sebagai destinasi wisata unggulan dan juga menjadi tempat pelaksanaan upacara adat penting.
Daya Tarik Utama Telaga Ngebel
Telaga Ngebel menyuguhkan berbagai aktivitas dan pemandangan yang menarik minat Kawan.
Salah satu daya tarik utamanya adalah aktivitas air. Kawan dapat menyusuri danau yang luas ini menggunakan perahu santai, perahu bebek, atau menyewa speed boat untuk merasakan sensasi mengelilingi seluruh area telaga. Kontur danau yang dikelilingi rimbunnya pohon pinus dan perbukitan memberikan latar belakang yang indah selama perjalanan.
Kawan juga dapat menikmati pemandangan matahari tenggelam dari Ngebel Sunset View Point, yang terletak beberapa kilometer di sebelah timur telaga. Dari sini, siluet pepohonan pinus dan air danau yang tampak kemerahan di langit senja menjadi pemandangan yang berkesan.
Selain keindahan alam, Telaga Ngebel juga menarik karena warisan budayanya. Setiap malam 1 Suro (pergantian Tahun Baru Islam), masyarakat setempat menyelenggarakan tradisi Larungan Malam dan Pawai 1000 Obor. Tradisi ini melibatkan arak-arakan dan pelarungan sesaji di tengah telaga, yang menjadi tontonan budaya yang khas dan sakral.
Akses Menuju Telaga Ngebel
Telaga Ngebel terletak di perbukitan, sekitar 23 kilometer dari Alun-Alun Kota Ponorogo. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor, dengan waktu tempuh sekitar 40 hingga 60 menit.
Rute yang dilewati Kawan umumnya melalui Jalan Niken Gandini, Jalan Raya Jenangan, dan kemudian berlanjut ke Jalan Ngebel-Ponorogo. Karena lokasi telaga berada di kawasan dataran tinggi, jalur menuju ke sana berupa tanjakan dan tikungan.
Oleh sebab itu, Kawan perlu memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan ke lokasi ini.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Kawasan wisata Telaga Ngebel memiliki jam operasional mulai dari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB setiap hari untuk layanan utama.
Kawan yang ingin masuk ke kawasan telaga dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp15.000 per orang. Biaya tambahan dikenakan jika Kawan ingin menyewa wahana air.
Misalnya, penyewaan speed boat memiliki paket harga mulai dari Rp75.000 hingga Rp160.000 per perahu, dengan kapasitas empat penumpang.
Ayo Berkunjung ke Telaga Ngebel!
Telaga Ngebel menawarkan paket lengkap bagi Kawan yang mencari ketenangan dan pengalaman budaya.
Kawan dapat menikmati luasnya danau dari tengah perairan, merasakan udara pegunungan yang sejuk, dan menyaksikan langsung tradisi yang masih dipegang teguh. Segera rencanakan perjalanan Kawan menuju telaga terluas di Ponorogo ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


