sektor transportasi punya peran krusial untuk wujudkan nze 2060 apa alasannya - News | Good News From Indonesia 2025

Sektor Transportasi Punya Peran Krusial untuk Wujudkan NZE 2060, Apa Alasannya?

Sektor Transportasi Punya Peran Krusial untuk Wujudkan NZE 2060, Apa Alasannya?
images info

Sektor Transportasi Punya Peran Krusial untuk Wujudkan NZE 2060, Apa Alasannya?


Indonesia memiliki target besar untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) 2060. Program satu ini digaungkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi jumlah karbon atau gas emisi. Target yang akan dicapai pada tahun tersebut adalah nol emisi karbon.

Demi mencapai NZE 2060, banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan pemerintah dan didukung oleh masyarakat. Namun, dalam perwujudannya, banyak tantangan yang dihadapi dalam menyeimbangkan produksi polusi dengan daya serap lingkungan.

Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ir. Tony Khristanto, M.T., IPM., menerangkan jika perwujudan NZE 2060 memerlukan strategi yang komprehensif. Strategi tersebut mencakup sektor industri, transportasi, sampai perubahan gaya hidup mayarakat sehari-hari.

Strategi untuk Mencapai NEZE 2060

Dalam keterangannya di umy.ac.id, Tony menjelaskan jika net zero pada dasarnya merupakan keseimbangan antara polusi yang dihasilkan aktivitas manusia dengan kemampuan lingkungan untuk menyerapnya, utamanya karbon.

“Jika polusi lebih besar daripada daya serap, maka kerusakan lingkungan akan semakin parah,” terangnya.

Menurutnya, ada dua strategi utama yang bisa dilakukan untuk mencapai target NZE 2060 itu. Tony menegaskan pentingnya mengurangi polusi dan meningkatkan daya serap lingkungan. Namun, ia tak memungkiri jika keduanya tak lepas dari banyak tantangan.

baca juga

Jika ingin meningkatkan daya serap lingkungan, Tony mengatakan penting untuk menanam hutan atau melakukan reboisasi. Akan tetapi, tantangan besarnya adalah penambahan jumlah penduduk yang semakin besar, sehingga menuntut pembukaan lahan untuk perumahan dan kebutuhan lainnya.

“Sedangkan untuk mengurangi polusi, salah satunya adalah dengan pengendalian emisi, misalnya melalui industri hijau dan peralihan dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,” ungkapnya.

Transportasi Punya Peran Krusial untuk Dukung NZE 2060

Tony menilai, sektor transportasi memiliki peran paling krusial untuk mewujudkan NZE 2060. Transportasi digadang-gadang menyumbang sekitar 27 persen emisi udara. Jumlah ini berada di uturan kedua setelah industri. Artinya, peralihan moda transportasi dianggap sebagai langkah strategis.

“Kalau kita beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, penurunan emisi bisa mencapai 40–45 persen. Angka ini sangat signifikan. Sayangnya, transportasi umum kita masih belum reliable, sering terlambat dan tidak konsisten, sehingga masyarakat enggan berpindah,” jelas Tony.

Namun, Tony mengingatkan bahwa transformasi pada transportasi yang lebih ramah lingkungan tidak cukup hanya dilakukan melalui sisi layanan saja. Sumber energi yang digunakan pun perlu untuk diperhatikan.

Sebagian besar kendaraan umum di Indonesia memang masih bergantung pada bahan bakar fosil. Di lain sisi, peralihan kendaraan listrik acap kali disebut sebagai solusi, meskipun tetap memiliki tantangan tersendiri.

Tony menjelaskan, mobil listrik tak luput dari masalah. Produksi baterai menumbuhkan industri baru yang ikut menghasilkan polusi. Belum lagi persoalan limbah baterai yang belum betul-betul jelas dampaknya dalam 10-20 tahun ke depan.

“Solusi yang lebih efektif adalah transportasi umum berbasis listrik tanpa baterai. Selama listriknya bersumber dari energi hijau, dampaknya akan sangat besar dalam menekan polusi,” pungkasnya.

Tak lupa, ia juga mengajak perguruan tinggi di Indonesia untuk ikut berperan mendorong perubahan perilaku dan inovasi energi bersih. Kampus juga dinilainya perlu menyediakan fasilitas pendukung, mulai dari koridor pejalan kaki yang nyaman, jalur sepeda yang aman, dan area parkir di pinggir kampus agar kendaraan pribadi tak mendominasi area utama.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firda Aulia Rachmasari lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firda Aulia Rachmasari.

FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.