lindungihutan rawat bumi gerakan reboisasi tanam lebih dari 1 juta pohon - News | Good News From Indonesia 2025

LindungiHutan Rawat Bumi, Gerakan Reboisasi Tanam Lebih dari 1 Juta Pohon

LindungiHutan Rawat Bumi, Gerakan Reboisasi Tanam Lebih dari 1 Juta Pohon
images info

LindungiHutan Rawat Bumi, Gerakan Reboisasi Tanam Lebih dari 1 Juta Pohon


Rawat Bumi lahir sebagai respon terhadap krisis lingkungan di pesisir dan hutan Indonesia. Program ini digagas oleh LindungiHutan untuk mengajak perusahaan, komunitas dan masyarakat menanam pohon serta menjaga keanekaragaman hayati. Perusahaan rintisan ini berdiri pada 2016 setelah Miftachurrobani atau Ben dan temannya Chashif Syadzali mendengar keluhan petani pesisir Semarang tentang rob dan abrasi.

Keduanya memutuskan membuat platform yang menghubungkan donatur dengan kelompok tani untuk melakukan penanaman. Ben menjadi CEO dan memegang visi bahwa perlindungan alam harus diiringi pemberdayaan warga setempat. LindungiHutan memulai Rawat Bumi sebagai program tahunan pada 2019, bertepatan dengan Hari Bumi, dengan menggandeng banyak pihak.

baca juga

Program ini menggabungkan penanaman pohon, konservasi mangrove, transplantasi terumbu karang dan pelepasan tukik dengan pengembangan komunitas. Rawat Bumi menawarkan paket kegiatan di beberapa lokasi, misalnya Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu untuk konservasi mangrove dan terumbu karang, serta Way Kambas di Lampung yang memadukan penanaman pohon endemik dengan perawatan gajah.

Tema Rawat Bumi 2024 bertajuk "Harmony in Biodiversity" yang menekankan keseimbangan ekosistem. Di Pulau Pramuka, peserta menanam bibit mangrove, melakukan transplantasi terumbu karang dan melepas tukik ke laut.

Di Way Kambas, kegiatan berupa penanaman pohon hutan dan pemberian pakan bagi gajah yang menjadi satwa kunci. Semua kegiatan didampingi warga lokal sehingga terjadi transfer pengetahuan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Sejak dimulai, Rawat Bumi berkembang menjadi gerakan kolaboratif. Hingga 2025, lebih dari 630 mitra terlibat dan ada 2.300 kampanye lingkungan yang digelar melalui platform LindungiHutan. Program ini telah menanam lebih dari 1,1 juta pohon di berbagai daerah. Mangrove yang ditanam membantu melindungi pesisir dari abrasi, menyerap karbon, menyediakan habitat bagi biota laut dan mendukung mata pencaharian penduduk.

Transplantasi terumbu karang dan pelepasan tukik meningkatkan keanekaragaman hayati laut. Sementara penanaman pohon endemik di hutan dan perawatan gajah mendukung konservasi fauna dan flora. Rawat Bumi juga memfasilitasi perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosialnya dengan transparan dan terukur.

baca juga

Kiprah Ben sebagai CEO memperlihatkan konsistensi. Dalam refleksi perjalanan 2022, ia menyebut LindungiHutan mengumpulkan donasi senilai 10 miliar rupiah, menanam lebih dari 500 ribu pohon dan memiliki 50 ribu penggunat. Ben selalu menekankan pentingnya komitmen jangka panjang dan tidak terlalu memikirkan penghargaan.

Pandangannya tercermin ketika masuk daftar "Leaders of Tomorrow" versi Tatler Asia, ia menganggap pengakuan tersebut sebagai apresiasi bagi tim dan momen untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menanam pohon. Ben percaya bahwa perubahan besar berasal dari tindakan kecil yang konsisten, sehingga ia mendorong siapa pun untuk berpartisipasi dalam program penanaman dan konservasi.

Upaya melalui Rawat Bumi mendapatkan pengakuan nasional. Dalam daftar penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2024, Miftachurrobani dari Jawa Tengah tercatat sebagai penerima kategori lingkungan atas program Rawat Bumi. Penghargaan ini menegaskan bahwa inisiatif kolaboratif bisa berkontribusi nyata terhadap perbaikan lingkungan.

Ben berharap apresiasi ini mendorong lebih banyak pihak berperan serta dalam gerakan hijau. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta dan komunitas agar penanaman tidak berhenti pada seremoni, tetapi berlanjut dengan pemantauan dan pendampingann.

Rawat Bumi menunjukkan bahwa reboisasi dan konservasi dapat berjalan beriringan dengan pemberdayaan ekonomi. Program ini membuka peluang bagi masyarakat pesisir dan desa hutan untuk menjadi pelaku utama dalam menjaga alam. Mangrove dan hutan yang sehat membuat wilayah lebih terlindungi, meningkatkan penyerapan karbon dan menyediakan sumber pangan.

Melalui platform digital, LindungiHutan memudahkan individu maupun perusahaan untuk berkontribusi secara transparan. Dengan dukungan berbagai pihak, Rawat Bumi diharapkan mampu menanam lebih banyak pohon dan menjaga keanekaragaman hayati Indonesia. Keberhasilan ini membuktikan bahwa aksi kolektif dapat membawa perubahan signifikan bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

IW
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.