Setelah sejumlah laporan kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) muncul di berbagai daerah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjadwalkan rapat koordinasi nasional hari ini bersama seluruh kepala daerah. Namun, berbeda dengan rapat tatap muka; mekanismenya dilakukan melalui Zoom Meeting sebagai langkah cepat dan efisien untuk segera menindaklanjuti isu ini.
Rapat ini juga akan melibatkan jajaran teknis seperti dinas kesehatan, dinas pendidikan, hingga sekretaris daerah untuk menyamakan persepsi dan tindakan di lapangan. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang waktu, mekanisme, dan agenda rapat penting tersebut.
Waktu dan Mekanisme Rapat Virtual Kemendagri
Rakor virtual ini dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB, Senin (29 September 2025). Semua kepala daerah dan pejabat terkait di seluruh Indonesia akan bergabung melalui Zoom Meeting.
Dalam konferensi pers, Tito Karnavian menyatakan bahwa selain kepala daerah, rapat akan diikuti oleh Menteri Kesehatan, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), dan perwakilan Kemendikbud. Tujuannya adalah memberikan arahan teknis kepada para kepala daerah dan dinas terkait di masing-masing wilayah agar kasus keracunan MBG dapat segera diatasi.
Lebih lanjut, rapat akan membahas percepatan penerapan Sertifikat Laik Higienis dan Sanitasi (SLHS) sebagai salah satu instrumen pengamanan pangan sekolah. Usai rapat ini, pada hari Rabu direncanakan tindak lanjut berupa pembahasan strategi jangka panjang.
Agenda dan Topik yang Dibahas
Berikut beberapa poin penting yang diperkirakan akan menjadi fokus dalam rapat:
1. Tindak Lanjut Kasus Keracunan MBG
Kemendagri ingin mengetahui detail kasus — daerah terdampak, jumlah korban, penyebab sementara — serta memantapkan langkah penanggulangan darurat.
2. Prosedur Higienis & Sanitasi Dapur MBG
Penerapan SLHS akan diperkuat agar semua dapur MBG di seluruh sekolah memenuhi standar kebersihan dan sanitasi ketat.
3. Verifikasi dan Audit Dapur Mitra
Para kepala daerah bersama BGN, BPOM, dan dinas kesehatan akan diminta melakukan audit dan verifikasi terhadap dapur mitra MBG — apakah mereka memenuhi standar teknis operasional.
4. Peta Jalan Penanganan & Pencegahan
Rapat juga akan menghasilkan peta jalan penanganan jangka pendek dan jangka panjang agar kasus serupa tak terulang.
5. Sinkronisasi Data & Protokol Kondisi Darurat
Koordinasi data kasus antar daerah dan protokol kondisi darurat akan disepakati agar respon cepat dan terkoordinasi bisa diterapkan.
Rapat Kemendagri hari ini merupakan langkah penting untuk merespons krisis kesehatan publik akibat keracunan MBG. Meski dilakukan secara virtual, diharapkan keputusan dan arahan teknis yang keluar bisa segera diterjemahkan di daerah-daerah, guna melindungi anak-anak sekolah dari risiko keamanan pangan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
