pesta bunga dan buah 2025 festival tanah karo yang kembali bangkit setelah krisis moneter - News | Good News From Indonesia 2025

Pesta Bunga dan Buah 2025: Festival Tanah Karo yang Kembali Bangkit Setelah Krisis Moneter

Pesta Bunga dan Buah 2025: Festival Tanah Karo yang Kembali Bangkit Setelah Krisis Moneter
images info

Pesta Bunga dan Buah 2025: Festival Tanah Karo yang Kembali Bangkit Setelah Krisis Moneter


Pesta Bunga dan Buah di Karo kembali hadir dengan kemeriahan warna-warni dan aroma semerbak. Sebagai tradisi yang telah mengakar kuat, festival ini bukan hanya perayaan hasil bumi, tetapi juga sebagai wujud rasa syukur masyarakat Tanah Karo atas melimpahnya hasil pertanian mereka.

Dimuat dari Detik, setelah sempat terhenti akibat krisis moneter, acara tahunan ini kini bangkit kembali dan semakin diminati oleh wisatawan. Pesta Bunga dan Buah 2025 akan digelar dari tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus, berpusat di lokasi ikonik, Taman Mejuah-juah, di Jalan Gundaling, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo.

Festival ini mendapat sorotan khusus setelah masuk dalam daftar Karisma Event Nusantara (KEN) selama empat tahun berturut-turut. KEN, yang diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), merupakan program unggulan yang bertujuan untuk memajukan pariwisata daerah. Masuknya Pesta Bunga dan Buah dalam program ini semakin mengukuhkan festival ini sebagai bagian penting dari peta pariwisata Indonesia.

Makna Budaya: Rasa Syukur atas Hasil Bumi Tanah Karo

Pesta Bunga dan Buah memiliki sejarah panjang yang tidak terpisahkan dari kesuburan Tanah Karo. Kabupaten ini dikenal sebagai lumbung pertanian, dengan sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani bunga, buah, dan sayur, terutama di kawasan Berastagi dan Kabanjahe.

Junita Setiana Ginting, Dosen Sejarah Universitas Sumatera Utara (USU), menjelaskan bahwa festival ini awalnya adalah ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap hasil bumi mereka yang melimpah. "Masyarakat dulu menghias rumah mereka dengan hasil panen, kemudian berbagi hasil pertanian dengan tetangga dan warga desa lainnya sebagai bentuk silaturahmi," ungkap Junita.

Tradisi ini mulai digalakkan pada era 1980-an, ketika pemerintah daerah mulai mendukung penyelenggaraan festival secara massal di tingkat desa. Festival ini kemudian berkembang menjadi acara besar yang melibatkan seluruh kabupaten, dan saat ini menjadi salah satu acara budaya terbesar di Karo.

Kemeriahan Pesta Bunga dan Buah: Karnaval dan Promosi UMKM Lokal

Pesta Bunga dan Buah kini lebih dari sekadar perayaan panen; ia telah berkembang menjadi festival budaya yang penuh warna dan kaya akan kegiatan. Salah satu acara puncak yang paling ditunggu adalah Pawai Bunga dan Buah, yang menampilkan keanekaragaman hasil bumi Karo, seperti jeruk, salak, pisang, wortel, dan aneka bunga hias.

Mobil-mobil yang dihias dengan dekorasi buah dan bunga akan berkeliling kota, menciptakan pemandangan yang memukau. Pengunjung juga dapat mengambil buah dan bunga yang telah disiapkan oleh panitia, menambah keceriaan dalam parade ini.

Selain pawai, festival ini juga menjadi tempat promosi bagi produk-produk lokal melalui Pameran Produk Lokal dan UMKM. Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal memamerkan kerajinan tangan khas Karo, seperti kain tradisional Uis dan Ulos, seni dari kulit jagung, minyak Karo, hingga aneka kuliner khas daerah. Bagi pecinta tanaman hias, festival ini juga menyajikan berbagai bunga khas Karo yang dapat dibeli dengan harga terjangkau.

Panggung Budaya dan Hiburan Malam Puncak

Sebagai penutup kemeriahan festival, Pesta Bunga dan Buah juga menyuguhkan hiburan panggung yang menampilkan perpaduan seni tradisional dan modern.Konser Artis Lokal dan Ibu Kota selalu menjadi daya tarik utama, terutama pada malam puncak, yang menarik ribuan wisatawan dan warga lokal.

Panggung budaya ini tidak hanya dimeriahkan oleh artis ibu kota, tetapi juga oleh seniman lokal yang membawakan lagu-lagu etnis dan tari-tarian tradisional. Masyarakat setempat turut terlibat dalam pertunjukan, menciptakan suasana yang hangat dan penuh kegembiraan.

Mengangkat Warisan Budaya dan Potensi Pariwisata Tanah Karo

Perpaduan antara keindahan alam Berastagi, kekayaan budaya, dan hasil bumi yang melimpah menjadikan Pesta Bunga dan Buah sebagai representasi sempurna dari identitas agraris Tanah Karo. Festival ini bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga sebagai etalase hidup warisan leluhur dan potensi pariwisata yang dimiliki oleh Karo.

Dengan semakin berkembangnya Pesta Bunga dan Buah, festival ini diharapkan dapat terus menjadi magnet pariwisata yang mengundang wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk mengenal lebih dalam tentang budaya, tradisi, dan keindahan alam Tanah Karo.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

RK
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.