mengintip garda pangan rumah penyelamat lingkungan - News | Good News From Indonesia 2025

Mengintip Garda Pangan, Rumah Penyelamat Lingkungan

Mengintip Garda Pangan, Rumah Penyelamat Lingkungan
images info

Mengintip Garda Pangan, Rumah Penyelamat Lingkungan


Tahukah kamu, bahwa cuaca panas yang kamu rasakan akhir-akhir ini bisa jadi disebabkan oleh makanan yang kamu buang? Sampah makanan yang pekan lalu, kemarin, atau hari ini kamu sia-siakan dapat mengeluarkan gas metana yang dapat memerangkap panas lebih kuat dari karbon dioksida, sehingga mempercepat kenaikan suhu bumi.

Selama ini, kita selalu melihat kampanye anti-plastik berlalu-lalang di mana-mana. Kita diajarkan untuk mengurangi penggunaan plastik untuk mencegah penumpukan sampah. Namun, ada satu jenis sampah yang sering luput dari perhatian: sampah makanan. Jenis sampah ini sering dianggap sepele. Padahal, ia justru menjadi penyumbang sampah terbanyak di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ironisnya, Indonesia menjadi negara penghasil sampah makanan rumah tangga terbesar kedua di antara negara-negara G20.

Dampak penumpukan sampah makanan tidak kalah mengerikan dari sampah plastik. Rata-rata, satu orang dapat menyumbang 300 kilogram sampah makanan setiap tahun. Padahal, ratusan kilo gram sampah tersebut seharusnya bisa memberi makan jutaan orang kelaparan. Akibatnya, negara harus mengeluarkan anggaran lebih untuk mengatasi penumpukan sampah sekaligus masalah kelaparan.

Keresahan ini turut dirasakan oleh Kevin Gani, seorang relawan asal Surabaya yang berperan aktif dalam penanggulangan food waste. Menurut Kevin, sekecil dan semurah apa pun makanan, tetaplah makanan. Bahkan yang bernilai Rp 5.000 sekalipun, di dalamnya terdapat proses panjang dan peran besar dari petani, tukang becak, juru masak, hingga menjadi makanan yang bernutrisi. Kevin merasa terdorong dari kebiasaan keluarganya yang sering memesan makanan dalam jumlah banyak, hingga ia meneguhkan hatinya untuk membawa perubahan melalui Garda Pangan pada tahun 2017.

Garda Pangan merupakan bank sampah yang memiliki misi mengumpulkan makanan sisa yang masih layak dikonsumsi untuk disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Yayasan ini memiliki dua tujuan utama, yakni untuk mengurangi limbah makanan dan mengatasi kelaparan. Berikut dari dua tujuan tersebut, Garda Pangan mengerahkan upaya mengumpulkan makanan sisa yang masih layak dari restoran, tempat makan, atau event, melakukan gleaning, menyebarkan kampanye food waste serta inisiasi kebijakan limbah makanan.

Hingga saat ini, Garda Pangan terus aktif menggerakkan aksi kepeduliannya bersama Kevin sebagai ketua sekaligus koordinator relawan yayasan. Buah dari dedikasinya, Kevin berhasil meraih penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu untuk) Indonesia Awards tahun 2024 kategori lingkungan sebagai “Pejuang Pangan Berkelanjutan”. Kemenangan ini menjadi bekal awal bagi Kevin dan relawan untuk terus berkontribusi dalam mengatasi ketimpangan makanan.

Tidak berhenti di situ saja, Garda Pangan telah berhasil mengolah makanan sebanyak 500-800 kilogram per hari dari tempat makan dan rumah tangga, serta berhasil mencapai lebih dari 577 ribu porsi makanan. Makanan tersebut juga telah disalurkan kepada 28 ribu penerima manfaat. Keberhasilan ini juga didukung oleh kemitraan Garda Pangan bersama Hotel Sheraton, Nestle, hingga Sayurbox, untuk terus turut berkontribusi dalam penanggulangan limbah makanan. Perjuangan Garda Pangan akan terus berlanjut dan mengulurkan tangan bagi penerima manfaat yang tersebar di 173 lokasi binaan.

Melalui komitmennya, Garda Pangan tidak hanya menjadi penggerak, tetapi juga pendorong bagi masyarakat sekitar untuk meningkatkan kesadaran tentang limbah makanan. Garda Pangan menunjukkan bahwa berakar dari aksi yang kecil akan membawa perubahan yang besar.

#KabarBaikSatuIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RK
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.