Ketika Hari Raya Iduladha tiba, umat Muslim di berbagai tempat mulai bersiap untuk melaksanakan ibadah qurban. Di balik lancarnya kegiatan ini, ada panitia yang bekerja sama dengan penuh tanggung jawab. Panitia qurban bertugas mengatur seluruh proses, mulai dari pengumpulan dana hingga pembagian daging kepada masyarakat.
Agar pelaksanaannya tertata, dibutuhkan susunan panitia qurban yang jelas serta pembagian tugas yang terstruktur. Berikut penjelasan struktur umumnya dan contoh susunan di sekolah maupun di masjid.
Struktur Umum Kepanitian Qurban
Secara umum, kepanitiaan qurban terdiri dari beberapa posisi inti berikut:
- Penanggung Jawab, Biasanya dijabat oleh kepala sekolah, ketua takmir masjid, atau tokoh masyarakat.Tugasnya adalah mengawasi keseluruhan kegiatan dan memastikan semua berjalan sesuai syariat dan aturan yang berlaku.
- Ketua Panitia, Bertanggung jawab atas jalannya kegiatan qurban dari awal hingga akhir. Ketua juga mengkoordinasikan setiap seksi agar bekerja sesuai tugasnya.
- Wakil Ketua, Membantu ketua dalam menjalankan tugas serta menggantikannya bila berhalangan.
- Sekretaris, Menangani pencatatan administratif, seperti notulen rapat, daftar peserta qurban, dan laporan kegiatan.
- Bendahara, Mengatur keuangan panitia, termasuk penerimaan dana, pengeluaran, serta pembuatan laporan keuangan yang transparan.
- Seksi Pengumpulan Dana dan Hewan Qurban, Bertugas mengoordinasikan pengumpulan dana dari peserta dan memastikan hewan qurban yang dibeli sesuai syarat sah qurban (sehat, cukup umur, dan tidak cacat).
- Seksi Penyembelihan, Mengatur pelaksanaan penyembelihan hewan qurban. Anggotanya biasanya berasal dari panitia yang paham tata cara penyembelihan sesuai syariat Islam.
- Seksi Pengolahan dan Penimbangan Daging, Bertugas memotong, menimbang, dan mengemas daging agar pembagiannya adil dan tertib.
- Seksi Distribusi, Mengatur pembagian daging kepada para mustahik (penerima qurban), baik warga sekitar, fakir miskin, maupun peserta qurban.
- Seksi Dokumentasi dan Publikasi, Mencatat jalannya kegiatan melalui foto dan video, serta membuat laporan kegiatan untuk dokumentasi sekolah atau masjid.
Contoh Susunan Panitia Qurban di Sekolah
Berikut contoh susunan sederhana panitia qurban di sekolah:
- Penanggung Jawab: Andi Kuswoyo, S.Pd.,M.Si (Kepala Sekolah)
- Ketua Panitia: Riswanto, M.Pd.I (Guru Agama)
- Wakil Ketua: Adam Kusum (Ketua OSIS)
- Sekretaris: Oktaviani Nurul
- Bendahara: Citra Dila
Seksi-seksi:
- Seksi Pengumpulan Dana dan Hewan: Wali Kelas dan Siswa Perwakilan
- Seksi Penyembelihan: Guru dan Petugas dari Dinas Terkait
- Seksi Penimbangan dan Pengemasan: Siswa OSIS
- Seksi Distribusi: Guru BK dan Siswa Relawan
- Seksi Dokumentasi: Tim Multimedia Sekolah
Biasanya, kegiatan qurban di sekolah juga disertai edukasi untuk siswa tentang makna berbagi dan nilai keikhlasan dalam berkurban.
Contoh Susunan Panitia Qurban di Masjid
Berikut contoh susunan panitia qurban di lingkungan masjid:
Penanggung Jawab: Ketua Takmir Masjid
Ketua Panitia: Ustaz atau tokoh masyarakat
Wakil Ketua: Anggota Takmir
Sekretaris: Sekretaris Takmir
Bendahara: Bendahara Masjid
Seksi-seksi:
- Seksi Pengumpulan Dana dan Hewan: Petugas penerima peserta qurban
- Seksi Penyembelihan: Juru sembelih halal dan tim pemotongan
- Seksi Penimbangan dan Pengemasan: Ibu-ibu majelis taklim
- Seksi Distribusi: Pemuda masjid dan panitia lapangan
- Seksi Dokumentasi: Tim Humas Masjid
Di masjid, kegiatan qurban biasanya melibatkan lebih banyak warga sekitar. Pembagian daging dilakukan dengan sistem kupon agar tertib dan merata.
Menyusun panitia qurban dengan struktur yang jelas membantu kegiatan berjalan lebih efektif, transparan, dan sesuai nilai-nilai kebersamaan. Baik di sekolah maupun di masjid, semangat utama dalam kegiatan qurban tetap sama yaitu berbagi rezeki dan mempererat ukhuwah di antara sesama.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
