Nama Ganes Farhan Ahmad Sasmita mungkin sudah tidak asing di kalangan pegiat desain grafis, terutama di dunia poster. Pemuda asal Cigombong ini telah menorehkan jejak prestasi sejak 2015, dari ajang kampus hingga kompetisi tingkat nasional.
Dalam catatan panjangnya, Ganes pernah menjadi pemenang di berbagai perlombaan desain bergengsi, seperti Poster Hari Kesehatan Nasional, Redesign Competition Poster Jakarta, hingga Festival Gelora Islami.
“Waktu itu saya ikut lomba hampir tiap tahun. Bukan soal menangnya, tapi rasa senangnya bisa belajar dan bersaing secara sehat,” kenangnya sambil tersenyum.
Berawal dari ketekunan dan rasa ingin tahu, siapa sangka Ganes pernah dipercaya untuk membuat Logo Hari Ulang Tahun Kecamatan Cigombong, sebuah penghargaan moral yang justru lebih membanggakan daripada piala apa pun.
“Rasanya beda. Kalau dulu saya bikin untuk lomba, sekarang saya bikin untuk tempat lahir saya sendiri,” ujar Ganes dengan mata berbinar.
Perjalanan Ganes bisa dibilang inspiratif. Ia memulai semuanya hanya dengan modal semangat, tanpa studio besar atau peralatan mahal. Yang ia miliki hanyalah komputer sederhana dan keyakinan bahwa desain adalah bahasa universal untuk menyampaikan pesan positif.
Ketika teman-teman sebayanya menghabiskan waktu luang untuk bermain, Ganes lebih memilih belajar dan mencoba hal-hal baru dalam dunia desain. Ia percaya, setiap goresan dan warna yang ia buat punya makna dan bisa menggerakkan banyak orang.
Kini, setelah delapan tahun berproses, Ganes mulai melangkah ke arah baru: mengabdi lewat karya. Ia berharap dapat membantu membangun citra Kecamatan Cigombong agar lebih dikenal melalui visual yang menarik dan modern.
“Saya ingin Cigombong punya wajah yang keren di mata orang luar. Kalau ada event, festival, atau promosi wisata, saya pengen desainnya punya karakter khas Cigombong,” katanya penuh semangat.
Ganes Farhan Ahmad Sasmita bersama piala penghargaan yang diraihnya | sumber: Dok. Pribadi Ganes Farhan
Langkah nyata itu sudah mulai terlihat. Dalam beberapa kegiatan lokal, Ganes aktif mendukung berbagai komunitas dan organisasi kepemudaan, termasuk Karang Taruna dan panitia kegiatan desa. Ia sering membuat desain poster, logo, dan materi promosi untuk event lokal tanpa pamrih. Dedikasinya menjadi bukti nyata bahwa talenta dari desa juga bisa ikut membangun citra daerah.
Tak berhenti di situ, Ganes juga tengah merencanakan program berbagi ilmu desain untuk anak-anak muda di sekitar tempat tinggalnya. Ia ingin memberikan pelatihan gratis agar generasi muda bisa mengembangkan potensi kreatif mereka.
“Biar mereka nggak takut bermimpi. Anak desa juga bisa terkenal lewat karya, asalkan mau belajar dan konsisten,” ujarnya.
Puncaknya, baru-baru ini Ganes kembali dipercaya untuk membuat desain poster film untuk Kecamatan Cigombong dalam ajang Festival Film Kabupaten Bogor. Karya itu menjadi bukti bahwa dedikasinya terhadap dunia desain masih terus hidup bukan sekadar karier, tapi panggilan hati untuk menginspirasi. Ajang tersebut menjadi ruang bagi Ganes untuk menunjukkan bahwa kreativitas lokal bisa bersaing dengan karya dari kota besar.
Desain Poster dari Kecamatan Cigombong untuk Festival Film Kabupaten Bogor | sumber: Dok. Pribadi Ganes Farhan
Bagi Ganes Farhan Ahmad Sasmita, desain bukan hanya tentang bentuk dan warna.
“Desain itu tentang cerita dan niat baik di baliknya,” tutupnya singkat.
Dengan penuh dedikasi dan semangat, Ganes menunjukkan bahwa dari kampung kecil di Desa Cisalada, Kecamatan Cigombong, kreativitas bisa berbicara besar. Ia menjadi contoh nyata bahwa pengabdian kepada daerah tak selalu harus dengan jabatan atau gelar, tapi bisa dimulai dari karya.
Melalui desain grafis, Ganes berharap dapat berkontribusi untuk mengubah citra kampung halamannya menjadi lebih berwarna, modern, dan membanggakan. Ia bukan hanya desainer, tapi juga inspirasi bagi banyak anak muda Cigombong untuk berani bermimpi dan berkarya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
