indonesia punya atlet balap unta siap beraksi di kejuaraan internasional - News | Good News From Indonesia 2025

Indonesia Punya Atlet Balap Unta, Siap Beraksi di Kejuaraan Internasional!

Indonesia Punya Atlet Balap Unta, Siap Beraksi di Kejuaraan Internasional!
images info

Indonesia Punya Atlet Balap Unta, Siap Beraksi di Kejuaraan Internasional!


Indonesia ternyata punya atlet balap unta. Tak main-main, mereka bakal berlaga mewakili nama bangsa di kejuaraan internasional bersama atlet-atlet dari negara lainnya.

Ya, Kawan tak salah baca. Indonesia memang punya atlet balap unta. Kendati tak ada unta di alam Nusantara, itu tak menghalangi anak-anak bangsa dalam olahraga yang unik satu ini.

Saat ini, ada empat atlet balap unta Indonesia yang bersiap berlaga di kejuaraan internasional, yakni M. Alfatih Abdillah, Liesyah Rama Lingga, Rani Aprilia, dan Sherly Amelia. Mereka bakal unjuk gigi dalam ajang Asian Youth Games 2025 yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu hingga Selasa, (25-28/10/2025).

Demi tampil ciamik di Asian Youth Games 2025, para atlet balap unta Indonesia melakukan persiapan serius. Mereka menjalani agenda pemusatan latihan di Abu Dhabi.

Dalam publikasinya, Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia alias POUI menunjukkan video saat keempat atlet balap unta Indonesia sedang berlatih bersama. Dalam sebuah foto, tampak mereka sedang melakukan peregangan, dan ada pula video yang menampilkan aksi atlet saat menunggang unta di tengah padang pasir.

Unta yang ditunggangi atlet tampak dilengkapi peralatan khusus, yakni sadel dan tali kekang. Penunggangnya pun turut mengenakan rompi serta helm untuk perlindungan diri.

"Semangat dan disiplin mereka adalah cerminan tekad bangsa. Ayo kita berikan doa dan semangat terbaik agar Indonesia dapat mendapatkan hasil terbaik yang membanggakan.!" tulis POUI dalam unggahannya di Instagram.

Sebelum menjalani pemusatan latihan menuju Asian Youth Games 2025, atlet balap unta Indonesia juga telah melaksanakan seremoni pelepasan bersama Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Acara itu diselenggarakan pada Rabu (8/10/2025) dengan dihadiri oleh Presiden KOI, Raja Sapta Oktohari.

baca juga

Balap Unta, Olahraga Tradisional Arab yang Jadi Lahan Prestasi Indonesia

 Balap unta jelas asing bagi masyarakat Indonesia meski negeri ini menjadikannya sebagai lahan untuk meraih prestasi seperti yang bakal dilakukan di Asian Youth Games 2025 nanti. Sementara itu bagi orang Arab, tentu lain cerita.

Masyarakat Arab sudah sangat lama mengenal balap unta. Bahkan, balap unta kini tidak lagi sekadar kegiatan festival rakyat, melainkan telah menjelma menjadi sebuah industri olahraga modern yang terorganisasir dan digemari di kancah internasional. 

Berdasarkan catatan Britannica, pada zaman dahulu kompetisi adu kebut unta dengan penunggang di atasnya ini hanya berlangsung secara informal sekaligus menjadi bagian dari pertemuan sosial masyarakat setempat. Namun, memasuki tiga dekade terakhir abad ke-20, sejumlah pihak mulai bergerak untuk menata perlombaan ini menjadi sebuah cabang olahraga formal, serupa dengan standar yang diterapkan pada pacuan kuda.

Sejarah balap unta dapat ditarik setidaknya hingga periode awal Islam, sekitar abad ke-7 Masehi. Walaupun olahraga pacuan kuda sempat lebih beken di wilayah Arab, balap unta tetap dipertahankan sebagai olahraga rakyat yang digemari warga lokal. 

Unta yang dipakai balapan dikenal dengan sebutan dromedari, yang namanya diambil dari kata kerja Yunani dramein, berarti "berlari. Unta jenis ini yang juga dikenal sebagai sarana transportasi serta dikembangbiakkan untuk dimanfaatkan daging, susu, dan kulitnya. 

Pada era modern, upaya pengembangan balap unta bisa dibilang sukses besar. Olahraga ini tambah terkenal dan tidak hanya digemari di negara-negara Arab di Timur Tengah, tetapi juga merambah ke Kenya, Sudan, Mesir, India, hingga Australia. Bahkan negara seperti Indonesia kini ikut perlombaannya hingga ke ajang bergengsi seperti Asian Youth Games.

Dengan popularitasnya yang meluas, balap unta kini diatur oleh organisasi khusus yang bertugas mengatur dan mengawasi setiap gelaran acara balap unta, sekaligus merumuskan aturan dan regulasi yang harus ditaati. Imbasnya, terjadi perubahan mendasar pada cara unta dipersiapkan untuk lintasan pacu. 

Saat ini, unta yang digunakan adalah hasil pembiakan khusus, dibesarkan dengan kontrol ketat dengan metode pembiakan, pelatihan, dan asupan nutrisi yang juga tentu tidak sembarangan. Bahkan, kemajuan teknologi turut dimanfaatkan untuk mendapatkan unta dengan kualitas top yang bisa berlari kencang di arena balap, misalnya inseminasi buatan dan transfer embrio yang dimanfaatkan guna menghasilkan persilangan genetik dari garis keturunan terbaik.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.