dari empati jadi aksi kisah hana maulida membangun gerakan kakak aman - News | Good News From Indonesia 2025

Dari Empati Jadi Aksi: Kisah Hana Maulida Membangun Gerakan Kakak Aman

Dari Empati Jadi Aksi: Kisah Hana Maulida Membangun Gerakan Kakak Aman
images info

Dari Empati Jadi Aksi: Kisah Hana Maulida Membangun Gerakan Kakak Aman


Dilansir dari data kekerasan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) per 1 Januari 2025 tercatat 20.254 kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia, posisi ini lebih tinggi dibandingkan dengan kasus kekerasan seksual terhadap laki-laki. Hal ini menafsirkan bahwa kurangnya keamanan dan kebebasan berekspresi dalam menjalani keseharian bagi seorang Perempuan, hal yang lebih miris berdasarkan data usia korban kekerasan seksual ditemukan pada usia 6-12 tahun yaitu 4.996 kasus, kondisi ini , sangat dikhawatirkan untuk para korban terutama Kesehatan mental di masa anak-anak yang seharusnya penuh tawa, tapi dirampas oleh kekerasan.

Di Tengah situasi yang memprihatinkan ini, kisah Hana Maulida yaitu seorang Perempuan yang melek akan kekhawatiran para korban dan memiliki niat serta tindakan yang mulia untuk membangun Komunitas Gerakan Kakak Aman merupakan titik terang dari masalah besar. Komunitas ini hadir untuk mewadahi pencegahan kekerasan seksual pada anak-anak, menggunakan edukasi seksual dan kemampuan perlindungan diri, misi ini tidak hanya diberikan pada anak-anak tetapi dibuka secara umum pada Perempuan dewasa. Hana menunjukkan bahwa kepedulian sederhana mampu memicu perubahan yang besar. Rasa prihatin yang ia miliki mendorongnya untuk bertindak, dan dari tindakannya lahirlah sebuah harapan baru. Kisahnya menjadi bukti bahwa setiap orang punya peran penting dalam menjaga anak-anak agar dapat tumbuh di lingkungan yang aman, bebas dari ancaman, serta penuh kasih.

Edukasi sosial yang dikenalkan komunitas Gerakan kakak aman pada anak-anak dari hal yang tabu menjadi hal-hal yang menyenangkan dan diingat anak-anak secara mudah seperti melalui Dongen, dialog interaktif, lomba mewarnai, bernyanyi dan menari, games edukatif dan pengajaran dengan poster edukatif. Kegaiatan-kegiatan yang disebutkan merupakan aktivitas menyenangkan yang dierasakan oleh anak-anak belajar sambil bermain, sehingga keamanan diri dan edukasi seksual secara tidak langsung tertanam dalam alam bawah sadar anak.

Komunitas Gerakan Kakak Aman tersebar luas di wilayah Indonesia seperti Jabodetabek, Surabaya, Bali dan Papua Selatan, dan jumlah anak yang ter edukasi mencapai lebih dai 4.000 orang dengan jumlah guru dan orang tua yang sudah teredukasi mencapai 250 orang, memberikan tanda bahwa perkembangan pesat pada komunitas yang didirikan oleh Hana, dan berkontribusi untuk memberikan keamanan dan kebebasan pada Perempuan karena sudah teredukasi pada komunitas tersebut, selain itu Gerakan Kakak Aman terpilih 16 proyek sosial terbaik se-ASEAN dari Youth South East Asia Leadership Initiatives (YSEALI) dan terpilih dalam kompetisi nasional bergengsi sebagai Program Pendidikan Terbaik Pertama di Indonesia dari Astra SATU Indonesia pada tahun 2024. Niat awal dari rasa empati kasus kekerasan anak menjadi berdampak positif pada Perempuan Indonesia, Hana menjadi sosok yang sangat inspiratif dan memberikan inovasi dalam mengedukasi seksualitas pada Perempuan, sehingga tidak diragukan atas pencapaiannya meraih Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024.

Situasi ini berpeluang bagi para Perempuan Indonesia untuk berani speak up melawan kekerasan seksual dari berbagai bentuk yang hampir sudah menjadi hal yang lumrah pada mata masyarakat. Tidak menganggap remeh atas kebiasaan buruk justru merugikan sebelah pihak yaitu Perempuan. Perempuan memiliki hak yang sama sebagai manusia, hak atas dirinya sendiri mengenai kebebasan tampil depan public, kekerasan yang terjadi tidak jarang ditemukan menyalahkan pihak Perempuan seperti menyalahkan cara berpakaian hal ini tidak termasuk pembenaran karena Perempuan memiliki hak atas dirinya sendiri.

Dari kisah Hana banyak dari Kawan GNFI terinspirasi untuk saling support dan jaga khususnya sesama perempuan dan berani speak up jika dilingkungan kita tercium kekerasan seksual, edukasi yang luar biasa ditanamkan oleh Gerakan Kakak Aman menjadi inovasi edukatif terhadap Perempuan di setiap kalangan agar selalu menanamkan kepercayaan diri dan rehabilitas bagi para korban dan juga edukasi batasan-batasan bagian tubuh pribadi dan berani bilang tidak, lari dan melapor.

Pesan dari kisah Hana adalah satu tindakan kecil penuh kasih bisa menyalakan harapan di hati banyak orang. Perempuan merupakan sosok yang Istimewa dilihat dari berbagai aspek, dia memiliki peran yang tidak bisa tergantikan oleh laki-laki. Dengan itu saling menjaga dan memberikan keamanan bagi Perempuan merupakan suatu tindakan yang mulia, kita harus mengutamakan kenyamanan antar sesama makhluk di muka bumi ini untuk menciptakan bukti nyata bahwa kedudukan Perempuan berperan penting untuk masa depan bangsa.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

MH
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.