Di balik bukit-bukit hijau Buleleng, tersembunyi sebuah desa yang memiliki panorama alam yang indah dengan sawah berundak dan air terjun bak surga di tengah bumi Bali. Tidak hanya soal pemandangan, desa ini juga menyimpan rahasia kuno yang membuat kearifan lokal tetap hidup dan tidak kehilangan maknanya.
Bukan Kuta atau Ubud, tetapi ini Desa Sudaji, tempat warga lokal tersenyum dengan penuh kehangatan, kearifan lokal mengalir dari dalam hati mereka, yang menghadirkan janji Desa Sudaji untuk mengajak wisatawannya merasakan bagian dari keabadian.
Pegang Teguh Warisan Tradisi Leluhur

Desa Sudaji Bali | Foto: Instagram/@sudajitourism
Melangkahkan kaki di Desa Sudaji seolah waktu terasa berbeda, di mana berbagai tradisi yang masih hidup dan memiliki makna mendalam ditampilkan secara alami. Desa Wisata Sudaji berlokasi di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Desa ini dikenal sebagai desa tertua yang berhasil menempatkan dirinya dalam industri pariwisata nasional maupun internasional.
Desa Wisata Sudaji juga menjadi tempat yang menyatukan kehidupan lokal yang kaya, spiritualitas, tradisi leluhur, dan panorama alam yang membuat pengalaman wisata terasa otentik dan abadi hingga tak mudah tergerus waktu dan desa ini pula ditetapkan sebagai Desa Sejahtera Astra (DSA) pada 2023 oleh PT. Astra International, Tbk, melalui Komunitas Citra Karya.
Sebagai salah satu Desa Sejahtera Astra (DSA), Desa Sudaji yang mendapatkan pendampingan dalam pengembangan sarana prasarana untuk meningkatkan potensi desa hingga mampu menggerakkan ekonomi masyarakat setempat dari Astra di mana berkat hal ini memunculkan dampak positif untuk keberlangsungan desanya.
Kehidupan di Desa Sudaji memang sangat kental dalam menjaga tradisi masyarakat pedesaan hingga tidak tersentuh oleh pengaruh budaya luar. Kearifan lokalnya menjadi aset berharga dan menjadi ikon di Desa Sudaji.
Dalam upaya pemberdayaan, Desa Sudaji juga membentuk Asosiasi Wisata Kriya Budaya Desa Binaan Astra. Taksu atau aura kearifan lokal sebagai kekuatan suci Tuhan terpancar dari kehidupan masyarakat Desa Sudaji, dan kehidupan lokal inilah yang menunjukkan Desa Sudaji tetap menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi yang sangat kuat dan berbeda dari desa lainnya.

Bendungan Ganda Meru | Foto: Instagram/@sudajitourism
Potensi Desa Sudaji tidak hanya dari masyarakat lokal saja, tetapi juga dari panorama alam yang indah dan menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung, seperti Air Terjun Fiji, Air Terjun Cinta, dan Bendungan Ganda Meru.
Selain itu, Desa Sudaji juga memiliki bentuk wisata budaya dari kegiatan pertanian tradisional yang didukung oleh tradisi adat masyarakat setempat. Tradisi tersebut dikenal dengan nama Tradisi Ngusaba Bukakak, yang merupakan simbol rasa syukur dari hasil panen yang melimpah. Ritual ini memiliki makna keagamaan dan memberikan pemahaman kepada wisatawan mengenai konsep spiritualitas yang ada di Desa Sudaji.
Dengan mengedepankan kearifan lokal, pelestarian alam, dan budaya, serta mengusung konsep Community Based Tourism (CBT), masyarakat lokal menjadi subjek dan pengelola utama dari kegiatan pariwisata.
Selain itu, potensi lain dari Desa Sudaji juga memiliki seni tari khas bernama Tari Prabawaning Sudaji yang menggambarkan kehidupan masyarakat desa dalam bercocok tanam dengan tradisi Bali.
Menuju Desa Wisata yang Mendunia
Berkat bantuan Astra, wisatawan tidak perlu khawatir untuk merasakan kehidupan lokal Desa Sudaji. Di sini disediakan homestay yang memberikan pengalaman lengkap, seperti berbaur dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, kelas memasak, belajar membuat makanan tradisional, hingga melakukan perjalanan trekking ke air terjun dan spot wisata lainnya.
Yang menarik dari potensi lokal lainnya adalah adanya petani penghasil gula aren cair atau juruh. Selain memperkenalkan cara pembuatan dan pengambilannya, para petani juruh juga dilatih melalui pelatihan mengenai produksi, pengemasan yang menarik, serta cara pemasaran. Hal ini mendukung pengembangan UMKM bagi petani lokal di sana.
Desa Sudaji juga berhasil meraih juara II dalam kategori Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Astra melalui Program Desa Sejahtera Astra, mendorong Desa Sudaji untuk menggali kekayaan budaya dan alam yang dimilikinya. Hal ini menjadikan pariwisata berbasis komunitas sebagai salah satu fokus utamanya.
Sinergi yang kuat dari berbagai pihak mendorong kemajuan pesat Desa Sudaji dengan mengutamakan pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi lokal sebagai pondasi peningkatan khususnya di sektor wisata, hal ini pula yang berhasil menjadikan Desa Sudaji berada di posisi keempat dalam forum 5th ASEAN Homestay Awards oleh ASEAN Tourism Awards 2025.
Desa ini menawarkan wisata berbasis alam dan budaya dengan prinsip pengelolaan komunitas yang konsisten. Dengan konsep semangat Community Based Tourism (CBT), Desa Sudaji menjadi bukti keberhasilan kolaborasi yang kuat antara masyarakat lokal dan pihak terkait, termasuk Astra.
Melalui hal ini secara tak langsung dapat membantu Desa Sudaji terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang untuk kehidupan berkelanjutan sekaligus menjaga taksu sebagai identitas lokalnya.
Desa Wisata Sudaji menjadi contoh nyata bagaimana sebuah desa dapat menggabungkan spiritualitas, ketulusan masyarakat lokal, serta penjagaan terhadap alam menjadi desa wisata otentik yang berasal dari warisan Bali yang lestari, serta mendukung pariwisata berkelanjutan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News