Telur salah satu bahan makanan yang hampir selalu dikonsumsi oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Baik telur bebek, telur ayam, telur angsa, telur puyuh, telur burung, dan lain sebagainya. Dari semua jenis tersebut, telur ayam menempati posisi yang paling populer dan paling dikenal (familier). Popularitas ini didorong oleh dua faktor utama: ketersediaannya yang mudah didapatkan di pasar mana pun, dan harganya yang cenderung lebih terjangkau dibandingkan jenis telur lainnya.
Meskipun seringkali diacuhkan, limbah cangkang telur tetap memiliki potensi untuk didayagunakan. Walaupun tidak bisa diubah kembali menjadi produk pangan, sisa cangkang ini dapat diolah menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna tinggi untuk diaplikasikan pada bidang pertanian, peternakan, dan berbagai keperluan lainnya.
Muhammad Rizki, pemuda asal Jawa Barat ini menyulap limbah cangkang telur menjadi nilai jual tinggi. Berawal dari keresahan akan banyaknya limbah cangkang telur yang sering diabaikan, muncul ide untuk mengolah cangkang telur menjadi tepung kalsium.
Tepung kalsium ternyata dinilai cocok sekali untuk kebutuhan tanaman, karena mengandung kalsium dan juga protein yang tinggi. Berdasarkan data dari akun instagram @teluryuk_tepungkalsium, terdapat beberapa kandungan yang ada dalam tepung kalsium cangkang telur. Diantaranya, kalsium karbonat sebanyak 94%, protein 3,3%, magnesium karbonat 0,8%, kalium fosfat 0,75%, dan pero oksida 0,35%.
Kegunaan daripada tepung kalsium cangkang telur ini untuk tanaman, bunga, sayuran, dan hewan ternak. Dapat juga dimanfaaatkan sebagai pestisida alami untuk membasi berbagai hama, seperti mengusir siput, lalat, dan hama ulat. Sehingga tepung kalsium ini bisa membuat akar tanaman menjadi lebih kuat, tidak mudah layu, menguatkan batang pohon, mencegah pembusuukan pada bungan dan buah, dan menyuburkan tanaman.
Cara penggunaan tepung kalsium cangkang telur pada tanaman dipercaya cukup mudah dan sederhana. Pertama, menaburkan tepung kalsium sebanyak satu sendok makan pada setiap satu tanaman atau satu polybag tanaman. Kedua, pemberian minimal satu minggu satu sendok makan untuk satu polybag. Untuk maksimalnya sebanyak tiga kali dalam satu minggu. Ketiga, jika tanaman tersebut ternyata pohon besar, jadi pemberian tepung kalsium cangkang telur juga menyesuaikan kebutuhan. Dan terakhir, jangan lupa melakukan penyiraman sesuai jadwal.
Memproduksi tepung kalsium cangkang telur ini membuat Rizki membuka lapangan pekerjaan bagi sejumlah masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Bahkan sampai sekarang pun, permasalahan pada limbah cangkang telur dirasa cukup serius. Dalam dua pekan saja, limbah cangkang telur bisa mencapai dua ton. Maka dari itu harus ada penanganan yang lebih khusus untuk penanganan dari limbah penetasan telur.
Melalui kerja sama dengan masyarakat sekitar, ternyata bisnis ini dapat membantu mewujudkan keinginan atau kebutuhan yang tinggi dari masyarakat. Maka, diputuskanlah untuk memasok cangkang telur sebagai bahan baku utama, mengingat kandungan kalsium karbonat dan protein di dalamnya.
"Qadarulloh jerih payah ini bisa menghantarkan limbah menjadi rupiah dan membantu menyelamatkan dari polusi udara, pencemaran lingkungan di desa kami. Mempunyai 10 karyawan, memberdayakan anak yatim piatu, dan saling support kemanusiaan. Karena Ilmu yang bermanfaat adalah yang di amalkan dan amalan yang terbaik adalah kebermanfaatan untuk sesama." Kutipan dari salah satu postingan di Instagramnya.
Dengan kepedulian Rizki terhadap lingkungan serta memberdayakan masyarakat sekitar khususnya bagi petani dan peternak, Rizki mendapatkan Apresasi SATU Indonesia Award tingkat provinsi Jawa Barat pada tahun 2022 bidang lingkungan. Fakta ini menjadikan bukti nyata jika yang tadinya hanya sampah yang tidak berarti, bisa menjadi awal positif untuk membuka bisnis sebagai ladang cuan. Oleh karena itu, mari jadikan kisah Rizki ini sebagai motivasi yang mulai lebih peka dan peduli terhadap hal-hal kecil di sekitar.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News