Hari Kesehatan Mental/Jiwa Sedunia diperingati setiap bulan ke sepuluh, tepatnya tanggal 10 Oktober 2025 mendatang. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap isu kesehatan mental di seluruh dunia serta menggerakkan atau mengerahkan upaya dalam mendukung kesehatan mental.
Bagi Kawan yang tertarik dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia, berikut Good News From Indonesia himpun informasi seputar tema, sejarah singkat, pesan penting, poster, dan juga kiat-kiat menjaga kesehatan mental yang bisa Kawan praktekkan.
Simak sampai habis ya, Kawan!
Tema Hari Kesehatan Mental/Jiwa Sedunia 2025
Dikutip dari laman resmi PBB, Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 mengambil tema “access to services – mental health in catastrophes and emergencies”. Secara literal, dalam bahasa Indonesia tema tersebut membawa makna: akses terhadap layanan – kesehatan mental dalam bencana dan keadaan darurat.
Tema ini dipilih untuk memberi sorotan pada krusial atau pentingnya kesehatan mental baik bagi komunitas yang dilayani oleh PBB (United Nations), misalnya kelompok anak-anak dan perempuan yang terdampak bencana dan konflik melalui lembaganya UN Women, maupun rekan kerja yang menjalankan pekerjaan tersebut di tengah masa krisis.
PBB pun bermaksud menjadikan momen Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 sebagai pengingat bahwa kesehatan mental memiliki derajat yang sama dengan kesehatan fisik, keduanya sama penting.
Oleh karena itu, kampanye World Mental Health Day tahun 2025 ini berfokus pada kebutuhan mendesak untuk mendukung kesehatan mental dan kebutuhan psikososial masyarakat yang terdampak darurat kemanusiaan.
Dukungan kesehatan mental bagi mereka yang terdampak krisis dapat menyelamatkan mereka mulai dari menguatkan mereka di tengah badai krisis sampai perlahan menyembuhkan diri dan bangkit.
Sejarah Singkat 10 Oktober sebagai Hari Kesehatan Mental Sedunia

Gambar Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Oktober 2025 dan Sejarah Singkat | Sumber: Freepik.com
Dilansir dari laman WashU Medicine Department of Medicine, Hari Kesehatan Mental Sedunia diprakarsai oleh World Federation for Mental Health, mereka merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan mental skala global dengan anggota dan terhubung ke lebih dari 150 negara.
Situs CBT-Kenya (Cognitive Behavioral Therapy-Kenya) menyebut bahwa Hari Kesehatan Mental Sedunia mulanya diperingati sejak tahun 1992, tepatnya 10 Oktober 1992. Richard Hunter selaku Wakil Sekretaris Jenderal kala itu yang menginisiasinya.
Tujuan utamanya tentu untuk mengadvokasi kesehatan mental secara keseluruhan serta mengubah berbagai kebiasaan buruk dan berbahaya yang bisa membuat situasi sulit menjadi semakin memburuk bagi orang-orang.
World Federation for Mental Health (WFMH) kemudian menyadari bahwa berbagai penjuru dunia punya masalah seputar kesehatan mental yang belum ditangani dengan baik.
Mulai dari kesulitan mendapatkan dana publik untuk perawatan di Prancis, perlakuan tidak manusiawi di New Zealand, dan ketidaktahuan tentang apa makna kesehatan mental sebenarnya, semuanya menjadi signal bagi mereka untuk bergerak dalam skala global.
Tema dan topik kesehatan pun mulai berkembang seiring berjalannya waktu. Topik seputar perempuan, anak-anak, kesehatan, pekerjaan, trauma, hingga bunuh diri mulai terjamah. Masyarakat pun rata-rata menjadi lebih memahami kesehatan mental.
Di tahun 1994, tema kesehatan mental pertama digagas. Kala itu mereka mengambil tema “improving the quality of mental health services throughout the world” atau meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan mental di seluruh dunia.
Pada tahun 1995 dampak yang dihasilkan menuai skala global ditandai dengan semakin banyak acara internasional yang diselenggarakan dan semakin banyak konferensi tentang topik ini serta adanya perayaan komunitas.
Kemudian setelah tahun 1996, kesadaran tentang kesehatan mental di berbagai aspek semakin bertumbuh seiring diangkatnya berbagai tema lain. Tidak main-main, kesadaran ini merambah sampai skala global hingga saat ini.
Pesan Penting dalam Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025
Ada 9 pesan penting yang ingin disampaikan PBB melalui peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2025, di antaranya:
- Mental health in emergencies atau kesehatan mental dalam keadaan darurat, merasakan ketakutan, kecemasan, serta kesedihan pasca mengalami situasi menegangkan adalah reaksi normal.
- Mental health is essential for rebuilding lives atau kesehatan mental sangat penting untuk membangun kembali kehidupan.
- Integrating mental health strengthens emergency response atau mengintegrasikan/memadukan kesehatan mental memperkuat respons darurat.
- Investing in mental health is investing in recovery atau berinvestasi dalam kesehatan mental berarti berinvestasi dalam pemulihan.
- Mental health care saves lives atau perawatan kesehatan mental menyelamatkan nyawa.
- Inclusive mental health care leads to stronger communities atau perawatan kesehatan mental yang inklusif menghasilkan komunitas yang lebih kuat.
- Protect your mental health atau lindungi kesehatan mental Anda.
- Promoting mental well-being through various approaches atau mempromosikan kesejahteraan mental melalui berbagai pendekatan.
- Protect the well-being of humanitarian workers atau lindungi kesejahteraan para pekerja kemanusiaan.
Poster Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025, Resmi dari PBB
Berikut poster Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun 2025 yang dikeluarkan PBB:

Poster Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025, Resmi dari PBB | Sumber: Unitednations.org
Kawan GNFI pun bisa mengunduhnya sendiri dari situs resmi PBB, melalui link di bawah ini:
Kiat yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental

Poster dan Tips Menjaga Kesehatan Mental Pasca Kewalahan Karena Berita Buruk dari Mental Health Foundation | Sumber: Mental Health Foundation
Bagi Kawan yang merasa kelelahan secara emosional karena berita buruk yang tak berkesudahan, bisa mencoba tips dari Mental Health Foundation agar kesehatan mental tetap terjaga:
- Atur batasan konsumsi berita.
- Lakukan teknik grounding exercises.
- Miliki waktu bebas gawai.
- Habiskan waktu dengan orang-orang yang kita cintai dan ceritakan perasaan kita.
- Beri diri sendiri waktu untuk beristirahat. Istirahat tidak membuat kita berhenti peduli, melainkan menyiapkan tenaga baru untuk terus peduli.
- Fokus pada apa yang bisa kita kontrol.
Sekian artikel seputar Hari Kesehatan Mental/Jiwa Sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober mulai dari informasi seputar tema, sejarah singkat, pesan penting, poster, dan juga kiat-kiat menjaga kesehatan mental.
Semoga informasi ini bisa menjadi pengingat bahwa Kawan tidak pernah benar-benar berdiri sendirian dan membantu Kawan GNFI untuk perlahan bangkit setelah diterpa badai!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News