perempuan gorontalo bangkit meniti kemandirian finansial dari komunitas lokal - News | Good News From Indonesia 2025

Perempuan Gorontalo Bangkit: Meniti Kemandirian Finansial dari Komunitas Lokal

Perempuan Gorontalo Bangkit: Meniti Kemandirian Finansial dari Komunitas Lokal
images info

Perempuan Gorontalo Bangkit: Meniti Kemandirian Finansial dari Komunitas Lokal


Di tengah arus perubahan ekonomi yang begitu cepat, perempuan Indonesia semakin berperan penting dalam pembangunan daerah. Di Gorontalo, muncul gerakan kecil yang berdampak besar: pemberdayaan perempuan agar mampu berdikari secara finansial melalui pelatihan kewirausahaan. Salah satu sosok di balik gerakan ini adalah Moh Ramdan, pegiat sosial yang percaya bahwa perempuan berdaya adalah fondasi bagi masyarakat yang sejahtera.

Awal dari Gerakan Sederhana

Perubahan sering kali berawal dari niat kecil yang tulus. Begitu pula kisah Moh Ramdan. Ia melihat banyak perempuan di Gorontalo yang memiliki potensi luar biasa, namun belum mendapat ruang untuk berkembang. Sebagian besar dari mereka hanya mengandalkan penghasilan suami, padahal memiliki keahlian dalam membuat makanan tradisional, kerajinan tangan, hingga busana khas daerah.

Dari keprihatinan itu, lahirlah sebuah inisiatif berbasis komunitas. Melalui pelatihan sederhana, Ramdan mengajak para perempuan untuk berani melangkah mengenali potensi diri, mengelola keuangan, dan menumbuhkan semangat berwirausaha. Ia tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan nilai penting tentang kemandirian dan kepercayaan diri.

Dari Rumah ke Ruang Usaha

Program ini menjadi wadah bagi banyak perempuan Gorontalo untuk mengekspresikan kemampuan mereka. Beberapa peserta mulai mengembangkan produk olahan pangan khas daerah seperti ilabulo, keripik sagu, dan kue tradisional. Ada pula yang membuat kerajinan tangan dari bahan alami seperti enceng gondok dan rotan.

Keberhasilan mereka bukan hanya tentang keuntungan finansial. Lebih dari itu, kegiatan ini menumbuhkan rasa bangga karena mampu menghasilkan karya sendiri. Para peserta mengaku lebih percaya diri dan tidak lagi takut mencoba hal baru. Kini, banyak di antara mereka yang sudah mampu membantu ekonomi keluarga bahkan membuka lapangan kerja kecil di lingkungan sekitarnya.

Langkah Digitalisasi dan Generasi Muda

Seiring perkembangan zaman, dunia usaha tidak bisa lepas dari teknologi. Melihat hal ini, Ramdan memperkenalkan pelatihan pemasaran digital agar peserta mampu menjual produknya melalui media sosial dan platform daring. Dengan bantuan relawan muda dan pelaku UMKM lokal, para perempuan diajarkan cara membuat foto produk yang menarik, menulis deskripsi yang persuasif, hingga memahami perilaku konsumen di dunia digital.

Perubahan ini terasa nyata. Produk-produk lokal Gorontalo kini mulai dikenal di luar daerah. Beberapa peserta bahkan telah menerima pesanan dari luar provinsi. Menurut Ramdan, hal ini menjadi bukti bahwa ketika perempuan diberi kesempatan dan bimbingan yang tepat, mereka mampu bersaing di dunia digital yang kompetitif.

Dampak Sosial yang Meluas

Program ini bukan hanya mencetak wirausaha baru, tetapi juga menumbuhkan solidaritas sosial di kalangan perempuan. Banyak peserta yang kemudian membentuk kelompok usaha bersama dan koperasi kecil. Mereka belajar mengelola modal, menabung, dan membagi hasil usaha secara adil.

Selain itu, kegiatan pemberdayaan ini ikut memperkuat peran perempuan di masyarakat. Kini, mereka lebih aktif terlibat dalam kegiatan sosial dan berani menyuarakan gagasan tentang ekonomi kreatif, lingkungan, dan pendidikan anak. Bagi Moh Ramdan, hal ini adalah pencapaian terbesar ketika perempuan bukan hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga agen perubahan di lingkungannya sendiri.

Nilai Budaya dan Semangat Lokal

Gorontalo dikenal sebagai daerah dengan budaya gotong royong dan rasa kekeluargaan yang kuat. Nilai-nilai inilah yang dijadikan dasar oleh Ramdan dalam mengembangkan programnya. Ia mengingatkan bahwa pemberdayaan bukan sekadar pelatihan atau bantuan modal, melainkan proses panjang menumbuhkan kesadaran akan potensi diri dan tanggung jawab sosial.

Dalam setiap pelatihan, Ramdan selalu menekankan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam menjaga ketahanan keluarga dan membangun perekonomian lokal. Kemandirian finansial tidak berarti meninggalkan peran rumah tangga, tetapi justru memperkuat posisi perempuan sebagai mitra sejajar dalam keluarga dan masyarakat.

Menatap Masa Depan yang Lebih Inklusif

Melihat hasil positif dari kegiatan ini, Moh Ramdan berencana memperluas jangkauan program ke desa-desa lain di Gorontalo. Ia menggandeng pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan organisasi pemuda untuk membangun sistem pelatihan yang lebih berkelanjutan.

Ia berharap, setiap perempuan tanpa memandang usia atau latar belakang pendidikan memiliki akses yang sama terhadap pengetahuan dan kesempatan ekonomi. Dengan begitu, mereka dapat terus berinovasi, menciptakan produk lokal bernilai tinggi, dan memperkuat identitas daerah.

Harapan untuk Generasi Berikutnya

Gerakan pemberdayaan perempuan yang dimulai oleh Moh Ramdan membuktikan bahwa perubahan sosial tidak harus menunggu kebijakan besar. Satu langkah kecil yang dilakukan dengan hati tulus bisa membawa dampak luas bagi masyarakat.

Kisah ini mengingatkan bahwa di setiap daerah Indonesia, selalu ada individu dan komunitas yang berjuang menebar kebaikan. Dengan dukungan bersama, perempuan Indonesia bisa terus melangkah, menumbuhkan kemandirian, dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi berikutnya.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

AF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.