hana maulida dan harapan kisah mulia yang menyapa masa depan - News | Good News From Indonesia 2025

Hana Maulida dan Harapan: Kisah Mulia Yang Menyapa Masa Depan

Hana Maulida dan Harapan: Kisah Mulia Yang Menyapa Masa Depan
images info

Hana Maulida dan Harapan: Kisah Mulia Yang Menyapa Masa Depan


Ada kalanya hidup membawa kita pada kegelisahan yang tak bisa diabaikan. Kegelisahan akan fenomena kekerasan seksual pada anak adalah salah satu hal yang dicemaskan oleh banyak masyarakat, termasuk Hana Maulida, pendiri Kakak Aman Indonesia.

Banyak yang merasa bahwa seksualitas merupakan hal yang tabu untuk dibicarakan dan juga diajarkan kepada anak-anak. Namun, hal tersebut justru sangatlah penting untuk diketahui oleh anak-anak agar mereka dapat mengetahui berbagai hal tentang tubuh mereka, termasuk tentang batasan-batasan yang tidak boleh dilanggar.

Minimnya pengajaran seksualitas sejak dini menyebabkan anak-anak tidak mengetahui batasan-batasan tentang apa yang boleh dan tidak boleh disentuh pada anggota tubuh. Akibatnya, anak tidak mengetahui bagian tubuh mereka yang juga seharusnya tak boleh disentuh orang lain, hal tersebut menjadi salah satu celah terjadinya tindak kekerasan seksual pada anak.

Berdirinya Kakak Aman Indonesia

Seiring berjalannya waktu, kasus kekerasan seksual pada anak kian marak terjadi di berbagai lingkungan, baik itu lingkungan sekolah, tempat tinggal, bahkan dalam lingkup keluarga. Dilansir dari situs web kakakaman.id, tercatat pada tahun 2023 terjadi sebanyak 15.120 kasus kekerasan pada anak, sebanyak 12.158 korban anak perempuan dan 4.691 korban anak laki-laki.

Maraknya kasus pelecehan seksual tersebutlah yang menjadi cikal bakal lahirnya Kakak Aman Indonesia. Berangkat dari keresahan Hana Maulida, salah satu pendiri lembaga tersebut, ia mengajak kedua temannya membentuk sebuah gerakan baru, yaitu “Gerakan Kakak Aman.

Gerakan Kakak Aman memberikan edukasi dengan berkolaborasi dengan para ahli seperti psikolog anak, dokter anak, pemerhati anak, dan stakeholder terkait. Kolaborasi ini menjadi bukti keseriusan Gerakan Kakak Aman dalam menangani isu sosial yang meresahkan masyarakat.

Untuk menyampaikan edukasi mengenai kekerasan seksual pada anak, Hana dan timnya menggunakan metode pengajaran yang menyenangkan, mulai dari memberikan dongeng, bermain, dan juga membuat poster menarik. Edukasi mengenai kekerasan seksual pun tak hanya hadir untuk anak-anak, Gerakan Kakak Aman juga eksis untuk memberikan pengajaran tentang kekerasan seksual pada guru dan orang tua demi menumbuhkan kepekaan akan pentingnya edukasi seksualitas pada anak usia dini.

Hana dan Panggung Prestasi

Langkah Hana yang bermula dari warung bakso ini bukanlah sekadar gerakan kepedulian terhadap isu sosial semata. Kehadiran Hana dan tim Kakak Aman bahkan menorehkan prestasi gemilang, baik dalam skala nasional maupun internasional.

Salah satu pencapaian Kakak Aman di kancah Internasional adalah terpilih menjadi salah satu proyek terbaik pada Young South Asia Leadership Initiatives (YSEALI) dengan bersaing melawan 800 pendaftar. Tak hanya itu, Hana dan Kakak Aman terpilih menjadi juara dalam bidang pendidikan dalam kompetisi nasional Astra SATU Indonesia.

Hana dan Kakak Aman Indonesia: Garda Harapan Pelindung Anak Bangsa

Saat ini Kakak Aman telah menjadi program yang semakin berkembang dan bertransformasi menjadi organisasi yang bernama Yayasan Kakak Aman Indonesia. Dalam angka, Kakak aman telah menjangkau 55 volunteer yang membantu menyebarkan edukasi perlindungan anak dari kekerasan. Lalu,150+ guru dan orang tua teredukasi, 50 guru telah diberikan pelatihan, 17 daerah penerima manfaat penyuluhan, dan 4000+ anak telah diberikan pengajaran akan cara melindungi diri dari kekerasan dan situasi berbahaya.

Hana tidak menyebut dirinya sebagai pahlawan meskipun ia layak akan sebutan itu. Gerakan Kakak Aman pun bukan hanya miliknya, atau pun seluruh timnya. Tetapi, Hana adalah perempuan yang menolak untuk diam saat terjadi penyimpangan, dan Kakak aman adalah milik semua orang yang peduli pada keselamatan anak-anak bangsa.

Dari kisah Hana, kita semua termasuk Kawan GNFIdapat memetik pelajaran bahwa menjaga anak-anak bukanlah tugas orang tua semata, melainkan tanggung jawab bersama. Mereka adalah generasi penerus bangsa, dan kita harus seperti Hana Maulida agar masa depan anak bangsa tetap menyala.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

JL
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.