strategi kba desa pantai cermin kanan memajukan ekonomi keluarga nelayan lewat anyaman pandan - News | Good News From Indonesia 2025

Strategi KBA Desa Pantai Cermin Kanan Memajukan Ekonomi Keluarga Nelayan lewat Anyaman Pandan

Strategi KBA Desa Pantai Cermin Kanan Memajukan Ekonomi Keluarga Nelayan lewat Anyaman Pandan
images info

Strategi KBA Desa Pantai Cermin Kanan Memajukan Ekonomi Keluarga Nelayan lewat Anyaman Pandan


Kawan GNFI, di pesisir indah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, tersembunyi sebuah desa yang penuh daya, Desa Pantai Cermin Kanan.

Desa ini adalah contoh nyata bagaimana tradisi bisa bertransformasi menjadi tulang punggung ekonomi, berkat program Kampung Berseri Astra (KBA) yang telah membersamai mereka selama lima tahun terakhir (berdasarkan periode terlama yang ditemukan dalam data) untuk mewujudkan desa mandiri.

KBA merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) Astra yang menitikberatkan pada empat pilar: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Kewirausahaan.

Melalui KBA, Astra berkomitmen membangun desa-desa agar masyarakatnya produktif, kreatif, dan inovatif.

baca juga

KBA Desa Pantai Cermin Kanan berlokasi di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Sebagai daerah pesisir, mayoritas penduduk desa ini secara turun-temurun menggantungkan hidup sebagai nelayan.

Selain itu, ada juga warga yang berprofesi sebagai petani dan peternak, namun identitas utama desa ini erat kaitannya dengan laut dan pariwisata bahari (misalnya Pantai Bali Lestari).

Peran KBA di sini sangat krusial, yaitu memberikan alternatif mata pencaharian dan meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan melalui pemberdayaan perempuan.

Inti dari semangat kemandirian di desa ini terletak pada pilar kewirausahaan, yang didorong oleh inisiatif bernama Kelompok Perempuan Kanan Kreatif (KPKK).

KPKK adalah komunitas yang menghimpun lebih dari 350 perempuan di Desa Pantai Cermin Kanan, mengubah daun pandan yang melimpah di wilayah mereka menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

Keterampilan menganyam pandan sejatinya adalah warisan leluhur yang dulu hanya digunakan untuk membuat tikar rumahan. Akan tetapi, melalui pembinaan KBA, tradisi ini naik kelas.

Awalnya, para ibu sempat mencoba program pembuatan dodol, tetapi terkendala pada aspek pemasaran sehingga program ini kurang berjalan lancar.

Belajar dari pengalaman itu, fokus dialihkan sepenuhnya pada kerajinan anyaman pandan.

Prosesnya penuh ketelatenan, dari memetik pandan, merebusnya, menjemur, hingga akhirnya ditenun oleh jari-jari cekatan menjadi aneka produk yang unik dan cantik.

KPKK kini tidak hanya memproduksi tikar, tetapi telah berhasil memproduksi ribuan jenis anyaman berupa berbagai souvenir, gantungan kunci, tas, pelapis makanan, varian kotak serbaguna, dan sebagainya.

Kawan GNFI,tahukah kamu? banyak istri yang tadinya sepenuhnya menggantungkan pendapatan pada suami mereka yang melaut, kini memiliki sumber penghasilan sendiri. Serat-serat pandan tersebut bukan hanya kerajinan, tetapi juga jalinan harapan dan kemandirian bagi ratusan keluarga di pesisir Serdang Bedagai.

Selain fokus pada kerajinan, Desa Pantai Cermin Kanan juga memprioritaskan pilar lingkungan.

Untuk mempercantik dan menyambut wisatawan yang datang ke desa wisata ini, dilakukan penanaman tanaman di sepanjang jalanan masuk ke desa.

Upaya ini tidak hanya untuk menciptakan suasana yang asri dan indah, tetapi juga sebagai komitmen warga untuk menjaga kebersihan dan kehijauan lingkungan pesisir.

Lingkungan yang tertata rapi dan hijau tentu akan menambah daya tarik bagi produk-produk anyaman pandan mereka.

Kemandirian ekonomi harus diimbangi dengan kesehatan generasi penerus. Di bawah pilar kesehatan, KBA Desa Pantai Cermin Kanan memiliki program krusial untuk mengatasi masalah gizi.

Melalui kader Posyandu dan dukungan KBA, mereka secara rutin memberikan Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang ditujukan khusus untuk anak balita seringkali mulai usia 3 bulan yang mengalami kendala kenaikan berat badan.

Program PMT ini sangat penting untuk pemenuhan gizi anak yang terindikasi stunting atau gizi kurang, memastikan bahwa anak-anak di desa pesisir ini dapat tumbuh optimal dan menjadi generasi penerus yang sehat.

Kisah Desa Pantai Cermin Kanan adalah pengingat yang kuat, Kawan GNFI, bahwa kolaborasi dan keberdayaan perempuan adalah kunci untuk menciptakan kampung yang tidak hanya berseri di permukaan, tetapi juga sejahtera hingga ke dasarnya.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

WA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.