ecovillage tarumajaya dari lahan tidur jadi wisata populer di kabupaten bandung - News | Good News From Indonesia 2025

Ecovillage Tarumajaya dari Lahan Tidur Jadi Wisata Populer di Kabupaten Bandung

Ecovillage Tarumajaya dari Lahan Tidur Jadi Wisata Populer di Kabupaten Bandung
images info

Ecovillage Tarumajaya dari Lahan Tidur Jadi Wisata Populer di Kabupaten Bandung


Udara segar, khas pegunungan dengan suhu sejuk, jauh dari kebisingan kota, menjadi suasana sehari-hari di kampung seluas sekitar 2.743 hektar ini. Kampung ini terletak di kaki Gunung Wayang dengan ketinggian antara 1.575-1.584 mdpl.

Sebagian dari kawasan di kampung ini merupakan perkebunan teh, sehingga tak heran banyak warga yang bekerja sebagai petani sayur dan buruh perkebunan teh. Tak sedikit pula ditemukan warga yang beternak sapi perah.

Situ Cisanti menjadi ikon kampung ini dan berada di hulu atau titik nol kilometer sungai Citarum dengan luas 5 hektar. Situ ini menjadi tempat pengumpul air dari tujuh mata air.

Meski begitu, dulunya air yang mengalir ke Situ Cisanti tidak selalu lancar. Ada perjuangan dan peran aktif dari local heroes komunitas Ecovillage Tarumajaya dalam menjaga dan merawat wilayahnya agar tetap bersih dan indah meski melalui berbagai tantangan yang dihadapinya.

Ingin tahu bagaimana perjuangan para tokoh lokal dalam mempertahankan dan merawat keindahan wilayah ini? Simak selengkapnya, ya, Kawan GNFI!

Perjuangan Menjaga Keindahan Alam

Kawasan Ecovillage Tarumajaya Bandung | Foto: Instagram/@ririnyulian_
info gambar

Kawasan Ecovillage Tarumajaya Bandung | Foto: Instagram/@ririnyulian_


Berlokasi di Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dulunya, kampung ini tidak seindah sekarang. Ada banyak perilaku yang kian hari kian merusak lingkungan, seperti menebang hutan untuk lahan pertanian sayur, digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, hingga limbah ternak yang tidak diolah dan memicu masalah lingkungan.

Melihat kondisi ini, Uus Kusmana yang saat itu pulang kampung setelah diputus kontrak kerja di Bogor merasa prihatin dan ingin menyelamatkan kawasan Tarumajaya kembali ke kondisi yang baik seperti sedia kala asri, tanpa diganggu oleh hal yang merusak.

Ia harus berjuang keras untuk mengawali perubahan, mulai dari membangun semangat masyarakat untuk peduli lingkungan. Dengan tekad pribadinya, Uus awalnya mengajak keluarga terdekat untuk memilah sampah rumah tangga dan tindakan ini menarik perhatian banyak warga dan generasi muda Tarumajaya. Perlahan, warga mulai tertarik mengikuti aksi Uus dalam memilah sampah hingga jadi kebiasaan positif di kampung ini.

Perjuangan Uus tidak hanya sebatas sampah, tetapi juga ada tantangan besar lain dari pihak yang ingin menggunduli hutan di sekitar Situ Cisanti untuk dijadikan lahan pertanian. Debat semakin memanas setiap harinya demi mempertahankan wilayah asri, tetapi Uus tetap bertahan untuk menyelamatkan wilayahnya dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bersama kelompok kecilnya, ia terus melobi dan mengingatkan pihak penggundul hutan agar tidak merusak hutan ini, tapi tidak ditanggapi dengan serius. Hal ini terus berlanjut, hingga membuat Uus mesti mengambil langkah dan berpikiran membuat Ecovillage demi menyelamatkan alam sekitar.

Untungnya, Astra pun hadir dan mendengarkan hingga mendukung dengan langsung memberikan bantuan untuk niat baik Uus dalam menjaga lingkungan di wilayahnya. Melalui Astra ini, kini Ecovillage Tarumajaya menjadi bagian dari program Kampung Berseri Astra (KBA) pada 2025 oleh PT. Astra International, Tbk.

Dukungan dari Astra sangat membantu, sehingga Uus dan tim semakin bersemangat dan bergerak lebih aktif dalam mewujudkan Ecovillage Tarumajaya yang asri, indah, dan lestari seperti sekarang ini, hingga menjadi bagian dari Kampung Berseri Astra (KBA) yang lebih berkembang.

Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan agar mendapatkan dukungan dari tokoh-tokoh di Desa Tarumajaya. Upaya tersebut tidak sia-sia karena akhirnya tercapai hasil yang manis melalui adanya Peraturan Kepala Desa (Perdes) Tarumajaya Nomor 2 Tahun 2022 yang mewajibkan calon pengantin dan orang tua atau wali yang akan memiliki anak untuk menanam pohon.

Tidak hanya menanam sembarang bibit, pohon yang ditanam adalah tanaman yang bisa menghasilkan panen atau produktif, seperti kopi, nangka, dan alpukat, dengan tujuan menjaga ekosistem di Tarumajaya.

Selain itu, regulasi lain pun telah disepakati, yakni Perdes Tarumajaya No 6 Tahun 2021 tentang kesepahaman untuk menjaga kawasan sumber mata air di Desa Tarumajaya.

Kini perjuangan sang local heroes tersebut mulai menampakan hasilnya, di sekitar Situ Cisanti, lahan dipenuhi dengan tanaman kopi dan tanaman pendukung lainnya, sehingga kawasan terlihat asri dan terjaga jauh dari tindakan penebangan seperti dulu.

baca juga

Berkembang Jadi Ikon Wisata dan Wujudkan 4 Pilar KBA

Kawasan Situ Cisanti Ecovillage Tarumajaya Bandung | Foto: Instagram/@ams.picture
info gambar

Kawasan Situ Cisanti Ecovillage Tarumajaya Bandung | Foto: Instagram/@ams.picture


Situ Cisanti sebagai ikon di Ecovillage Tarumajaya dengan pemandangan yang luar biasa dan hutan yang kian asri menambah suasana damai bagi para wisatawan untuk liburan hingga mencari spot foto instagramable yang begitu magical.

Perjuangan sang local heroes yang membuahkan hasil lain pula terlihat melalui gerakan penghijauan di Ecovillage Tarumajaya khususnya tanaman kopi dengan memberikan dampak yang luas. Kopi di sana tumbuh subur, dan sekali panen mampu menghasilkan 1,5 ton biji kopi basah yang kemudian diolah oleh warga menjadi produk UMKM dan dikenal dengan Sapoci Coffee.

Selain itu, biji kopi kering juga dapat dijual dan kini kedai-kedai kopi mulai bermunculan di sekitar objek wisata Ecovillage Tarumajaya yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berhasil mendorong perekonomian warga disana dengan tidak hanya bergantung pada hasil bertani sayur maupun buruh di kebun teh seperti dulu.

Selain menggerakkan ekonomi, keuntungan penjualan kopi juga digunakan untuk kebutuhan Posyandu dalam membeli alat dan fasilitas kesehatan, serta untuk pembelian Pemberian Makanan Tambahan (PMT).

Dalam hal lingkungan dan sampah dari ternak sapi, Uus beserta tim berinovasi membangun biogas dari kotoran ternak sehingga hal ini berdampak positif dengan tidak lagi mengganggu lingkungan karena pencemaran udara dari bau dan merusak air ketika dibuang ke saluran air.

Biogas ini juga menghasilkan produk lain berupa pupuk cair, yang menjadi produk unggulan untuk kegiatan pertanian di Ecovillage Tarumajaya hingga mendapat penghasilan tambahan darinya.

Mulai dari hal kecil seperti pemilahan sampah rumah tangga, usaha Uus kini mulai menunjukkan hasil yang nyata. Banyak warga kampungnya merasakan manfaat positif atas upaya Uus dan tim untuk menjaga kawasan Situ Cisanti hingga akhirnya berubah menjadi Ecovillage yang benar-benar produktif.

Dalam bidang pendidikan, Uus juga terus berupaya meningkatkan aksesnya seperti dengan mengangkut siswa dari SMP hingga SMA menggunakan mobil pikap, untuk memudahkan perjalanan mereka ke sekolah.

Namun, untuk anak SD, meski fasilitasnya sudah tersedia, tetapi penggunaannya masih perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan. Meskipun begitu, Uus dan timnya juga menginisiasi program pendidikan keagamaan di lingkungannya dengan tujuan supaya warga tetap bisa mendapatkan akses pendidikan yang layak meskipun dalam kondisi yang terbatas.

Transformasi Ecovillage Tarumajaya berkat sinergi 4 pilar Astra membuktikan bahwa masa depan lestari dan berkelanjutan tak hanya sekadar mimpi, ada kolaborasi, dukungan, dan kepedulian yang menjadi tanggung jawab bersama demi menghidupkan kembali potensi alam meski sempat terkubur.

Ecovillage Tarumajaya mengajarkan tentang makna sejati akan suatu masyarakat yang mandiri dan peduli lingkungan meski dimulai dari hal kecil disekitar dan mampu berdampak besar untuk keberlanjutan wilayahnya.

#kabarbaiksatuindonesia 

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.