lebih dekat dengan negara oman pernah bantu perbaikan masjid di aceh pascatsunami 2004 - News | Good News From Indonesia 2025

Lebih Dekat dengan Negara Oman: Pernah Bantu Perbaikan Masjid di Aceh Pascatsunami 2004

Lebih Dekat dengan Negara Oman: Pernah Bantu Perbaikan Masjid di Aceh Pascatsunami 2004
images info

Lebih Dekat dengan Negara Oman: Pernah Bantu Perbaikan Masjid di Aceh Pascatsunami 2004


Oman atau Kesultanan Oman adalah sebuah negara di Timur Tengah yang memiliki sistem pemerintahan monarki absolut. Negara Oman menempati wilayah Jazirah Arab yang berpasir, gersang tanpa pepohonan, dan sebagian besar wilayahnya kering tanpa air.

Ibu kotanya Muscat. Negara ini dipimpin oleh seorang sultan yang mengatur jalannya pemerintahan. Oman bisa dibilang merupakan negara kaya. Namun, alih-alih membangun banyak gedung pencakar langit megah nan modern seperti negara-negara tetangganya, Oman memilih untuk lebih sederhana dan menjaga kearifan lokal mereka.

Menariknya, Oman adalah salah satu negara tertua di Timur Tengah. Sama seperti negara lainnya, Oman pun tak luput dari kisah penjajahan, yang mana negara ini pernah diduduki Portugis. Inggris juga pernah punya pengaruh di Oman yang membuat negara tersebut menjadi protektorat Inggris.

Tahun 1970, Oman mulai ‘berbenah’ dan menjelma menjadi nagra modern di bawah kepemimpinan Sayyid Qaboos bin Sa’id Al Bu Sa’id atau Sultan Qaboos. Kesejahteraan rakyatnya perlahan meningkat.

Saat ini, Oman dikenal sebagai salah satu negara Timur tengah yang punya cadangan minyak dan gas besar. Tak hanya itu, nilai mata uangnya pun juga termasuk tinggi, bahkan menjadi salah satu mata uang terkuat di dunia.

Hubungan Bilateral Indonesia dan Oman

Indonesia dan Oman mulai membangun jalinan persahabatan di tahun 1978. Menyadur dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Muscat, awalnya kantor kedutaan Oman dirangkap dengan KBRI Iran di Tehran.

Lalu, pada 1983, rangkapannya dipindahkan ke KBRI Riyadh di Arab Saudi. Baru pada 12 Februari 2011, KBRI Muscat untuk Kesultanan Oman resmi dibuka. Tak lama, pada September 2013, Oman ikut membuka kedutaan besarnya di Jakarta.

Lebih lanjut, kedua negara terus memantapkan kerja samanya di berbagai lini, seperti ekonomi, pariwisata, sosial budaya, dan lainnya. Data yang diterbitkan oleh KBRI Muscat, nilai investasi Oman di Indonesia selama periode 2020-2024 menunjukkan tren positif.

Di bidang pariwisata, jumlah wisatawan Oman yang melancong ke Indonesia pun naik. Diplomasi budaya yang dilakukan oleh diaspora Indonesia di Oman disebut berhasil meningkatkan citra positif Indonesia di sana.

Indonesia dan Oman juga tergabung dalam beberapa organisasi multilateral yang sama, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan Gerakan Non-blok (GNB).

Oman Bantu Perbaikan Masjid di Aceh Pascatsunami

Masjid Agung Al Makmur atau Masjid Oman di Aceh | Wikimedia Commons
info gambar

Masjid Agung Al Makmur atau Masjid Oman di Aceh | WikimediaCommons/Rhmtdns 


Saat Aceh dilanda gempa bumi dan tsunami hebat tahun 2004 silam, ratusan ribu korban berjatuhan. Bangunan-bangunan pun rata dengan tanah.

Bencana ini membuka mata dunia. Banyak negara berbondong-bondong mengirimkan bantuannya untuk Aceh, termasuk Oman.

Oman yang saat itu dipimpin oleh Sultan Qaboos, memberikan bantuan khusus dengan memperbaiki salah satu masjid yang bernama Baitul Makmur. Masjid tersebut mulai diperbaiki pada 2006 dan selesai dua tahun setelahnya.

Melansir dari Humas Provinsi Aceh, masjid ini awalnya ingin dinamai dengan Masjid Agung Al Makmur Sultan Qaboos. Namun, Sultan tak ingin namanya dicatut dalam masjid itu.

Akhirnya, masjidnya dinamakan Masjid Agung Al Makmur. Akan tetapi, masyarakat Aceh lebih mengenalnya dengan nama Masjid Oman karena mereka tahu bahwa masjid ini adalah bantuan dari Oman.

Kawan, tempat ibadah ini sebenarnya sudah mulai dibangun pada 1979. Pembangunannya pun dilakukan swadaya oleh masyarakat setempat.

Setelah bencana besar yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004, Masjid Agung Al Makmur rusak parah dan tidak bisa dipakai. Kubah dan atapnya ambruk, menutupi bagian lantai masjid.

Pengurus masjid sempat berusaha untuk mencari donatur. Melalui laman resmi masjidomanalmakmur.id, pada akhirnya pembangunan kembali masjid itu ditanggung penuh oleh Pemerintah Oman.

Beberapa tahun kemudian, masjid ini diperluas karena jumlah jemaahnya semakin bertambah. Berbagai fasilitas dibenahi. Tak hanya itu, kubah dan menaranya dipercantik.

Memiliki gaya arsitektur khas Timur Tengah, Masjid Agung Al Makmur menjadi wujud persahabatan Indonesia dan Oman. Sampai saat ini, masjid tersebut menjadi salah satu tempat ibadah utama umat Muslim di Aceh.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.