kacang koro tumbuhan tangguh yang bisa dikonsumsi untuk pangan alternatif - News | Good News From Indonesia 2025

Kacang Koro, Tumbuhan Tangguh yang Bisa Dikonsumsi untuk Pangan Alternatif

Kacang Koro, Tumbuhan Tangguh yang Bisa Dikonsumsi untuk Pangan Alternatif
images info

Kacang Koro, Tumbuhan Tangguh yang Bisa Dikonsumsi untuk Pangan Alternatif


Dalam upaya global untuk mencapai ketahanan pangan, para ilmuwan dan ahli gizi terus-menerus mengeksplorasi sumber pangan alternatif yang bergizi, tahan terhadap kondisi lingkungan yang keras, dan belum dimanfaatkan secara optimal. 

Salah satu kandidat potensial yang mulai menarik perhatian adalah kacang koro, khususnya spesies Canavaliaensiformis, yang dikenal sebagai Jack Bean atau Koro Pedang. 

Tanaman kacang-kacangan ini, meskipun kurang populer dibandingkan kedelai atau kacang tanah, menyimpan segudang potensi sebagai sumber pangan dan pakan di masa depan.

Kacang Koro dalam Bahasa Ilmiah

Kacang koro bukanlah nama untuk satu jenis tanaman saja, melainkan sebutan umum untuk beberapa spesies dalam genus Canavalia

Spesies yang paling banyak diteliti dan memiliki nilai ekonomi adalah Canavaliaensiformis (Koro Pedang) dan Canavaliagladiata (Koro Sword Bean). Berikut adalah taksonomi atau klasifikasi ilmiahnya:

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
  • Kelas: Magnoliopsida (Dikotil)
  • Ordo: Fabales
  • Famili: Fabaceae (Keluarga kacang-kacangan)
  • Subfamili: Faboideae
  • Genus: Canavalia
  • Spesies: Canavalia ensiformis (L.) DC.

Nama "ensiformis" berasal dari bahasa Latin yang berarti "berbentuk pedang", yang merujuk pada bentuk polongnya yang panjang dan pipih menyerupai pedang. 

Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama lokal di Indonesia, seperti koro pedang, koro wedhak (Jawa), dan di tingkat internasional sebagai Jack Bean.

Tumbuh merambat

legum yang memiliki penampakan yang cukup khas dan mudah dikenali. Tanaman ini tumbuh merambat atau setengah merambat (semi-erect) dan dapat mencapai panjang beberapa meter.

1. Batang dan Daun: Batangnya berkayu, kuat, dan memiliki sulur yang membantunya merambat. Daunnya majemuk, tersusun dari tiga anak daun (trifoliate) yang berbentuk oval hingga belah ketupat dengan ujung yang tumpul. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau tua.

2. Bunga: Bunganya tumbuh dalam rangkaian yang panjang (infloresensi) yang muncul dari ketiak daun. Bunganya berwarna ungu muda, merah muda, atau putih, dan memiliki bentuk yang khas untuk keluarga Fabaceae, yaitu bentuk kupu-kupu (papilionaceous).

3. Polong dan Biji: Polongnya adalah ciri yang paling mencolok. Polongnya besar, panjangnya dapat mencapai 15-35 cm, lebar sekitar 2-4 cm, dan berbentuk lurus seperti pedang dengan ujung yang meruncing. Polong muda berwarna hijau dan berubah menjadi coklat kering saat matang. Di dalam polong terdapat biji-biji yang besar, berbentuk oval memanjang, dan berwarna putih, krem, atau kecoklatan. Setiap polong biasanya berisi 10-20 biji.

baca juga

Dikenal “tahan banting”

Canavalia ensiformis dikenal sebagai tanaman yang sangat tangguh dan toleran terhadap kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan. 

Tanaman ini dipercaya berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, namun telah lama menyebar dan dibudidayakan di berbagai daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Asia Tenggara, Afrika, dan India.

Di Indonesia, kacang koro dapat ditemukan tumbuh di berbagai daerah, seringkali ditanam sebagai tanaman sampingan di pekarangan, ladang, atau sebagai tanaman penutup tanah (cover crop) karena kemampuannya memfiksasi nitrogen dari udara. 

Keunggulan ekologisnya adalah daya tahannya terhadap kekeringan, panas, dan tanah yang kurang subur, menjadikannya tanaman yang ideal untuk pertanian di lahan marjinal.

Kandungan Gizi Kacang Koro

Inilah aspek yang membuat Canavalia ensiformis sangat menjanjikan. Kacang ini memiliki profil gizi yang mengesankan, meskipun juga memerlukan perhatian khusus dalam pengolahannya.

1. Kandungan Gizi Makro dan Mikro: Biji koro kaya akan protein (20-30%), karbohidrat kompleks (50-60%), dan serat pangan. Ia juga mengandung mineral penting seperti kalsium, fosfor, magnesium, kalium, dan zat besi, serta vitamin B kompleks. Kandungan proteinnya yang tinggi menjadikannya alternatif nabati yang potensial. Sebuah studi dalam Journal of Agricultural and FoodChemistry menyoroti potensi proteinnya yang dapat diisolasi dan dimanfaatkan dalam industri pangan.

2. Apakah Kacang Koro Dimakan dengan Kulitnya? Secara umum, biji kacang koro tidak dimakan bersama kulit ari (testa) yang keras. Sebelum diolah, biji koro biasanya dikeringkan dan kemudian dikupas kulitnya. Bahkan, biji yang sudah dikupas sering kali masih perlu direndam dalam air garam selama beberapa jam dan direbus hingga benar-benar matang untuk menghilangkan senyawa anti-gizi. Polong mudanya sendiri kadang-kadang dapat dimasak sebagai sayuran, mirip dengan kacang panjang.

3. Apakah Kacang Koro Mengandung Purin? Seperti hampir semua jenis kacang-kacangan dan polong-polongan, Canavalia ensiformis mengandung purin. Purin adalah senyawa alami yang akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi asam urat. Bagi individu yang sehat, mengonsumsi kacang koro dalam jumlah wajar tidak menjadi masalah. Namun, bagi penderita hiperurisemia (kadar asam urat tinggi) atau gout (asam urat), konsumsinya harus dibatasi dan disesuaikan dengan anjuran dokter atau ahli gizi, sama seperti konsumsi kacang tanah, kacang hijau, atau kedelai.

Potensi Pangan Alternatif

Potensi besar kacang koro terletak pada ketahanannya terhadap stres abiotik dan kandungan proteinnya yang tinggi. Namun, tantangan utama dalam pemanfaatannya adalah adanya senyawa anti-gizi (antinutrisi) seperti tanin, fitat, tripsin inhibitor, dan kanavalin (sejenis lektin). 

Senyawa-senyawa ini dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan bahkan bersifat toksik jika dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tidak diolah dengan benar. 

Oleh karena itu, proses pengolahan tradisional seperti perendaman, perebusan, fermentasi, dan pemasakan yang matang sangat penting untuk mendegradasi senyawa-senyawa tersebut dan menjadikan kacang koro aman serta bergizi untuk dikonsumsi.

Canavaliaensiformis atau kacang koro pedang adalah tanaman legum yang menjanjikan sebagai sumber pangan alternatif masa depan. 

Dengan kemampuannya tumbuh di lahan marginal dan profil gizi yang kaya akan protein dan mineral, kacang ini dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah ketahanan pangan. 

Meskipun mengandung purin dan senyawa anti-gizi yang memerlukan proses pengolahan yang tepat, penelitian terus berkembang untuk menemukan metode pengolahan yang efisien guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi tersembunyi dari tanaman yang tangguh ini. 

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.