Danone Indonesia melalui Program GESID 2025 menyelenggarakan kegiatan Edukasi Teman Sebaya sebagai wujud nyata komitmen dalam meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya hidup sehat.
Kegiatan ini menjadi salah satu implementasi utama dari GESID 2025, di mana para Duta GESID bergerak langsung untuk membagikan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran kesehatan kepada teman sebayanya melalui pendekatan yang hangat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Rangkaian Edukasi Teman Sebaya ini dilaksanakan sejak Agustus 2025 di berbagai sekolah dari tujuh wilayah, yaitu Medan, Jakarta Timur, Klaten, Bogor, Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta.
Edukasi teman sebaya berfokus pada tiga pilar utama GESID (Aku Sehat, Aku Peduli, dan Aku Bertanggung Jawab) serta membawakan materi yang dekat dengan kehidupan remaja, seperti pentingnya konsumsi gizi seimbang untuk mencegah stunting dan anemia, menjaga kesehatan mental di tengah tekanan akademik maupun pergaulan, dan cara sederhana mengelola sampah di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini disampaikan secara interaktif melalui diskusi kelompok, permainan edukatif, hingga simulasi praktik sehari-hari. Dengan kegiatan edukasi seperti ini, siswa tidak hanya menerima informasi, tetapi juga diajak untuk melatih keterampilan nyata yang bisa diterapkan dalam kehidupan mereka.
Setiap sekolah juga diberikan modul panduan yang disusun bersama ahli gizi dan psikolog. Dengan demikian, materi yang disampaikan terjamin akurat sekaligus relevan dengan kebutuhan remaja masa kini.
Selain kegiatan tatap muka di sekolah, Edukasi Teman Sebaya GESID 2025 juga diperkuat dengan kampanye media sosial yang diinisiasi oleh para Duta GESID. Kampanye ini mengangkat berbagai isu penting yang relevan dengan kehidupan remaja, mulai dari gizi seimbang, anemia, kesehatan mental, pengelolaan sampah, hingga keterampilan komunikasi publik.
Melalui kampanye #IsiPiringku, para peserta diajak memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi dengan komposisi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal pada remaja.
Pendekatan kampanye ini mengombinasikan edukasi kesehatan dengan tren digital storytelling, seperti video pendek dan infografis, agar pesan dapat lebih mudah dipahami sekaligus menarik perhatian generasi muda.
Selain dari itu, adanya kampanye #PublicSpeaking membekali remaja dengan kemampuan komunikasi agar lebih percaya diri dalam menyampaikan gagasan dan mengajak orang lain melakukan perubahan positif.
Semua kampanye ini disampaikan melalui konten visual dan kreatif di media sosial sehingga mampu menjangkau lebih banyak remaja di luar lingkup sekolah. Dari sini, GESID 2025 berhasil menjangkau ribuan remaja di berbagai kota melalui platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube
Dalam kesempatannya, Danone Indonesia juga menyampaikan pesan inspiratif mengenai peran penting generasi muda dalam berkontribusi pada keberlanjutan.
“Program GESID merupakan salah satu wujud nyata komitmen Danone Indonesia dalam pencegahan stunting dan anemia sejak remaja, untuk terus memberikan kebaikan serta mendukung kesehatan dan lingkungan bagi masyarakat Indonesia. Program ini diciptakan dari kalian untuk kalian, para remaja. Remaja GESID Hebat menjadi teladan berbagi kebaikan dan mulai perubahan dari diri sendiri dulu.”
Melalui sinergi antara edukasi tatap muka dan kampanye digital, GESID 2025 tidak hanya membentuk kesadaran, tetapi juga menumbuhkan aksi nyata dari para remaja untuk menerapkan gaya hidup sehat di lingkungannya.
Banyak siswa yang kemudian menginisiasi kegiatan lanjutan, seperti membuat taman gizi di sekolah, proyek daur ulang, hingga klub diskusi kesehatan mental bersama guru pembimbing.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Duta GESID berperan sebagai agen perubahan yang mendorong lingkungan sekitarnya untuk tumbuh lebih sehat dan berdaya.
Ke depan, GESID diharapkan mampu memperluas dampaknya ke lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia, agar semakin banyak generasi muda yang memahami pentingnya hidup sehat dan berkelanjutan.
Dengan semangat kolaborasi dan kepemimpinan muda, GESID 2025 menjadi langkah penting menuju Generasi Emas Indonesia 2045, sebagai generasi yang tidak hanya cerdas dan berprestasi, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi akan kesehatan, empati sosial, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Harapannya yaitu para siswa bisa mengambil peran sebagai menjadi langkah awal dalam mempersiapkan generasi muda yang sehat, peduli, dan bertanggung jawab, sekaligus memastikan bahwa edukasi teman sebaya menjadi dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Penulis: Priskila Pakpahan
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
