ecovillage cinanjung dalam bingkai kampung berseri astra - News | Good News From Indonesia 2025

Ecovillage Cinanjung dalam Bingkai Kampung Berseri Astra

Ecovillage Cinanjung dalam Bingkai Kampung Berseri Astra
images info

Ecovillage Cinanjung dalam Bingkai Kampung Berseri Astra


Dalam sepuluh tahun terakhir, lingkungan alami di Indonesia perlahan tergerus akibat dari pembangunan yang tak terkendali. Hutan kian menyusut, sampah plastik menumpuk, sawah menyempit, dan sungai tercemar. 

Jika alam yang menjadi penopang hidup penghuni bumi terus terkikis, bagaimana manusia bisa bertahan di masa depan? Masihkah kita menganggap krisis ekologi hanyalah isu sepele, atau sudah saatnya kita melihat desa sebagai harapan terakhir keberlanjutan?

Laporan terbaru Bank Dunia menyatakan bahwa fenomena krisis ekologi bukan lagi sekadar isu lingkungan, melainkan ancaman yang menggoyahkan sendi-sendi kesejahteraan manusia. Lahan yang kian tandus, udara yang dipenuhi polusi, dan air bersih yang semakin langka menjadi teman sehari-hari miliaran manusia di muka bumi. Menurut laporan Bank Dunia, dampak krisis ekologi paling banyak dirasakan di negara-negara berpendapatan rendah dengan sekitar 80 persen populasi harus menanggung tiga beban sekaligus meliputi degradasi lahan, polusi udara, dan krisis air.

Di tengah situasi krisis alam yang mengglobal, muncul sebuah konsep desa berkelanjutan yang mengintegrasikan aspek ekologi, ekonomi, budaya, dan sosial sebagai satu kesatuan hidup. Konsep ecovillage telah dipraktikkan di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya adalah Desa Cinanjung.

baca juga

Desa Cinanjung terletak wilayah Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Desa ini telah berupaya menghadapi krisis ekologi dengan mengembangkan konsep Desa Berbudaya Lingkungan. Upaya tersebut diwujudkan melaluipengelolaan, pelestarian, perlindungan, serta pemulihan lingkungan yang melibatkan partisipasi aktif warganya. Warga Desa Cinanjung membentuk Tim Ecovillage Berlian yang mewakili enam RW, termasuk Dusun Rancabawang RW 05, sebagai roda penggerak kegiatan ramah lingkungan di kawasan desa.

Pada awalnya, persoalan sampah di Desa Cinanjung menjadi tantangan utama. Tidak sedikit warga yang memilih membakar sampah sebagai cara praktis untuk menyingkirkannya, padahal kebiasaan ini berdampak serius bagi kesehatan, terutama sistem pernapasan dan penglihatan. Minimnya Tempat Penampungan Sementara (TPS) memperburuk kondisi lingkungan sehingga masyarakat kerap kali tidak memiliki alternatif lain selain membakar atau membuang sampah sembarangan.

Berangkat dari permasalahan tersebut, warga Cinanjung menginisiasi pembangunan desa berkonsep Eco Village. Melalui pembentukan bank sampah, penempatan bak sampah di sejumlah titik strategis, hingga penguatan kesadaran kolektif, masyarakat berupaya mencari solusi konkret atas problem sampah. Langkah ini sekaligus menjadi pijakan penting menuju terciptanya lingkungan desa yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Program Ecovillage di Desa Cinanjung hidup dalam keseharian warganya. Setiap sudut desa memperlihatkan aktivitas yang mencerminkan kepedulian lingkungan. Mulai dari kegiatan sosialisasi, pembentukan kelompok peduli lingkungan, hingga operasi bersih-bersih (opsih) rutin menjadi bagian dari upaya kolektif menjaga kelestarian desa. Selain itu, masyarakat juga aktif menanam sayuran organik di pekarangan rumah sebagai langkah sederhana untuk mendukung kemandirian pangan keluarga. Deretan tanaman seperti cabai, bawang hijau, jahe, pakcoy, selada, hingga seledri tumbuh menghijau di halaman rumah warga. Selain memperindah lingkungan, kehadiran tanaman-tanaman ini menjadi sumber pangan sehari-hari yang bisa langsung dipetik dari pekarangan sendiri.

baca juga

Upaya warga Cinanjung dalam membangun desa berkonsep Ecovillage tidak berjalan sendirian. Dukungan dari berbagai pihak luar semakin memperkuat langkah mereka, salah satunya datang dari Grup Astra. Melihat besarnya potensi serta semangat masyarakat dalam menjaga lingkungan, Astra menetapkan Desa Cinanjung sebagai salah satu Kampung Berseri Astra (KBA).

Program Kampung Berseri Astra (KBA) hadir sebagai salah satu bentuk dukungan eksternal yang memperkuat inisiatif masyarakat desa. Program ini dirancang berbasis komunitas dengan mengintegrasikan empat pilar kontribusi keberlanjutan Astra, yaitu pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan kesehatan, ke dalam satu kesatuan yang menyatu di tingkat kampung. Melalui pendekatan tersebut, KBA tidak sekadar menghadirkan bantuan material, tetapi juga membangun ekosistem yang memungkinkan masyarakat desa berkembang secara holistik.

Kampung Berseri Astra menjadi contoh bahwa pembangunan desa tidak selalu harus dimulai dari proyek besar atau kebijakan berskala nasional, tetapi dapat lahir dari kolaborasi sederhana yang tumbuh di tingkat akar rumput. Di Desa Cinanjung misalnya, kolaborasi ini tampak nyata ketika semangat gotong royong masyarakat bertemu dengan dukungan program berkelanjutan dari Astra. Program ini menghasilkan desa yang tangguh dalam mengatasi krisis lingkungan serta tantangan ekonomi dan sosial di masa depan.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

RM
FS
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.