mengintip seluk beluk desa beluk salah satu peraih desa sejahtera astra 2025 - News | Good News From Indonesia 2025

Potensi Nanas Madu Jadikan Desa Beluk Kabupaten Pemalang Salah Satu Desa Sejahtera Astra 2025

Potensi Nanas Madu Jadikan Desa Beluk Kabupaten Pemalang Salah Satu Desa Sejahtera Astra 2025
images info

Potensi Nanas Madu Jadikan Desa Beluk Kabupaten Pemalang Salah Satu Desa Sejahtera Astra 2025


Nama Kabupaten Pemalang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang. Popularitasnya mungkin tidak sebesar daerah lain yang ada di sekitarnya seperti Pekalongan atau Tegal. Namun, potensi nanas madu yang menjadi komoditas utama pertanian di Desa Beluk menjadikan nama Kabupaten Pemalang mulai tertanam di benak masyarakat.

Tentang Desa Beluk

Desa Beluk merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. Pada tahun 2023, Desa Beluk tercatat memiliki luas wilayah 13.100 hektar yang sebagian besar dimanfaatkan untuk bertani dan berladang. Hal ini menjadikan mayoritas masyarakat Desa Beluk bekerja sebagai petani.

Sejarah Desa Beluk

Dikutip dari laman resminya, Desa Beluk merupakan Desa Kolonisasi dari beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Awalnya desa ini berasal dari hutan kawasan Negeri Mataram yang menerima 135 jiwa penduduk kolonisasi pada 1937 dan pada 1939 sebanyak 325 jiwa. Para penduduk kolonisasi ini kemudian membuka dan menggarap tanah yang disediakan pemerintah seluas 322 hektar.

baca juga

Pertanian nanas madu sendiri dimulai sejak tahun 1950-an. Berdasarkan informasi dari Buku Persyaratan Indikasi Geografis (IG) Nanas Madu Pemalang Tahun 2022, nanas madu awalnya adalah nanas jenis Queens yang berasal dari Bogor. Nanas ini dibawa pada tahun 1942 oleh tokoh masyarakat Desa Beluk yaitu Karya Sumar atau Karya Wiyana Dan Surjayus. Pada tahun 1975 tanaman ini kemudian tumbuh secara alami di Desa Beluk dan desa sekitarnya.

Potensi Nanas Madu Desa Beluk

https://wisatapemalang.com/arsip/kuliner-pemalang-aneka-olahan-nanas-madu/
info gambar

wisatapemalang.com


Nama madu yang disematkan pada nanas hasil Desa Beluk ini merujuk pada rasanya yang manis, berbeda dari nanas pada umumnya. Layaknya buah lainnya, harga nanas madu ditentukan dari ukurannya yang berkisar antara grade A hingga D. Untuk nanas madu dengan ukuran kecil harga yang diberikan berkisar antara Rp 1.000,00 hingga Rp 2.000,00 per buah sementara untuk ukuran berkisar antara Rp 4.000,00 hingga Rp 5.000,00.

Potensi nanas madu yang cukup menjanjikan membuat 85% lahan di Desa Beluk digunakan untuk menanam buah ini. Penjualannya pun mencapai pasar lokal seperti Cirebon, Jakarta, Bandung, Makassar, Lampung, Pontianak dan Bali. Tidak hanya itu, nanas madu Desa Beluk juga berhasil mencapai pasar internasional dengan mengekspor ke Malaysia dan Dubai.

Pertanian nanas madu yang sedemikian luas ini membuat Desa Beluk berpotensi menjadi sentra olahan nanas madu di Kabupaten Pemalang. Sebagian penduduk desa ini kemudian memilih untuk berwirausaha produk olahan nanas madu.

Nanas madu yang melimpah diolah dalam bentuk pangan seperti kerupuk, manisan, dodol, wajik, sambal, cuka dan beragam olahan lain. Tidak hanya itu, nanas madu juga diolah menjadi olahan non pangan seperti pembersih lantai, lulur bahkan lipbalm.

baca juga



Potensi nanas madu ini pula yang membuat Desa Beluk menjadi salah satu Desa Sejahtera Astra 2025. Bersama dengan lima desa lain, Desa Beluk mendapat program pendampingan dari PT Astra International Tbk pada Januari lalu. Khusus untuk nanas madu, program ini berfokus pada peningkatan kualitas tanaman, strategi perawatan, hingga pengembangan jejaring ekspor.

Nanas madu Desa Beluk bisa menjadi bukti bahwa ikon dari suatu daerah bisa muncul dari hasil pertaniannya. Manisnya hasil nanas madu tidak hanya dirasakan oleh 1 desa tapi juga kabupaten secara keseluruhan. Potensi nanas madu ini diharapkan juga bisa dicicipi oleh masyarakat luas baik dalam dan luar negeri melalui jaringan ekspor.

#kabarbaiksatuIndonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

HF
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.