Semua benda di sekitar Kawan GNFI memiliki bentuk yang bermacam-macam. Mulai dari layar ponsel yang persegi panjang, koin yang melingkar, hingga atap rumah yang segitiga. Bentuk-bentuk ini, yang hanya memiliki panjang dan lebar, merupakan contoh dari bangun datar.
Dalam matematika, bangun datar merupakan salah satu materi dasar yang wajib dipahami. Konsep ini tidak hanya penting untuk pelajaran di sekolah, tetapi juga menjadi dasar bagi bidang arsitektur, teknik, desain, dan bahkan seni yang juga kerap menggunakan konsep geometri. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan bangun datar?
Apa itu Bangun Datar?
Bangun datar adalah bentuk geometris dua dimensi (2D) yang terletak rata pada sebuah bidang. Karakteristik utama dari bangun datar adalah hanya memiliki panjang (dimensi pertama) dan lebar (dimensi kedua), tetapi tidak memiliki kedalaman atau tinggi. Itulah sebabnya bangun datar juga dikenal sebagai bentuk dua dimensi.
Sebuah bangun datar dapat terdiri dari garis lurus, garis melengkung, atau kombinasi keduanya. Beberapa contoh umum dari bangun datar meliputi persegi, persegi panjang, segitiga, dan lingkaran.
Bangun datar (atau plane figures) memiliki beberapa sifat umum, yaitu:
- Permukaan Datar: Semua bangun datar sepenuhnya datar dan dapat digambar atau dilacak dengan mudah di atas kertas.
- Tidak Ada Kedalaman: Mereka tidak memiliki volume dan tidak dapat dipegang secara fisik seperti benda tiga dimensi (seperti kubus atau bola).
- Memiliki Sisi dan Sudut: Sebagian besar bangun datar, kecuali lingkaran, memiliki sisi (ruas garis yang membentuk batas) dan sudut (titik pertemuan dua sisi).
Jenis-jenis Bangun Datar dan Sifatnya

Mengenal Berbagai Jenis Bangun Datar dan Sifatnya | Sumber gambar: Freepik (starline)
Bangun datar diklasifikasikan berdasarkan jumlah sisi dan sudut yang dimilikinya. Secara umum, bangun datar terbagi menjadi tiga kategori besar, yaitu segi empat (quadrilateral), segitiga (triangle), dan lingkaran (circle).
1. Segi Empat
Kategori ini mencakup bangun datar dengan empat sisi. Segi empat adalah poligon dengan empat sisi dan empat sudut, di mana jumlah keempat sudut dalamnya selalu 360o. Berikut adalah macam-macam segi empat beserta sifat-sifatnya:
a. Persegi
- Memiliki empat sisi sama panjang.
- Memiliki empat sudut siku-siku (90o).
- Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus (90o) dan membagi dua sama panjang.
b. Persegi Panjang
- Memiliki dua pasang sisi sejajar yang sama panjang (sisi yang berhadapan).
- Memiliki empat sudut siku-siku.
- Diagonalnya sama panjang dan saling berpotongan di titik pusat.
c. Belah Ketupat
- Memiliki empat sisi sama panjang.
- Sudut yang berhadapan sama besar.
- Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi sudut menjadi dua sama besar.
d. Jajar Genjang
- Memiliki dua pasang sisi sejajar yang sama panjang (sisi yang berhadapan).
- Sudut yang berhadapan sama besar.
- Jumlah sudut yang berdekatan adalah 180o.
e. Layang-layang
- Memiliki dua pasang sisi yang sama panjang dan sisi-sisi tersebut saling berdekatan.
- Salah satu diagonalnya membagi diagonal lainnya menjadi dua sama panjang.
- Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.
f. Trapesium
- Memiliki sepasang sisi sejajar yang tidak sama panjang.
- Jumlah sudut yang berdekatan di antara sisi sejajar adalah 180o.
2. Segitiga
Segitiga adalah poligon dengan tiga sisi dan tiga sudut. Jumlah ketiga sudut dalam segitiga selalu 180 derajat. Klasifikasi segitiga didasarkan pada panjang sisi dan besar sudutnya. Berikut macam-macam segitiga serta sifatnya:
a. Segitiga Sama Sisi
- Memiliki tiga sisi yang sama panjang.
- Semua sudutnya sama besar, yaitu 60o.
b. Segitiga Sama Kaki
- Memiliki dua sisi yang sama panjang (kaki-kaki segitiga).
- Dua sudut yang berhadapan dengan sisi yang sama panjang juga sama besar.
c. Segitiga Siku-siku
- Memiliki satu sudut sebesar 90o (sudut siku-siku).
- Sisi di depan sudut siku-siku (disebut hipotenusa) adalah sisi terpanjang.
3. Lingkaran
Lingkaran adalah bangun datar yang unik karena tidak memiliki sisi ataupun sudut. Lingkaran didefinisikan sebagai himpunan semua titik pada bidang yang berjarak sama dari titik pusatnya. Jarak tetap ini disebut sebagai jari-jari (radius).
Rumus Bangun Datar
Dua konsep pengukuran utama pada bangun datar adalah luas (area) dan keliling (perimeter). Luas mengukur ruang yang dicakup oleh bangun datar di dalam batasnya, sedangkan keliling mengukur panjang total batas bangun datar tersebut.
Keliling diukur dalam satuan panjang (misalnya cm atau meter), sementara luas diukur dalam satuan persegi (misalnya, cm2 atau m2).
1. Segi empat
Nama Bangun Datar | Rumus Luas | Rumus Keliling | Keterangan |
Persegi | s x s atau s2 | 4 x s | s: panjang sisi |
Persegi panjang | p x l | 2 x (p x l) | p: panjang l: lebar |
Belah ketupat | 1/2 x d1 x d2 | 4 x s | d: diagonal s: panjang sisi |
Jajar genjang | a x t | 2 x (a x b) | a: alas t: tinggi b: sisi miring |
Layang-layang | 1/2 x d1 x d2 | Jumlah semua panjang sisi | d: diagonal |
Trapesium | 1/2 x (a + b) x t | Jumlah semua panjang sisi | a, b: sisi sejajar t: tinggi |
2. Segitiga
- Luas (L) = 1/2 x a x t, dengan a adalah alas dan t adalah tinggi (garis tegak lurus dari alas ke puncak).
- Keliling (K) = s1 + s2 + s3, dengan s adalah panjang sisi.
3. Lingkaran
- Luas (L) = π x r, dengan π adalah konstanta (nilainya sekitar 3,14 atau 22/7) dan r adalah jari-jari.
- Keliling (K) = 2 x π x r atau π x d, dengan π adalah konstanta, r adalah jari-jari, dan d adalah diameter.
Dengan memahami definisi, sifat, dan rumus-rumus ini, Kawan GNFI kini memiliki dasar yang kuat untuk mengenali dan menghitung semua bangun datar yang ada di kehidupan sehari-hari.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News