Program Desa Sejahtera Astra (DSA) Ubi Bogor yang dibina oleh DPMA IPB University terus menunjukkan kemajuan signifikan dalam membangun ekosistem pangan berbasis desa.
Tak hanya dalam budidaya skala lokal, kini komoditas ubi yang dihasilkan para petani berhasil menembus pasar ekspor.
Perjalanan ini menjadi pembuktian bahwa produk desa memiliki daya saing global apabila dibangun melalui kolaborasi yang konsisten dan terarah.
Perkembangan DSA Ubi Bogor yang Masuk Pasar Ekspor
Saat ini, ekosistem bisnis ubi di Kabupaten Bogor telah mencakup 13 desa dengan lebih dari 240 masyarakat yang terlibat langsung dalam rantai produksi dan pengolahan.

Proses pengiriman ubi | Sumber: DPMA IPB University
Dari lahan seluas lebih dari 12 hektare, para petani mampu menghasilkan lebih dari 80 ton ubi per periode produksi.
Ubi hasil produksi petani ini, telah diekspor ke Malaysia dan Singapura melalui kemitraan dengan Beleaf Farm sebagai offtaker utama. Skema ekspor dilakukan secara berkala dalam jumlah besar, memastikan petani memiliki akses pasar yang stabil dan berkelanjutan.
Kolaborasi Pengembangan Potensi Desa
Kesuksesan ini tidak lepas dari kuatnya jejaring kolaborasi antara masyarakat, sektor swasta, dan akademisi.
Astra memberikan dukungan dari sisi infrastruktur dan permodalan, sementara pemerintah desa turut menggerakkan kelompok tani sebagai garda produksi. Beleaf Farm hadir sebagai mitra industri yang membuka akses ekspor dan menyediakan standar kualitas internasional.
Di sisi lain, para CEO Desa berperan sebagai penghubung yang memastikan komunikasi antar pihak berjalan efektif. Sinergi ini menciptakan model kemitraan yang adil dan transparan, di mana petani tidak hanya menjadi pemasok bahan baku, tetapi bagian dari rantai nilai yang terhitung secara ekonomi.
Pendampingan DPMA IPB University
DPMA IPB University memainkan peran strategis sebagai pendamping akademik dan teknis. Melalui sesi pelatihan bertahap, petani dibekali pemahaman mengenai Good Agricultural Practices (GAP), standar pengolahan pascapanen, hingga pengemasan sesuai regulasi ekspor.

Pendampingan oleh Tim IPB kepada petani ubi | Sumber: DPMA IPB University
Tim IPB secara rutin melakukan survei lahan, Focus Group Discussion (FGD), dan monitoring proses produksi untuk memastikan kualitas tetap terjaga hingga ke tahap pengiriman.
Pendampingan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat kepercayaan diri petani dalam bermitra dengan industri berskala besar.
Transformasi DSA Ubi Bogor dari budidaya lokal menjadi komoditas ekspor menunjukkan bahwa desa dapat menjadi pemain utama dalam ekonomi global jika didukung dengan ekosistem yang tepat.
Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat dan jaringan ekspor yang semakin kokoh, program ini tidak hanya mengangkat taraf hidup masyarakat, tetapi juga menghadirkan harapan baru bagi kedaulatan pangan nasional. #KabarBaikSatuIndonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News