rumah pintar kampung berseri astra sumatra barat pusat pengembangan ekonomi sirkular - News | Good News From Indonesia 2025

Rumah Pintar Kampung Berseri Astra Sumatra Barat, Pusat Pengembangan Ekonomi Sirkular

Rumah Pintar Kampung Berseri Astra Sumatra Barat, Pusat Pengembangan Ekonomi Sirkular
images info

Rumah Pintar Kampung Berseri Astra Sumatra Barat, Pusat Pengembangan Ekonomi Sirkular


Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) berada di Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Rumah panggung sederhana berukuran 4x20 meter ini telah disulap menjadi pusat inspirasi pengembangan ekonomi sirkuler di daerah setempat.

Jorong Tabek telah ditetapkan sebagai kampung binaan PT Astra International Tbk. Berdirinya Rumah Pintar di Jorong Tabek ini dari aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Rumah Produksi Gula Semut

Seperti diwartakan RRI, Ketua KBA Jorong Tabek Kasri Satra sekaligus inisiator gerakan ekonomi sirkuler menjelaskan, awal mula ide ini muncul dari keresahan atas limbah domestik dan peluang ekonomi yang belum terlaksanakan. 

“Kami mulai dari apa yang kami punya. Dari nira enau, limbah organik, sampai botol bekas, semua kami kelola jadi nilai ekonomi baru,” pungkasnya

Baginya, konsep sirkuler direalisasikan melalui rantai kegiatan ekonomi yang menggabungkan proses produksi gula semut berbahan baku nira pohon enau.

Nira pohon enau disadap dari ketinggian lebih dari 1.500 mdpl dengan suhu 18-24 derajat celsius. Hal ini dilakukan agar kadar gula tinggi dan tekstur lebih halus. 

"Di lokasi tersebut nira pohon enau yang telah disadap diolah menjadi bubuk gula semut melalui proses pemanasan nira melalui oven yang menggunakan bahan bakar gas. Sementara proses produksi dilakukan dengan teknik pukulan pangkal bunga pohon enau untuk merangsang aliran nira ke bambu penampung," ujarnya

Rumah produksi ini dikelola oleh 20 kepala keluarga. Adapun produksi hariannya mencapai 10-20 kg, bahkan bisa 50 kg per hari apabila akses pasar mumpuni. Sementara produksi per bulannya mampu mencapai 1.500 kg secara optimal.

Pengelolaan Limbah Produksi, Sampah Domestik, dan Sarana Wisata 

Limbah yang dihasilkan dari produksi gula semut dan sampah organik dari warga dimanfaatkan menjadi pakan maggot. Nantinya, maggot yang sudah berkembang dijadikan pakan ikan di kolam KBA.

Kolam ikan KBA tersebut menjadi sarana hiburan warga setempat maupun pelancong. Untuk penikmat olahraga pancing ikan, wisatawan dari luar daerah dikenakan biaya masuk.

Adapun rata-rata pendapatan bersih kolam ikan ini mencapai Rp5 juta per bulan. Sebagian penghasilan tersebut digunakan untuk membantu ekonomi warga kurang mampu, terutama untuk kebutuhan kesehatan dan pendidikan.

Adanya sarana wisata tersebut, ketersedian sekitar 45 homestay di Jorong Tabek memudahkan pengunjung menikmati budaya lokal tanpa bingung mencari tempat istirahat.

"Dengan ketersediaan sekitar 45 homestay, daerah Jorong Tabek menjadi daerah yang siap menerima kunjungan wisata dari daerah lainnya. Ekonomi sirkuler menjadi pendorong penguatan kemampuan keuangan masyarakat di Jorong Tabek," katanya. 

Pada sisi lainnya, sejak 2021, limbah non organik seperti botol plastik dan bungkus makanan dikelola melalui bank sampah. Tiap warga mencatat setoran sampahnya di dalam buku tabungan. Hasil penjualan limbah ini dikembalikan ke warga, sebagiannya dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan ekonomi seperti membangun fasilitas wisata KBA.

"Kontribusi setiap warga dihitung dalam bentuk Rupiah, dalam periode tertentu dapat diuangkan kembali," pungkas Kasri, dikutip dari Antaranews.

Rumah Pintar sebagai Perpustakan Budaya dan Ruang Diskusi

Bukan sekadar difungsikan sebagai produksi gula semut, Rumah Pintar KBA Jorong Tabek juga dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya, yakni perpustakaan budaya dan ruang diskusi konsep ekonomi kerakyatan.

Selain itu, Rumah Pintar ini sebagai tempat berkumpul bagi 90 penggiat ekonomi setempat, yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga. Mereka menggali dan menguji ide-ide baru mengenai model ekonomi sirkuler.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NN
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.