sekolah alam leuser perpaduan unik edukasi dan konservasi - News | Good News From Indonesia 2025

Sekolah Alam Leuser, Perpaduan Unik Edukasi dan Konservasi

Sekolah Alam Leuser, Perpaduan Unik Edukasi dan Konservasi
images info

Sekolah Alam Leuser, Perpaduan Unik Edukasi dan Konservasi


Dalam dunia pendidikan di Indonesia, keberadaan sekolah alam menjadi sebuah alternatif menarik, karena menghadirkan pendekatan berbeda. Sekolah Alam Leuser adalah salah satu contohnya. 

Sekolah alam ini terletak di perbatasan Taman Nasional Gunung Leuser, tepatnya di Dusun Kodam Bawah, Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Sekolah ini didirikan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL-OIC) dengan visi mendidik generasi muda, yang pintar secara akademik sekaligus cinta dan peduli terhadap alam sejak dini. Sesuai dengan visi tersebut, Sekolah Alam Leuser didesain agar siswa bisa merasakan langsung kedekatannya dengan alam. 

Bangunannya menggunakan material seperti bambu, dengan ruang terbuka, agar pengajaran yang dilakukan tidak selalu di dalam ruang kelas konvensional, tapi bisa juga memanfaatkan alam sebagai ruang belajar. Dengan pemandangan hijau di sekitar sekolah dan udara yang relatif masih bersih, suasana belajar menjadi nyaman, penuh ketenangan dan menyegarkan indera. 

baca juga

Dari segi kurikulum, sekolah yang berdiri pada tahun 2018 ini memadukan kurikulum nasional dengan muatan lokal berbasis konservasi alam. Sekitar 70 persen dari pembelajaran mengikuti standar akademik nasional, sedangkan sisanya mengandung elemen yang sangat erat hubungannya dengan alam: belajar menanam, merawat tanaman, menjaga hutan dan sungai, mengenal flora dan fauna lokal, serta pentingnya keberlanjutan lingkungan. Dengan cara ini, siswa memperoleh teori dari buku pelajaran, dan pengalaman langsung yang membentuk karakter peduli lingkungan. 

Salah satu keunggulan sekolah dengan jenjang pendidikan setara SMP ini adalah biaya pendidikan. Untuk siswa yang tinggal di daerah penyangga Taman Nasional Gunung Leuser gratis sepenuhnya: mulai dari pendaftaran, buku, sampai seragam. Ini menjadi bukti komitmen serius dalam mewujudkan akses pendidikan ramah lingkungan dan bermutu. Jadi, biaya pendidikan tidak menjadi beban ekonomi bagi masyarakat lokal. 

Dari segi inovasi pembelajaran, Sekolah Alam Leuser terus berkembang, misalnya, dengan kerja sama dengan Universitas Negeri Medan. Kolaborasi ini menghasilkan modul interaktif digital dan referensi belajar, yang menggabungkan gaya belajar klasik dan interaktif. Alhasil, materi dan proses pembelajaran lebih relevan, sekaligus menarik bagi siswa dan guru. 

Peran masyarakat desa Bukit Mas juga sangat penting bagi keberadaan sekolah ini. Sekolah bukan hanya berdiri di atas lahan secara bangunan fisik, tetapi juga mampu mendukung kebutuhan aspirasi masyarakat lokal, untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar. 

Dengan timbal balik ini, semua pihak sama-sama merasakan manfaatnya. Lewat edukasi, Sekolah Alam Leuser berperan menanamkan nilai-nilai sosial, yakni membangkitkan rasa tanggung jawab terhadap alam, menjaga warisan lokal, 

Melalui pendekatan yang digunakan, sekolah Alam Leuser menunjukkan, pendidikan bisa dipakai juga sebagai alat konservasi. Melalui pendidikan karakter, dapat dibangun kesadaran terkait peran penting hutan dan ekosistem dalam menjaga kehidupan.

baca juga

Di sini, niilai-nilai konservasi seperti perlindungan hutan, pengawetan flora-fauna, dan pemanfaatan yang berkelanjutan menjadi bagian dari karakter yang ditanamkan. Jadi, sekolah ini bukan hanya membentuk pelajar yang siap menapak jenjang pendidikan selanjutnya, tetapi juga mempersiapkan calon penjaga kelestarian alam di masa depan. 

Secara umum, Sekolah Alam Leuser menjadi contoh unik di Indonesia. Dimana, pendidikan dapat menyatu dengan pelestarian alam tanpa harus mengorbankan mutu akademik. 

Keunikan sekolah ini terletak pada upayanya membentuk generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga kepekaan sosial dan kepedulian lingkungan. Bagi masyarakat desa Bukit Mas dan sekitarnya, sekolah ini sudah menjadi sumber harapan. Anak-anak mereka bisa mendapatkan akses pendidikan berkualitas, yang dapat menghubungkan langsung dengan alam, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menjaga Leuser sebagai warisan alam yang sangat berharga. 

#kabarbaiksatuindonesia 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.