Tak lama lagi, Indonesia bakal menggelar turnamen gimnastik paling bergengsi sejagat, yakni Kejuaraan Dunia Gimnastik bertajuk the 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships. Sebagai tuan rumah, Indonesia tentu tak ketinggalan mengirimkan perwakilannya, salah satunya Alarice Mallica Vilobianne.
Kejuaraan Dunia Gimnastik tahun ini dijadwalkan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada Minggu hingga Sabtu (19-26/10/2025). Nama Alarice Mallica Vilobianne pun menjadi salah satu dari delapan atlet yang ditunjuk mewakili Indonesia.
Alarice Mallica Vilobianne adalah atlet gimnastik Indonesia berusia 17 tahun. Meski masih belia, ia menyatakan kesiapannya untuk menampilkan yang terbaik di hadapan publik sendiri.
“Saya sudah mempersiapkan diri sejak lama, jadi saya siap secara mental dan fisik untuk ini,” ungkap Alarice
Di bawah bimbingan pelatihEva Butarbutar, persiapan intensif untuk Jakarta Gymnastics 2025 telah dijalani selama berbulan-bulan. Bekal kepercayaan diri Alarice kian mantap setelah ia meraih medali emas beregu dan perak untuk nomor lantai di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Bahkan, bulan lalu ia pulang membawa medali emas untuk nomor lantai dari Pharaoh’s Cup di Kairo, Mesir.
Bertanding di Mesir menjadi momen paling berkesan dalam karier Alarice sejauh ini. Di sana, ia mampu tampil dengan kemampuan terbaik sehingga itu memberinya rasa puas dan bangga.
Ditanya mengenai persiapannya, Alarice menegaskan bahwa fokusnya adalah tampil optimal. Ia bahkan memiliki menu latihan khusus untuk nomor andalannya
"Untuk latihan khusus, mungkin di nomor lantai, karena bisa dibilang itu salah satu nomor terbaik saya, di mana saya paling percaya diri," lanjutnya.
Menghadapi kejuaraan dunia perdananya, ketegangan tentu ada, namun Alarice tidak buru-buru mengincar medali. Targetnya bisa dibilang sederhana, namun ambisius:
“Jadi, satu-satunya target saya adalah tampil sebaik mungkin di sana. Menunjukkan kepada semua orang kemampuan terbaik, apa yang saya kuasai, dan hal-hal yang saya bisa lakukan dengan kemampuan terbaik,” kata Alarice.
Tak Henti Belajar di Tengah Perkembangan Gimnastik Indonesia
Antusiasme Alarice memuncak karena ia akan berkompetisi bersama atlet-atlet Olimpiade yang diidolakannya. Maklum saja, ajang sekelas Kejuaraan Dunia Gimnastik memang jadi tempat berkumpulnya para atlet-atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia.
“Saya sangat antusias bisa melihat para gymnast profesional dari berbagai negara yang saya kagumi dan hormati. Saya berharap bisa banyak belajar dari mereka,” tuturnya.
Dengan demikian, Alarice berhasrat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ia ingin menyerap ilmu dari para seniornya yang sudah lebih dulu malang-melintang di dunia gimnastik profesional.
“Saya ingin melihat bagaimana mereka berlatih, seberapa cepat mereka bekerja, seberapa fokus mereka. Saya ingin belajar semuanya, karena semua hal ini masih baru bagi saya. Jadi, saya benar-benar berharap bisa banyak belajar dari mereka,” papar Alarice.
Dalam pandangan Alarice, senam artistik Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan. Puncaknya adalah kelolosan Rifda Irfanaluthfi ke Olimpiade Paris 2024 lalu sebagai pendorong utama. Karena prestasi Rifda, semakin banyak masyarakat Indonesia yang menaruh perhatian pada olahraga gimnastik. Tak hanya itu, dukungan pemerintah pun semakin kencang.
“Dulu, mungkin satu atau dua tahun yang lalu, senam belum begitu dikenal masyarakat. Tapi sejak ada pesenam Indonesia yang bisa tampil di Olimpiade Paris 2024, banyak orang mulai memperhatikan olahraga ini,” bebernya gembira.
Semua yang telah diraih Alarice sejauh ini tak lepas dari dukungan orang-orang terdekatnya, terutama orang tua. Sejak kecil, ia sudah didukung penuh untuk menekuni gimnastik. Bahkan saat Alarice mengutarakan mimpinya untuk menjadi atlet Olimpiade, kedua orang tuanya tidak pernah sekalipun meremehkanya.
“Mereka selalu mendukung, menguatkan, dan selalu ada. Mereka benar-benar pendukung nomor satu. Saya sangat bersyukur memiliki mereka, karena tanpa mereka saya enggak akan sampai di titik ini.” pungkasnya.
