cahaya untuk ujung negeri ketika listrik nyalakan harapan di ruang sekolah - News | Good News From Indonesia 2025

Cahaya untuk Ujung Negeri: Ketika Listrik Nyalakan Harapan di Ruang Sekolah

Cahaya untuk Ujung Negeri: Ketika Listrik Nyalakan Harapan di Ruang Sekolah
images info

Cahaya untuk Ujung Negeri: Ketika Listrik Nyalakan Harapan di Ruang Sekolah


Nyala listrik mungkin biasa saja bagi warga metropolitan. Tapi bagi Mikael Bolang, Kepala SMP Negeri 2 Long Apari di Kalimantan Timur, listrik adalah salah satu hal yang membuatnya bersyukur belakangan ini.

Mahakam Ulu, kabupaten tempat sekolah Mikael mengabdi, akhirnya terjamah listrik. Wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini tidak mudah diakses. Tim PLN harus menempuh perjalanan sejauh 583 kilometer untuk mencapai lokasi.

Dengan kombinasi jalur darat dan sungai, termasuk melintasi jeram-jeram Sungai Mahakam Ulu menggunakan speedboat, PLN berhasil menghadirkan listrik di empat sekolah terpencil di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.

Keempat sekolah tersebut, antara lain SD Negeri 3 Long Gelawang, TK Santa Familia II Long Gelawang, TK Sanak Sintiya Muara Ratah, dan SMP Negeri 2 Long Apari. Per Juli 2025, aktivitas belajar jadi lebih mudah dengan Program SuperSUN (Super Ekosistem Energi Surya untuk Negeri) PT PLN (Persero).

“Kami tidak pernah menyangka sekolah kami yang jauh dari kota akhirnya memiliki listrik. Ini momen bersejarah, karena kini anak-anak bisa belajar lebih nyaman dan efektif,” kata Mikael.

Bukan listrik ‘biasa’, SuperSUN PLN hadir dengan listrik berbasis energi terbarukan untuk masa depan. Siswa dan guru kini bisa menikmati listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

PLN Salurkan Energi untuk Pendidikan

Listrik berperan penting dalam mendukung dunia pendidikan di era modern. Listrik menjadi sumber energi utama untuk perangkat-perangkat pembelajaran digital. Tanpa listrik, akses terhadap ilmu pengetahuan yang luas dan terkini akan sangat terbatas.

Maria G.I. Gunawan, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, menegaskan bahwa ini adalah wujud nyata semangat "PLN untuk Rakyat". 

"Listrik bukan hanya soal penerangan, tapi juga harapan dan masa depan anak-anak Indonesia. Melalui SuperSUN, kami ingin memastikan semua anak, di manapun berada, punya kesempatan belajar yang layak," jelas Maria.

Pernyataannya bukan isapan jempol belaka. Di era digital, listrik adalah nyawa bagi pendidikan. Kehadirannya memungkinkan guru dan siswa mengakses lautan ilmu pengetahuan, menggunakan komputer, proyektor, dan berbagai perangkat pembelajaran modern yang sebelumnya hanya jadi impian.

Melalui Program SuperSUN dan berbagai inisiatif lainnya, PLN berkomitmen terus menjangkau wilayah-wilayah yang belum teraliri listrik demi masa depan pendidikan yang lebih cerah bagi seluruh anak bangsa.

Listrik, Semangat Baru bagi Siswa

Nasib baik juga dialami ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Setelah sekian lama bergelut dengan ketiadaan pasokan listrik, kini 82 sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) ini bisa menikmati pembelajaran digital berkat program listrik desa (Lisdes) melalui PLN.

Listrik SuperSUN kini terpasang di 25 sekolah di Kabupaten Mamasa. Sementara 57 sekolah lainnya juga merasakan hadirnya listrik melalui perluasan jaringan PLN.

Inovasi PLN mengintegrasikan PLTS mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS) dalam SuperSUN, berhasil menghadirkan listrik di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau jaringan konvensional.

Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, turut bersuka cita. Menurutnya, listrik yang andal membuka kesempatan bagi sekolah untuk berkembang sejalan dengan kemajuan zaman. Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, sementara guru-guru dapat memperkaya metode pengajaran dengan media digital.

baca juga

Daerah Terpencil Makin Menyala

PT PLN (Persero) hadirkan listrik di daerah terpencil di Sumatra Utara
info gambar

PT PLN (Persero) hadirkan listrik di daerah terpencil di Sumatra Utara


Bergeser ke wilayah barat Indonesia, sebanyak 52 titik kelistrikan SuperSUN juga terpasang di Sumatera Utara. Sekolah-sekolah di wilayah terpencil ini sudah ‘menyala’ sejak Oktober 2025.

PLN Sumatera Utara telah menyalakan listrik yang berada di pelosok Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, dan daerah lainnya lewat inovasi SuperSUN. Ke depan, PLN bakal memasang SuperSUN di 89 lokasi di antaranya Nias, Padangsidimpuan, Langkat maupun wilayah Bukit Barisan.

Terangnya daerah terpencil ini bukan tanpa peluh lelah. Setiap detik aliran listrik mengisahkan ketangguhan tim PLN untuk merealisasikan mimpi ini. Misalnya di Sulawesi Barat saja, mereka harus menempuh 331 kilometer dari Makassar ke Mamasa. 

Dengan material yang tak ringan—tak juga sedikit—para petugas harus menempuh medan berat sepanjang 18,9 km dari pusat kabupaten Mamasa, melewati jalur berlumpur dan terjal. Bahkan di beberapa titik, kendaraan tak bisa melintas.

Peluh lelah memikul panel surya seberat 100 kilogram dengan berjalan 9 km, terbayar tuntas saat lampu pertama menyala, disambut sorak gembira anak-anak yang menunggu ruangan kelasnya menyala.

Perjalanan PLN menghadirkan listrik sampai ke pelosok negeri diiringi semangat baru anak-anak, para guru, dan masyarakat. 

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.