Surabaya, 10 September 2025 - Pada Juli hingga Agustus 2025 lalu, Rozan Herdiwinata atau akrab disapa Ojan, seorang mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga sekaligus LCVP of Finance, Governance, and Legality AIESEC in Surabaya, baru saja menuntaskan program sukarelawan selama enam minggu di Sóc Trăng, sebuah provinsi yang terletak di selatan Vietnam
Mengulik Alasan Ojan Mengikuti Global Volunteer di Vietnam
Ketika ditanya, Ojan mengungkapkan bahwa motivasi utamanya mengikuti Global Volunteer adalah dorongan untuk menantang diri keluar dari zona nyaman dan mencoba pengalaman baru. Baginya, program ini merupakan peluang berharga untuk pertama kalinya merantau ke luar negeri.
Ojan memilih proyek On the Map yang sejalan dengan tujuan pribadinya untuk memberikan dampak melalui pemberdayaan pariwisata berkelanjutan. Proyek ini sendiri berfokus pada kontribusi terhadap SDGs #8 dengan meningkatkan kapasitas komunitas lokal dalam mengembangkan serta mempromosikan pariwisata berkelanjutan.
Cerita Seru Menjadi Volunteer di Apsara Farmstay, Vietnam
Dokumentasi Kegiatan Volunteer On the Map
Ojan merasakan pengalaman berkesan di Apsara Farmstay, sebuah homestay di pedesaan Vietnam yang menawarkan kebun buah, kebun sayur, serta danau tempat memancing ikan segar. Dalam program Global Volunteer, ia bersama rekan volunteer lain yang berasal Turki berkontribusi di bidang pemasaran dan desain. Beberapa di antaranya adalah mendesain ulang menu restoran, menyusun aturan homestay, serta membuat katalog bilingual untuk mempromosikan kamar dan berbagai aktivitas kepada wisatawan mancanegara. Ojan juga turut mengelola konten media sosial, khususnya TikTok, untuk membantu Apsara Farmstay menjangkau pasar internasional.
Tidak hanya fokus pada pemasaran, Ojan juga ikut terlibat dalam kegiatan operasional sehari-hari, mulai dari membersihkan homestay, merawat kolam renang, memanen sayuran, hingga menangkap ikan. Kesempatan yang tak kalah berharga datang saat ia mengajar kursus tambahan bahasa Inggris bagi anak-anak sekolah dasar setempat. Sebagai penutup perjalanan, keluarga tuan rumah mengajak Ojan berlibur selama seminggu ke Dalat, kawasan dataran tinggi dengan panorama indah dan berbagai destinasi wisata menarik.
Dokumentasi Ojan saat Mengajar Kursus Bahasa Inggris
Tantangan dan Momen Tak Terlupakan di Vietnam
Salah satu tantangan utama yang dialami Ojan adalah hambatan bahasa. Dalam keseharian, ia banyak bergantung pada aplikasi penerjemah untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Walaupun sering menimbulkan miskomunikasi, justru dari situlah tercipta momen-momen lucu yang membekas. Seiring waktu, Ojan mulai mengenal beberapa kosakata bahasa Vietnam, sementara warga setempat pun ikut belajar sedikit bahasa Inggris.
Bagi Ojan, momen paling berkesan adalah kesempatan untuk benar-benar merasakan Vietnam, yakni dengan berinteraksi dengan masyarakat lokal, mengenal budaya mereka, dan tentu saja menikmati hidangan khas Vietnam yang selalu memanjakan lidah.
Pesan Ojan Kepada para Mahasiswa
Ojan mengaku banyak belajar dari pengalaman ini, mulai dari meningkatkan kesadaran diri, kepedulian terhadap orang lain, hingga memahami budaya asing lebih dalam.
“Aku sangat menikmati perjalanan volunteer di Vietnam. Bahkan, aku selalu mengabadikan setiap momennya melalui Instagram pribadi @rozan.dinata. Ketika program ini selesai, rasanya berat meninggalkan keluarga baru di sana. Namun, hubungan itu nggak berhenti, layaknya koneksi seumur hidup.” ungkapnya.
Lewat pengalamannya, Ojan menunjukkan bahwa melangkah keluar dari zona nyaman, menjelajahi dunia, dan meraih kesempatan yang ada bisa membawa perubahan besar, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
Kalau kamu tertarik untuk memulai perjalananmu sebagai volunteer seperti Ojan, segera kunjungi Instagram @aiesecsurabaya untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap. Let’s Empower communities through meaningful actions!
(Ghina Maitsa)
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News