Secara sekilas, Kelurahan Pasirluyu di Kecamatan Regol, Kota Bandung, terlihat sama saja dengan permukiman padat penduduk lain di kota tersebut. Jalan utama di kampung ini, Jalan Mengger Girang, merupakan jalan biasa yang sempit, hanya cukup dilewati satu mobil. Tanpa perhatian yang jeli, mungkin tulisan "Kampung Berseri Astra" yang terpasang di tengah gapura RW 08 Pasirluyu akan terabaikan. Kelurahan Pasirluyu memberdayakan masyarakat sekitar dalam menjalankan empat pilar program KBA. Yuk simak apa saja program-programnya!
Rumah Pintar Astra Nuurul Falaah merupakan program di pilar pendidikan. Rumah Pintar yang berada di RW 08 Mengger Girang Kelurahan Pasirluyu ini diresmikan secara simbolis oleh Ibu Ani Yudhoyono pada 19 Mei 2014 silam. Rumah pintar ini memiliki 5 sentra penunjang, yaitu sentra buku, sentra bermain dan permainan yang diisi alat permainan edukatif, sentra komputer, sentra audio visual, dan sentra kriya yang menjadi peluang usaha masyarakat.
Kegiatan yang diadakan rumah pintar ini juga cukup beragam seperti madrasah setiap sore (usia SD-SMP) dan pelatihan komputer, bahasa, dan lain sebagainya untuk warga umum tiap akhir pekan. Rumah Pintar Nuruul Falaah juga tidak terlalu memusingkan berapa pendapatan yang diperoleh karena setiap pelatihan yang dilakukan tidak dipatok biaya alias gratis. Bahkan rumah pintar ini memberi beasiswa bagi siswa-siswi kurang mampu yang berprestasi.
Pilar lain yang juga penting adalah pilar kesehatan yang ditandai dengan adanya Posyandu Nur Inayah dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) Nur Inayah yang bekerjsama dengan Puskesmas Pasirluyu. Di Posyandu ini ada program 1000 Hari Pertama yang dijalankan untuk menghindari stunting dan mendukung tumbuh kembang anak yang lebih optimal.
Kegiatan seperti senam bayi, konsultasi laktasi, pemantauan gizi anak dilakukan untuk mendukung program ini. Posyandu dan Posbindu PTM ini juga menyasar anak muda dari usia 15 tahun dan lansia. Kegiatan seperti penyuluhan, peningkatan keterampilan, hingga pelatihan kader rutin diadakan setiap sebulan sekali.
Lokasi KBA Pasirluyu yang berada di perkotaan membuat lahan yang ditanami tidak seluas di pedesaan. Namun, hal ini tidak menjadi penghalang dengan adanya metode vertikultur. Masyarakat KBA Pasirluyu menggunakan metode ini dengan cara penanaman pada bidang vertikal. Penanaman dengan metode ini selain menambah kesejukan di tengah perkotaan juga mengurangi potensi hama yang mengganggu.
Program lain di pilar lingkungan di KBA Pasirluyu adalah Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis) yang juga merupakan salah satu program Pemerintah Kota Bandung. Program yang dilakukan untuk menunjang ketahanan Kota Bandung ini memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif dan ekonomis. Di KBA Pasirluyu program ini dijalankan dengan menanami sayuran dan memanfaatkan lahan sebagai sarana kegiatan masyarakat.
Pilar terakhir yaitu kewirausahaan diwujudkan dengan mengembangkan UMKM dan memberdayakan masyarakat untuk membuka usaha. Produk seperti kripik pisang varian rasa La Banane, kue kering dan sablon mug merupakan beberapa contoh UMKM di KBA Pasirluyu.
KBA Pasirluyu bisa menjadi contoh wilayah lain dalam memberdayakan masyarakat dalam berbagai program sesuai pilar program ASTRA yaitu pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Program-program ini tidak hanya mewujudkan masyarakat yang maju tapi juga mandiri di bidang ekonomi dan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
