ratna indah kurniawati harapan bagi penderita kusta di pasuruan - News | Good News From Indonesia 2025

Ratna Indah Kurniawati, Harapan bagi Penderita Kusta di Pasuruan

Ratna Indah Kurniawati, Harapan bagi Penderita Kusta di Pasuruan
images info

Ratna Indah Kurniawati, Harapan bagi Penderita Kusta di Pasuruan


Kusta, salah satu penyakit yang penderitanya cukup banyak di Indonesia. Dikutip dari Portal Informasi Indonesia, data pada 2022 lalu menunjukkan bahwa masih ada 13 ribu lebih kasus kusta yang ada di Indonesia.

Angka ini masih merupakan kasus yang tercatat secara tertulis. Bisa saja angka di lapangan masih lebih tinggi dibandingkan jumlah tersebut.

Bagi sebagian orang, penyakit kusta kerap kali dianggap sebagai sebuah kutukan. Tidak jarang para penderita kusta sering dikucilkan seakan harapan hidupnya sudah habis begitu saja.

Padahal penyakit kusta ternyata masih bisa diobati jika ditangani dengan tepat. Bahkan penyakit ini tidak akan menular secara langsung, sehingga interaksi dengan para penderita kusta masih memungkinkan tanpa perlu khawatir terjangkit akan penyakit tersebut.

Salah satu harapan muncul bagi para penderita kusta, khususnya di daerah Pasuruan, Jawa Timur. Ratna Indah Kurniawati, salah seorang tokoh inspiratif menjalankan program untuk mendeteksi para penderita kusta yang ada di wilayah tersebut beberapa tahun silam.

Bagaimana kontribusi Ratna Indah Kurniawati dalam memberikan harapan baru bagi para penderita kusta di daerah Pasuruan?

Apa Itu Penyakit Kusta?

Dilansir dari laman Alodokter, kusta merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Penyakit yang juga dikenal dengan nama lepra bisa menular ke orang lain lewat percikan air dari saluran pernafasan.

Meskipun demikian, penyakit ini tidak menular dengan mudah. Seseorang akan terjangkit penyakit ini jika terkena percikan dari penderita secara terus menerus dalam waktu lama.

Pada dasarnya, penyakit kusta masih bisa ditangani. Dengan penanganan yang tepat, penyakit ini bisa diatasi dan tidak berujung pada kematian.

Meskipun demikian, penyakit ini bisa berakibat cacat bagi penderitanya. Hal inilah yang sering kali membuat penderita kusta kurang percaya diri seakan tidak ada harapan ke depannya.

Kontribusi Ratna Indah Kurniawati

Melihat fenomena ini, Ratna Indah Kurniawati tergerak untuk membantu para penderita kusta, khususnya yang ada di daerahnya di Pasuruan, Jawa Timur. Dinukil dari E-book SATU Indonesia Awards 2023, Ratna yang sudah menjadi perawat sejak 2004 silam melakukan pendataan bagi para penderita kusta yang ada di sana.

Ratna yang bertugas sebagai perawat dan pengelola program kusta di Puskesmas Grati mendata para penderita kusta yang mencakup 9 desa yang ada di daerah tersebut. Pendataan ini mencakup berbagai hal, termasuk menghubungi para penderita untuk mengetahui status penyakit yang mereka derita.

Program ini berhasil memberikan manfaat serta harapan bagi para penderita kusta yang ada di sana. Puluhan penderita kusta berhasil bangkit dan mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti program ini.

Amat menjadi salah satu pasien kusta yang mendapatkan perawatan dari Ratna dalam program yang dia jalankan. Masih dari sumber yang sama, Amat bercerita bahwa dulunya dia tidak bisa bekerja akibat penyakit kusta yang dideritanya sejak lama.

Penyakit yang merenggut jari tangannya tersebut membuat Amat hanya bisa menggantungkan hidup pada orang tuanya saja. Namun setelah mendapatkan perawatan lewat program yang dijalankan Ratna, Amat berhasil menemukan secercah harapan baru dalam hidupnya.

Amat bahkan berhasil memiliki usaha sendiri lewat beternak jangkrik. Berkat usaha ini, Amat bisa menghidupi dirinya sendiri.

Peraih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2011

Harapan yang diberikan oleh Ratna tidak hanya bermanfaat bagi para penderita kusta saja. Berkat kontribusinya ini, Ratna berhasil menjadi salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards pada 2011 silam.

Lewat program ini, Ratna menunjukkan bahwa masih ada harapan bagi mantan penderita kusta untuk menjalani kehidupan ke depannya.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.