belajar berkarya dan bertumbuh proses mencapai kedewasaan diri di lingkungan kampus - News | Good News From Indonesia 2025

Belajar, Berkarya dan Bertumbuh: Proses Mencapai Kedewasaan Diri di Lingkungan Kampus

Belajar, Berkarya dan Bertumbuh: Proses Mencapai Kedewasaan Diri di Lingkungan Kampus
images info

Belajar, Berkarya dan Bertumbuh: Proses Mencapai Kedewasaan Diri di Lingkungan Kampus


Perjalanan hidup merupakan suatu proses yang panjang, dalam perjalanan tersebut setiap individu melewati fase-fase yang dapat membentuk jati dirinya. Proses menuju kedewasaan tidak terjadi secara instan, namun melalui proses panjang yang merupakan hasil dari dirinya belajar, berkarya dan bertumbuh di lingkungan yang baik.

3 hal penting yang menjadi pondasi tersebut dapat dicapai di lingkungan yang bernama kampus. Kampus tidak hanya tempat untuk meraih hal besar seperti gelar, tetapi merupakan tempat yang dapat membentuk pondasi kedewasaan diri.

Pondasi tersebut tidak hanya sebagai batu loncatan, tetapi merupakan hal yang harus selalu digenggam untuk dapat meraih dunia.

Free Christmas Wallpaper Man photo and picture
info gambar

Bertumbuh Dewasa I pixabay/skalekar1992


Belajar, Bukan Sekadar Progres Akademik

Belajar, berkarya dan bertumbuh harus selalu berjalan selaras dan beriringan. Tiga hal tersebut merupakan tanda bahwa kamu sudah memasuki babak baru kehidupan. Seperti kata Albert Einstein, “Education is not the learning of facts, but the training of the mind to think.”

Pendidikan bukanlah tentang menghafal fakta, tetapi melatih pikiran untuk berpikir. Pikiran yang terlatih mampu melahirkan pemahaman-pemahaman luar biasa. Melalui berbagai kegiatan pada bidang akademik dan nonakademik, kampus menjadi wadah untuk terus bertumbuh.

Free Online Education E-Learning illustration and picture
info gambar

Gelar Sarjana I pixabay/kreatikar


Menjadi mahasiswa bukanlah sekedar mendapatkan gelar sarjana, tapi memiliki hak dan tanggung jawab yang melekat. Perjalanan menempuh studi di kampus bagi mahasiswa harus sadar akan statusnya, sebagai salah satu kaum terpelajar dan tidak melakukan hal-hal buruk yang dapat merusak citra mahasiswa itu sendiri (Qomarudin A 2021).

Mahasiswa adalah mereka yang sudah siap untuk ditempa, paham bawah dunia tidak selalu bekerja selaras dengan harapan diri sendiri. Oleh karena itu, pemahaman akan pentingnya suatu proses belajar dalam hidup harus selalu ditanamkan.

Proses belajar pentig, karena dari proses belajar tersebutlah kita tahu bahwa masih banyak hal di dunia ini yang belum kita ketahui, kita tahu bahwa ilmu yang kita miliki belum seberapa dibandingkan bumi dan seisinya dan kita tahu bahwa kita akan selalu melalui yang namanya proses belajar di sepanjang hidup ini.

Belajar tidak harus dari satu tempat, tidak harus dari satu orang dan tidak harus dari satu kaum. Belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Kampus yang merupakan wadah untuk orang-orang belajar menuntut ilmu juga menjadi tempat bagi mereka mencari tempat pembelajaran baru, mencari pengalaman baru dan mencari jati diri sendiri. 

Berkarya: Aktualisasi Pemikiran

Pemikiran yang teh terbentuk hasil dari proses belajar dapat menciptakan pondasi berikutnya, yaitu berkarya. Proses pemikiran dapat melahirkan berbagai tindakan yang merupakan aktualisasi dari proses pemikiran tersebut, yaitu berkarya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berkarya diartikan sebagai suatu pekerjaan yang menghasilkan karya-karya seni, sastra, atau ilmiah. Melalui berkarya, seseorang dapat mengekspresikan ide, pikiran, dan juga perasaannya melalui berbagai cara dan media. Namun, berkarya harus selalu melewati proses yang tepat, jangan hanya sekedar berkarya tanpa tahu makna di dalamnya, karena berkarya sendiri merupakan hasil dari ranah pemikiran.

Free Wire Sculpture Wire photo and picture
info gambar

Proses Berkarya I pixabay/Ishoon221


Kampus dapat menjadi wadah tersebut, mahasiswa dihadapkan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dipupuk dengan hal yang positif dapat melahirkan kebiasaan-kebiasaan yang dapat mendukung proses berkarya tersebut. Fase berkarya diasah melalui proses kebiasaan-kebiasaan positif tersebut, melahirkan pemikiran yang dapat realisasikan dan melahirkan karya yang dapat dipertanggungjawabkan oleh setiap indvidu. Karya tidak harus selalu dalam bentuk fisik, tapi juga dapat lahir dari proses pemikiran yang panjang dan terstruktur yang merupakan hasil proses belajar.

Bertumbuh: Aku Si Dewasa

Proses dari belajar dan berkarya mampu melahirkan pemikiran dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan, memasuki fase yang disebut fase bertumbuh untuk menjadi pribadi yang lebih bijak, dewasa dan mandiri. Melahirkan pribadi yang tangguh yang mampu menerima segala konsekuensi atas tindakan yang diperbuat.

Bapak perdamaian Nelson Mandela pernah berkata, “The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall”, kemuliaan terbesar dalam hidup bukanlah tidak pernah jatuh, tetapi bangkit setiap kali kita jatuh. Setiap fase dalam kehidupan harus selalu dihargai, baik fase tersebut merupakan fase yang menyenangkan ataupun fase tersebut merupakan fase yang melelahkan. Setiap fase merupakan pembelajaran, dan setiap hasil pembelajaran mampu melahirkan pemikiran yang lebih dewasa. Setiap proses harus dihargai, karena hal tersebut merupakan bagian dari proses kedewaaan diri.

Mereka yang dewasa bukanlah mereka yang tidak pernah gagal, bukanlah mereka yang tidak pernah jatuh dan bukanlah mereka yang tidak pernah merasa lelah pada setiap kekalahan. Tapi, mereka yang dewasa adalah mereka yang sanggup mengalahkan segala kelemahan diri, merek ayang mampu bangkit dengan segala kesusahan dan mereka yang mampu berdiri di atas kaki yang telah melewati berbagai fase yang melelahkan.

Oleh karena itu, bertumbuhlah. Bertumbuhlah menjadi pribadi yang hebat itu, bertumbuhlah menjadi pribadi yang selalu bahagia itu, karena setiap proses yang sulit itu suatu saat akan menjadi sebuah proses yang indah untuk dikenang.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.