tanpa drama dan polemik indonesia tak kesulitan mendepak israel dari kejuaraan dunia senam artistik - News | Good News From Indonesia 2025

Tanpa Drama & Polemik, Indonesia Tak Kesulitan "Mendepak" Israel dari Kejuaraan Dunia Senam Artistik

Tanpa Drama & Polemik, Indonesia Tak Kesulitan "Mendepak" Israel dari Kejuaraan Dunia Senam Artistik
images info

Tanpa Drama & Polemik, Indonesia Tak Kesulitan "Mendepak" Israel dari Kejuaraan Dunia Senam Artistik


Tak sulit bagi Indonesia untuk mendepak Israel dari Kejuaraan Dunia Senam Artistik atau 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025. Tanpa drama dan polemik, Israel dipastikan tak bisa ikut serta.

Sebagaimana diketahui, Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik tahun ini. Ajang gimnastik paling bergengsi di dunia itu dijadwalkan digelar di Indonesia Arena, Jakarta, pada Minggu hingga Sabtu (19-26/10/2025). 

Sebagai turnamen tingkat dunia, Kejuaraan Dunia Senam Artistik diikuti oleh para atlet senam top dari berbagai negara. Ada Sekitar 500 atlet dari 78 negara yang siap unjuk gigi di Jakarta dalam pertandingan kategori Men's Artistic Gymnastics (MAG) dan Women's Artistic Gymnastics (WAG). 

Dari sekian banyak negara yang berpartisipasi, Israel bukan salah satunya. Awalnya, tim Israel sudah berencana ikut serta dan Federasi Senam Israel pun sudah mendaftarkan atletnya. Namun, suara-suara penolakan muncul mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DRPR), Pemerintah Daerah, hingga Organisasi Masyarakat. Penolakan ini berkaitan dengan penjajahan dan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina.

Apa yang dilakukan Israel dianggap bertentangan dengan konstitusi Indonesia yang memegang teguh prinsip antipenjajahan. Selain itu, kedatangan atlet Israel juga berpotensi memicu kemarahan publik. Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyarankan pihak berwenang agar tidak menerbitkan visa bagi kontingen Israel.

“Karena tak ada manfaatnya dalam kondisi seperti ini ada atlet gymnastic itu bertanding di Jakarta. Pasti akan menyulut, memantik kemarahan publik dalam kondisi seperti ini,” kata Pramono seperti diwartakan Antara.

Pemerintah kemudian bereaksi dengan benar-benar tidak menerbitkan visa bagi atlet Israel. Jadilah, Kejuaraan Dunia Senam Artistik dipastikan nihil keikutsertaan atlet Israel.

Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, menyebut bahwa Federasi Gimnastik Internasional (FIG) mendukung keputusan pemerintah Indonesia. Apalagi sejak awal penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Senam Artistik, FGI telah menyampaikan kepada FIG mengenai sensitivitas dan posisi politik Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Karena itu kami meminta kepada FIG agar dapat memahami posisi Indonesia. Kami kemudian melakukan berbagai diskusi selama beberapa waktu ke belakang agar pelaksanaan World Championship ini berjalan dengan lancar dan juga dapat menyesuaikan situasi kondisi yang ada di Indonesia," ujar Ita.

Tanpa visa, jangankan bertanding, sekadar datang ke Indonesia pun jelas tidak memungkinkan bagi atlet Israel.

baca juga

Israel Melawan, Indonesia Siap Hadapi, tapi Tak Ada Drama

Bibit-bibit drama sebetulnya mulai muncul setelah Israel tidak tinggal diam atas tidak diterbitkannya visa untuk atlet mereka. Federasi Senam Israel melayangkan banding ke Court of Arbitration for Sport (CAS).

Pihak Israel menganggap penolakan visa tersebut merupakan tindakan diskriminatif yang melanggar prinsip dasar kompetisi internasional. Oleh karena itulah, mereka menempuh jalur hukum demi mengupayakan atletnya agar bisa berlaga di Jakarta.

Adapun atlet Israel yang visanya ditolak berjumlah enam orang. Mereka adalah Artem Dolgophyat, Eyal Indig, Ron Payatov, Lihie Raz, Yali Shoshani, dan Roni Shamay.

Indonesia merespons tindakan Israel dengan kalem. Pemerintah tetap konsisten pada keputusannya untuk menolak penerbitan visa untuk tim senam Israel dan siap menghadapi upaya banding yang dilakukan Federasi Senam Israel. Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sampai Israel mengakui keberadaan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. 

“Kami sudah mengetahui bahwa ada rencana dari Federasi Senam Israel untuk menggugat ke CAS. Kami sedang mengantisipasi gugatan tersebut dan tentunya ada aturan tersendiri, baik di level CAS dan utamanya di Indonesia mengenai hal ini, sehingga kami akan hadapi gugatan dengan terhormat,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir.

Ternyata, Indonesia tak perlu repot-repot meladeni Israel di meja hijau. Sebab, CAS) menolak banding Federasi Senam Israel. Hal itu diketahui lewat rilis yang dikeluarkan CAS pada Selasa (14/10/2025). 

Dalam rilis itu, disebutkan bahwa CAS menolak dua permintaan dari Federasi Senam Israel yang mengajukan dua kali banding pada 10 dan 13 Oktober. 

"Permohonan tindakan sementara yang mendesak telah dipertimbangkan oleh Wakil Presiden Divisi Arbitrase Banding CAS. Kedua permohonan [Israel] tersebut telah ditolak," demikian petikan isi pernyataan CAS.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.