orchid mantis atau belalang anggrek serangga unik yang lihai menyamar - News | Good News From Indonesia 2025

Orchid Mantis atau Belalang Anggrek, Serangga Unik yang Lihai Menyamar

Orchid Mantis atau Belalang Anggrek, Serangga Unik yang Lihai Menyamar
images info

Orchid Mantis atau Belalang Anggrek, Serangga Unik yang Lihai Menyamar


Belalang anggrek, atau secara ilmiah dikenal sebagai Hymenopus coronatus, adalah salah satu yang paling ahli dalam penyamaran. Serangga ini bukanlah belalang sejati, melainkan termasuk dalam ordo Mantodea, sehingga sebutan yang lebih tepat dalam bahasa Indonesia adalah "belalang sentadu" atau "mentadak anggrek". 

Namun, nama "belalang anggrek" telah melekat kuat karena kemiripannya dengan sekuntum bunga anggrek yang sedang mekar. Makhluk ini adalah bukti hidup bagaimana evolusi membentuk suatu organisme untuk menyatu sempurna dengan lingkungannya.

Pemangsa yang lihai

Secara taksonomi, belalang anggrek diklasifikasikan ke dalam kerajaan Animalia, filum Arthropoda, kelas Insecta, dan ordo Mantodea. Ia termasuk dalam famili Hymenopodidae, yang beranggotakan berbagai jenis belalang sentadu yang sering memiliki warna dan bentuk mencolok. 

Julukan "belalang anggrek" sendiri diberikan karena penampilan luar biasa dari nimfa betina (fase muda) dan betina dewasa yang menyerupai bagian-bagian bunga anggrek, mulai dari kelopak, labellum, hingga warnanya yang bisa berkisar dari putih bersih, putih dengan semburat merah muda, hingga merah muda tua. Penyamuan ini, yang dikenal sebagai mimicry agresif, memungkinkannya menjadi pemangsa yang sangat efektif.

Menyamar di antara bunga-bunga

Ciri khas belalang anggrek terletak pada morfologinya yang spesial. Tubuhnya, khususnya pada betina, memiliki tonjolan-tonjolan yang menyerupai kelopak bunga (petal-like expansions). Keempat kaki berjalannya pipih dan lebar, menyerupai daun bunga, sangkan sepasang kaki depan yang digunakan untuk berburu memiliki duri-duri tajam untuk mencengkeram mangsa dengan erat. 

Warna tubuhnya umumnya putih atau pink, sering kali dengan corak kuning atau hijau pucat yang menambah kesan sebagai bagian dari bunga. Yang menarik, nimfa (fase muda) belalang anggrek sering kali menunjukkan warna yang lebih kontras, terkadang hampir menyerupai serangga berwarna cerah lainnya, yang diduga sebagai bentuk mimikri ganda untuk menghindari pemangsa.

Perilaku belalang anggrek tidak kalah uniknya. Mereka adalah predator "duduk dan menunggu" (ambush predator). Strateginya sederhana namun mematikan: ia akan berada di antara kuntum bunga, sering kali pada pohon-pohon berbunga seperti atau bunga sejenisnya, dan berdiam diri tanpa bergerak. Dalam keadaan menyamar sempurna ini, ia akan menunggu mangsa yang tertarik datang. 

Mangsa utamanya adalah serangga penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, dan kumbang yang terkecoh dan mengira sang pemangsa adalah sumber nektar. Begitu mangsa berada dalam jangkauan, dengan kecepatan yang luar biasa, kaki depan yang berbentuk silet akan menjulur dan menangkap mangsa tersebut dalam sekejap. 

Penelitian oleh O’Hanlon et al. (2014) dalam jurnal The Science of Nature bahkan mengungkapkan bahwa belalang anggrek tidak hanya meniru bentuk dan warna bunga, tetapi juga mampu menarik mangsa dengan efektivitas yang setara dengan bunga asli, menunjukkan tingkat mimikri yang sangat tinggi.

baca juga

Apakah belalang anggrek hidup di Indonesia?

Belalang anggrek merupakan penghuni khas hutan hujan tropis di Asia Tenggara. Persebarannya mencakup negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Indonesia. Di Indonesia, keberadaan belalang anggrek telah dilaporkan di beberapa pulau seperti Sumatera dan Kalimantan, yang memiliki ekosistem hutan hujan tropis yang sesuai dengan kebutuhannya. 

Mereka hidup di semak-semak rendah atau pada tanaman berbunga di dalam hutan, tempat penyamarannya paling efektif. Meskipun keberadaannya terdokumentasi, belalang anggrek bukanlah serangga yang mudah ditemui. 

Populasinya tersebar dan sangat bergantung pada ketersediaan tanaman inang dan kesehatan ekosistem hutannya. Oleh karena itu, meski hidup di Indonesia, ia tidak ditemukan di semua daerah dan lebih terbatas pada kawasan hutan yang masih relatif terjaga.

Status Perlindungan dan Ancaman Kepunahan

Pertanyaan penting yang sering muncul adalah apakah belalang anggrek termasuk spesies yang dilindungi? Berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia, seperti Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi, nama Hymenopus coronatus tidak tercantum dalam daftar spesies dilindungi. 

Namun, tidak tercantum dalam daftar dilindungi tidak serta merta berarti spesies ini bebas dari ancaman. Status konservasi global belalang anggrek menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) hingga saat ini belum dievaluasi secara khusus (categorized as Not Evaluated). Ini menunjukkan masih terbatasnya data populasi dan tren spesies ini di alam liar. 

Ancaman terbesar yang dihadapinya adalah hilangnya habitat akibat deforestasi dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan atau pemukiman. Selain itu, tekanan dari perdagangan hewan peliharaan eksotis juga menjadi ancaman serius. Keindahan belalang anggrek membuatnya sangat dicari oleh kolektor, yang dapat menyedot populasi dari alam jika tidak dikelola dengan bijak.

baca juga

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.