Apabila kita berbicara tentang potensi dan kearifan lokal di Indonesia, tentu tidak ada habisnya. Semakin kita gali, semakin banyak pula hal-hal yang dapat dikembangkan, entah dari komoditas alam, budaya, hingga manusianya.
Inilah yang dapat kita temukan di Desa Tabongo Timur, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Pada daerah ini terdapat tumbuhan yang termasuk baru dibudidayakan di Indonesia, yaitu kacang sacha inchi, bisa juga dikenal sebagai kacang Peru atau kacang Inca.
Tumbuhan ini tumbuh subur di lahan kebun rakyat Desa Tabongo Timur dan terus dikembangkan. Ternyata, tumbuhan ini dapat diolah menjadi minyak nabati dan menjadi salah satu komoditi khas. Kawan GNFI ingin tahu lebih lengkapnya? Simak artikel berikut ini!
Pengembangan Minyak Kacang Sacha Inchi
Sebelumnya, kacang sacha inchi adalah tanaman yang telah dibudidayakan di beberapa negara Asia, seperti Cina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Di Indonesia, tanaman ini baru dibudidayakan sekitar enam tahun terakhir.
Buah sacha inchi berbentuk bintang, berwarna coklat, dan dapat menghasilkan 4–7 biji per buah. Tercatat banyak khasiat yang ada di dalam bijinya sehingga cocok untuk digunakan sebagai komoditi untuk kemandirian pangan. Hal inilah yang dikembangkan oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tabongo Timur, Provinsi Gorontalo.
Yang paling menonjol, tanaman ini diolah menjadi minyak nabati yang biasa dikenal sebagai minyak sacha inchi. BUMDes sudah melakukan pembinaan pembuatan minyak ini sejak tahun 2021. Hasilnya, produksi minyak meningkat secara signifikan hingga mencapai 30 liter per bulan, dengan omzet penjualan sebanyak Rp40 juta per bulan. Pembuatan minyak ini pula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Terpilih Jadi Desa Sejahtera Astra Tahun 2024
Proses pengembangan minyak sacha inchi sebagai bagian dari upaya kemandirian pangan juga didukung oleh PT Astra International Tbk. Desa Tabongo Timur dipilih menjadi bagian dari Desa Sejahtera Astra (DSA) di tahun 2024 dengan menghadirkan berbagai program binaan untuk masyarakat desa.
Program ini juga dilakukan dengan kolaborasi bersama BUMDes Sinar Usaha di Desa Tabongo Timur, Provinsi Gorontalo. Berbagai program binaan diberikan kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan produksi dan pemasaran.
Program-program binaan yang dibentuk oleh pihak Astra antara lain, sosialisasi kepada petani sacha inchi, proses pembuatan minyak, hingga pemasaran minyak.
Minyak Nabati yang Kaya Khasiat
Minyak kacang sacha inchi memiliki banyak khasiat yang baik untuk tubuh. Dikutip dari bumdestabongotimur.com, minyak ini mengandung asam lemak omega-3, protein, vitamin E, antioksidan, serat, vitamin A, dan vitamin C.
Hal ini pun membuat minyak ini sangat bermanfaat untuk tubuh. Manfaatnya antara lain mendukung kesehatan otak, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendukung pencernaan, hingga mengurangi risiko diabetes.
Untuk mendapatkan khasiat baiknya untuk tubuh, ada cara yang pas untuk mengonsumsi minyak kacang sacha inchi. Kawan GNFI dapat mengonsumsi dengan minum 1–2 sendok makan minyak ini setiap hari, bisa ditambahkan ke salad, smoothie, atau saus, dan digunakan sebagai alternatif dari minyak sayur.
Tak Hanya Jadi Minyak
Tumbuhan sacha inchi ternyata bisa dijadikan olahan selain minyak, lho. Melalui akun Instagram DSA Tabongo Timur, tumbuhan ini juga dapat diolah menjadi susu nabati, yaitu susu yang terbuat dari sari biji-bijian.
Selain susu dan minyak, kacang sacha inchi bisa diolah menjadi tepung protein, selai, dan kue. Selain biji, daunnya pun masih dapat digunakan untuk teh dan lainnya.
Semua daerah tentunya memiliki potensi unik yang dapat terus dikembangkan layaknya tumbuhan sacha inchi di Desa Tabongo Timur. Melalui pemberdayaan masyarakat desa, produksi minyak sacha inchi juga mulai diperkenalkan, bahkan di kancah internasional. Hal ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
