kenalan dengan emt muhammadiyah tim medis darurat pertama indonesia yang diakui who - News | Good News From Indonesia 2025

Kenalan dengan EMT Muhammadiyah: Tim Medis Darurat Pertama Indonesia yang Diakui WHO

Kenalan dengan EMT Muhammadiyah: Tim Medis Darurat Pertama Indonesia yang Diakui WHO
images info

Kenalan dengan EMT Muhammadiyah: Tim Medis Darurat Pertama Indonesia yang Diakui WHO


Muhammadiyah mencatatkan sejarah baru dalam dunia pertolongan medis darurat Indonesia. Emergency Medical Team (EMT) Muhammadiyah resmi terverifikasi sebagai tim medis darurat berstandar internasional oleh World Health Organization (WHO)—organisasi kesehatan dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

EMT Muhammadiyah menjadi tim medis darurat ke-63 di dunia dan EMT pertama Indonesia yang terverifikasi standar WHO. Status anyar ini sejalan dengan misi organisasi yang ingin memperluas dan melembangakan internasionalisasi Muhammadiyah.

Penetapan EMT Muhammadiyah sebagai tim medis darurat berstandar dunia dilakukan pada 19 Oktober 2025. EMT Secretariat WHO HQ, Roy Anthony Cosico, memberikan Confirmation Letter EMT Global Classification pada perwakilan EMT Muhammadiyah, menjadikan tonggak dan komitmen nyata Muhammadiyah untuk melayani umat.

baca juga

Apa Itu EMT?

Emergency Medical Team (EMT) adalah kelompok tenaga kesehatan profesional, termasuk dokter, perawat, paramedis, dan sebagainya, yang bertugas untuk merawat pasien terdampak keadaan darurat atau bencana. EMT bisa berasal dari pemerintah, lembaga amal atau lembaga swadaya masyarakat (LSM), militer, sampai organisasi internasional, seperti Gerakan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional.

Tim ini dinaungi langsung oleh WHO. Seluruh standar yang ditetapkan pun sudah sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan WHO dan mitranya. EMT dilatih agar mandiri supaya tidak membebani sistem nasional.

Artinya, baik organisasi maupun orang-orang yang ada dalam EMT, seluruhnya sudah dipastikan memenuhi syarat yang dibuat oleh WHO. Tak hanya itu, tim juga diharuskan memiliki kualitas, peralatan, dan perlengkapan yang memadai agar dapat merespons layanan dengan cepat dan tanggap.

Menyadur dari laman resmi WHO, baru ada empat negara ASEAN yang memiliki EMT sendiri, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, dan Indonesia. Thailand melalui Thailand EMT menjadi negara ASEAN pertama yang mempunyai tim medis darurat pada tahun 2019.

Sementara itu, Malaysia dengan Mercy Malaysia bergabung sejak tahun 2023. Di sisi lain, Sigapura bergabung dengan Singapore EMT dan terverifikasi resmi oleh WHO di tahun 2024.

Kawan, sebagai informasi tambahan, Thailand dan Malaysia, Indonesia, serta Singapura berada di wilayah cakupan WHO yang berbeda. Thailand bernaung di bawah WHO SEARO—‘cabangnya’ WHO untuk negara Asia Tenggara. Sementara itu, Indonesia, Malaysia, dan Singapura merupakan anggota WHO WPRO atau kawasan Pasifik Barat.

baca juga

EMT Muhammadiyah dan Jalan Panjangnya hingga Terverifikasi WHO

EMT Muhammadiyah yang menjalani verifikasi oleh WHO | WHO Indonesia
info gambar

EMT Muhammadiyah yang menjalani verifikasi oleh WHO | WHO Indonesia


Kawan GNFI, pelaksanaan dan pengelolaan EMT Muhammadiyah dilakukan oleh Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Di bawah pengelolaan MDMC, EMT Muhammadiyah sudah melaksanakan berbagai program kemanusiaan di berbagai tempat.

Tim ini aktif dalam berbagai agenda kemanusiaan internasional. Beberapa misi kemanusiaan yang pernah dilakukan EMT Muhammadiyah meliputi, misi ke Palestina di tahun 2009, Nepal di tahun 2013, sampai Filipina pada 2015. EMT Muhammadiyah juga pernah menjadi satu-satunya tim kesehatan Indonesia yang berasal dari organisasi nonpemerintahan yang dikirim saat terjadi banjir besar di Pakistan pada 2022 silam.

Demi mendapatkan pengakuan internasional atas kapabilitas mumpuni tim kesehatannya, EMT Muhammadiyah pun mengajukan verifikasi pada WHO. Proses panjang hingga sukses mendapatkan verifikasi WHO sudah dilakukan oleh EMT Muhammadiyah sejak 2017.

Demi meningkatkan standarisasi internasional yang terverifikasi WHO, EMT Muhammadiyah melakukan berbagai persiapan teknis, mulai dari standar operasional prosedur (SOP), kelengkapan logistik, hingga peralatan medis secara menyeluruh.

EMT Muhammadiyah sudah menjalani tahap pre-verification WHO pada 9-10 Juli 2025. Hasil evaluasi tersebut, EMT Muhammadiyah dinyatakan layak untuk mengikuti proses verifikasi akhir. Verifikasi dilakukan pada 18-19 Oktober 2025, di mana hasilnya menyatakan bahwa EMT Muhammadiyah sudah layak dan berstandar internasional.

Setelah jalan dan proses yang begitu lama, kini EMT Muhammadiyah terakreditasi sebagai Level 1 Fixed. Artinya tim kesehatan berfokus pada layanan rawat jalan di satu lokasi tetap. EMT Muhammadiyah akan menangani pasien rawat jalan, luka ringan, dan pertolongan pertama.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.