cerita hijau dari kanreapia perjuangan warga menumbuhkan harapan bersama sayur - News | Good News From Indonesia 2025

Cerita Hijau dari KBA Kanreapia: Perjuangan Warga Menumbuhkan Harapan Bersama Sayur

Cerita Hijau dari KBA Kanreapia: Perjuangan Warga Menumbuhkan Harapan Bersama Sayur
images info

Cerita Hijau dari KBA Kanreapia: Perjuangan Warga Menumbuhkan Harapan Bersama Sayur


Ketika mendengar nama “Gowa”, kebanyakan orang mungkin akan langsung teringat pada kisah perjuangan Sultan Hasanuddin atau jejak kejayaan Kerajaan Makasar. Tapi, dibalik kisah heroik itu, Gowa menyimpan potensi alam dan pertanian yang luar biasa, terutama pada wilayah dataran tinggi. Salah satunya adalah Desa Kanreapia. 

Terletak di kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, desa ini dikenal sebagai penghasil sayur terbesar di Sulawesi Selatan. Dengan luas wilayah sekitar 17.759 M2 , Desa Kanreapia di huni 5.610 jiwa. Sebagian besar masyarakat desa bekerja sebagai petani, mereka menanam berbagai jenis sayuran seperti kol, sawi, seledri, daun bawang, brokoli, tomat dan sayur mayur lainnya. 

Berkat hasil pertaniannya yang melimpah, Desa Kanreapia kini tidak hanya dikenal sebagai sentra sayur tetapi juga menjadi salah satu desa binaan dalam program Kampung Berseri Astra (KBA) sejak tahun 2021.

Menyemai Harapan di Tanah Subur Kanreapia

Perjalanan Desa Kanreapia, bermula dari Rumah Koran yang digagas oleh Jamaluddin Daeng Abu pada tahun 2014. Rumah koran sendiri adalah tempat bagi warga desa Kanreapia baik itu anak-anak maupun orang dewasa untuk belajar dan berdiskusi. 

Ide ini tercetus ketika Jamaluddin melihat kondisi Sumber Daya Manusia (SDM) di desanya yang kebanyakan dari mereka buta huruf, putus sekolah dan kurang literasi. Sehingga, ia ingin mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan para petani. Ia juga berharap dengan Rumah koran ini dapat menjadi wadah pendidikan dan mengubah pola pikir warga desa Kanreapia. 

Salah satu metode unik yang digunakan oleh Jamaluddin untuk mengajak para warga membaca yaitu dengan menempelkan koran pada dinding rumah. Agar, ketika memasuki “Rumah Koran” mereka akan membaca berita dan menambah informasi baru. 

Selain itu, berbagai aktivitas positif juga dilakukan. Seperti adanya program pendidikan literasi (Gerakan Cerdas Anak petani), sedekah sayur, hingga pembuatan 100 embung sebagai solusi pengairan saat musim kemarau. 

Hasil kerja keras dan semangat warga desa Kanreapia ini lah yang membawa Jamaluddin meraih apresiasi “Satu Indonesia Award” di tahun 2017 dan membuka jalan untuk bekerja sama dengan program Kampung Berseri Astra. 

Jejak Hijau KBA Kanreapian : Inspirasi untuk Indonesia

 Program Kampung Berseri Astra merupakan salah satu program CSR Astra yang terdiri dari 4 pilar penting, diantaranya: 

  1. Kesehatan
  2. Pendidikan
  3. Lingkungan
  4. Kewirausahaan

Melalui bantuan dari program Kampung Berseri Astra, Desa Kanreapia semakin berkembang maju. Hal ini ditandai dengan dibangunnya gapura sebagai simbol Kampung Binaan Astra, membangun Gazebo untuk tempat berkumpul para warga, mendirikan WC di salah satu Taman Kanak-Kanak dan memperbaiki embung desa. 

Warga desa juga mendapatkan pembinaan dan pelatihan untuk peningkatan produktivitas khususnya pada bidang pertanian. 

Setelah dua tahun menjadi desa binaan Astra, di tahun 2023 Desa Kanreapia berhasil mendapatkan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI sebagai Kampung Iklim Lestari. 

Penghargaan ini didapatkan dari semangat dan peran para petani dalam mengelola pertanian, mengelola sampah dan menjadi pemasok sayuran ke kota Makassar selama masa pandemi Covid-19. 

Tidak hanya itu, di bulan Februari dan Maret 2025, KBA Kanreapia berhasil mengadakan kegiatan sosial dengan membagikan 100 caping kepada petani. Pembagian caping merupakan bagian dari program pilar kewirausahaan Kampung berseri Astra. Sebab caping adalah salah satu barang yang paling dibutuhkan oleh petani ketika bekerja diladang. 

Setidaknya ada 3 julukan yang diberikan kepada Desa Kanreapia yaitu Kampung Sayur, Kampung Iklim dan Kampung Berseri Astra. 

Sosok Dibalik Kesuksesan Desa Kanreapia

Kesuksesan desa Kanreapia tidak lepas dari kegigihan Jamaluddin untuk mengajak para warga desa dalam berpartisipasi di berbagai kegiatan pertanian. 

Jamaluddin Daeng Abu atau yang kerap disapa Jamaluddin adalah seorang sarjana Bahasa Indonesia di Universitas Bosowa yang kemudian melanjutkan pendidikan magister di Universitas Muslim Indonesia jurusan Ilmu Magister. 

Berbekal dari ilmu yang didapatkan, Jamaluddin tergerak untuk mengabdikan dirinya di kampung halaman dalam rangka memajukan dan mengembangkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Kanreapia. 

Kerja kerasnya bersama para warga desa berbuah manis. Dari langkah kecil membangun rumah koran, Jamaluddin berhasil mendapatkan berbagai penghargaan baik itu di tingkat lokal maupun nasional. 

Beberapa prestasi yang berhasil di dapatkan oleh Jamaluddin sebagai berikut: 

  • Penghargaan Satu Indonesia Award 2017
  • Pemuda Berprestasi Bupati Gowa 2017
  • HKTI Innovation Awards (2018)
  • Komunitas Terbaik Kementerian PUPR (2018)
  • Wirausaha Muda Mandiri (2020)
  • Local Champion KBA Kanreapia (2021)
  • Local Hero Inspiratif dalam Environmental and Social Innovation Award (ENSIA) (2025) 

Kisah Desa Kanreapia bersama Jamaluddin membuktikan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari keberanian. Dari rumah sederhana yang dulu bekas kandang bebek, Jamaluddin berhasil menjadikan Kanreapia sebagai contoh nyata literasi, pertanian dan pemberdayaan sosial berjalan beriringan. Ditambah dengan program Kampung Berseri Astra menjadi wadah untuk memperkuat semangat tumbuh bersama. 

Kanreapia bukan sekadar desa penghasil sayur, tetapi desa yang menanam harapan dan panen masa depan. Mari kita dukung lebih banyak desa seperti Kanreapia agar Indonesia tumbuh cerdas, hijau dan berdaya!

#kabarbaiksatuindonesia

KBA Kanreapia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.