Sebagai orang tua mengajarkan anak tentang pentingnya melindungi diri, melakukan perlawanan terhadap orang lain dan pelecehan seksual masih di bilang hal yang tabu.
Kawan GNFI, sebaiknya anak sudah mulai diajarkan mengenai pelecehan seksual, cara melindungi diri dan melakukan perlawanan terhadap orang sejak dini. Karena ketika anak jauh dari pengawasan orang tuanya, anak pun sudah bisa melakukan perlindungan diri sendiri.
Sebaiknya juga anak dan orang tua harus memiliki hubungan yang dekat dan jadikan orang tua sebagai teman curhat sang anak. Banyak sekali anak ketika mendapatkan pelecehan seksual, pembullyan dan kekerasan tidak pernah melapor kepada orang tuanya atau orang terdekatnya.
Karena, sejak kecil hubungan antara anak dan orang tua tidak memiliki kedekatan yang lekat. Coba bayangkan kawan GNFI ketika hubungan antara anak dan orang tua begitu dekatnya, pasti anak akan bilang ke orang tuanya, ketika anak mengalami hal yang tidak pantas pada saat di terimanya.
Oleh karena itu, mulai dari sekarang miliki kedekatan yang lekat antara anak dan orang tua. Jadikan orang tua sebagai teman curhat yang bukan ketika anak curhat ke orang tua malahan di judge, tidak didengarkan dengan baik dan curhatan anak dibiarkan begitu saja.
Tanpa adanya cerita yang penuh kehangatan, hubungan batin yang kuat dan cerita anak dianggap hal yang biasa. Jadilah orang tua yang bijak untuk anak Anda.
Karena anak butuh didengar bukan di judgmen.
Siapakah di Balik Pendiri Kakak Aman Indonesia
Pasti kawan GNFI sudah pernah dengar dengan sebutan Kakak Aman Indonesia, pernah lihat melalui media sosial, atau belum mengetahui sama sekali tentang Kakak Aman Indonesia.
Kakak Aman Indonesia berdiri sejak tahun 2023, di Kota Serang, Banten. Kakak Aman Indonesia didirikan oleh Hana Maulida, Nining Fathimah dan Nining Fatmawati.
Pernah terfikir oleh Kawan GNFI, kenapa Kakak Aman Indonesia mengambil kata “Kakak”? kan masih banyak panggilan atau istilah lain. Karena dengan kata Kakak merupakan orang yang selalu dekat dengan anak. Anak bisa nyaman dan bebas dalam memberikan ceritanya layaknya bercerita dengan temannya sendiri.
Mereka seorang aktivis dan pemerhati terhadap perlindungan anak. Hana Maulida, Nining Fathimah dan Nining Fatmawati melihat adanya kegelisahan dan kekhawatiran kepada orang tua yang masih sulit untuk mengajarkan mengenai pendidikan seksual kepada anaknya. Hal tersebut masih dianggap tabu orang banyaknya orang tua.
Karena anak belum cukup umur untuk untuk diajarkan mengenai pendidikan seksual. Akan tetapi, Kawan GNFI yang kita ketahui dan sering melihatnya, banyak sekali korban pelecehan seksual yang terjadi pada anak-anak.
Yang membuat hati semua orang terpukul dan terpuruk, anak-anak banyak sekali yang menjadi korban pelecehan seksual baik dari orang terdekat maupun orang lain. Banyak sekali yang tidak melapor untuk hal tersebut.
Itu dia yang membuat Hana Maulida, Nining Fathimah, dan Nining Fatmawati mendirikan Kakak Aman Indonesia. Untuk memberikan edukasi kepada anak pentingnya melindungi diri sejak dini.
Dibentuknya Kakak Aman Indonesia adanya rasa prihatin dari Hana Maulida, Nining Fathimah dan Nining Fatmawati karena terjadinya kekerasan seksual pada anak. Anak yang tidak bersalah dan berdosa dijadikan pelampiasan nafsu dari orang terdekatnya. Itulah akhirnya yang membuat mereka benar-benar fokus untuk membentuk Kakak Aman Indonesia.
Kakak Aman Indonesia memiliki fokus, tujuan dan minat yang tinggi untuk melakukan edukasi dalam pembelajaran betapa pentingnya untuk melakukan upaya betapa pentingnya melakukan pencegahan kekerasan seksual pada anak.
Walaupun masih berlokasi di Kota Serang, akan tetapi Hana Maulida, Nining Fathimah dan Nining Fatmawati mempunyai kegigihan, tekad yang kuat semangat, serta yakin suatu saat nanti Kakak Aman Indonesia bisa dikenal luas di seluruh Indonesia.
Kakak Aman Indonesia pernah mendapatkan apresiasi penghargaan Satu Indonesia Awards 2024.
Metode Pembelajaran yang Diberikan Kakak Aman Indonesia
Kakak Aman Indonesia merupakan sebuah gerakan inisiatif untuk memberikan edukasi kepada anak-anak tentang bahaya pelecehan seksual dan cara melindungi diri sendiri dari pelecehan seksual. Jenjang yang diberikan yaitu mulai dari Taman Kanak-kanak sampai jenjang Sekolah Dasar.
Metode pembelajaran yang diberikan Kakak Aman Indonesia sendiri tidaklah kaku, tidak menakutkan, serta anak diberikan kebebasan untuk bertanya. Proses metode pembelajaran yang diberikan yaitu melalui games, terdapat juga alat peraga seperti boneka, sarung tangan hitam dan praktik secara langsung.
Alat peraga yang dilakukan Kakak Aman Indonesia untuk memberikan contoh tentang bahaya pelecehan seksual yang terjadi dimana-mana. Ketika menggunakan alat peraga maka anak-anak akan cepat tanggap, mengerti serta paham tahap demi tahap terjadinya pelecehan seksual yang akan dilakukan oleh orang terdekatnya.
Selain menggunakan alat peraga, Kakak Aman Indonesia terdapat modul juga. Modul yang berisikan tentang informasi memberikan edukasi seksualitas dan mengenai kekerasan seksual, modul tersebut dibuat menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dimengerti oleh anak-anak.
Modul pertama yang berisi mengenai pencegahan kekerasan seksual. Di modul tersebut mengajarkan anak-anak mengenai pentingnya dalam menjaga tubuh pribadi (Private Parts). Artinya ialah bagian tubuh yang vital apabila disentuh oleh orang lain pasti mempunyai niat yang tidak baik.
Modul yang kedua memberikan informasi kepada anak mengenai harus bersikap dalam keadaan bahaya. Contohnya ketika anak bertemu orang dewasa yang tidak dikenalnya, orang dewasa tersebut memiliki niat baik untuk membantu anak tersebut tapi setelah orang dewasa tersebut menolong anak itu, orang dewasa meminta timbal balik dengan cara yang tidak baik. Ketika anak dalam situasi atau posisi tersebut, maka anak wajib untuk berkata “TIDAK”.
Anak tentu saja boleh mengatakan “TIDAK” ketika mendapatkan suatu bahaya. Yang sudah kita ketahui, bahwasanya ketika Kawan GNFI tinggal di Desa, untuk setiap anak wajib untuk mematuhi perintah orang dewasa dan tidak boleh untuk menolaknya atau berkata tidak.
Sebisa mungkin anak lari ke tempat yang aman, lalu bercerita kepada orang dewasa yang dipercayai anak. Kakak Aman Indonesia selalu memberikan penekanan kepada anak untuk berani bercerita kepada orang dewasa yang dianggap aman dan anak pun mempercayai.
Kakak Aman Indonesia, juga memberikan edukasi secara langsung ke anak bagian tubuh yang tidak boleh di pegang atau disentuh oleh orang lain seperti bibir, kemaluan, dada, perut, dan bokong. Itulah bagian tubuh vital yang tak boleh disentuh oleh orang lain.
Apabila ada orang lain yang menyentuh bagian vital dari sang anak, maka anak boleh berkata "TIDAK", bercerita dengan orang dewasa yang tepat, dan lari ketempat yang aman. Apabila anak tidak berani menolak, sudah dipastikan orang tersebut akan melakukan hal negatif ke anak secara berulang-ulang.
Itu dia penting sekali mengajarkan anak tentang bahaya pelecehan seksual. Bukan menjadi hal tabu lagi untuk anak ketika orang tua mengajarkan edukasi kepada anak mengenai pelecehan seksual.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News