Kawan GNFI, Di tengah upaya pembangunan negeri yang gencar dilakukan saat ini, desa menjadi salah satu potensi penting dalam mewujudkan hal tersebut. Di Indonesia, desa memiliki potensi cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, PT Astra International Tbk hadir untuk mendorong kemajuan desa dengan kontribusi sosial berupa Desa Sejahtera Astra (DSA) yang bertujuan untuk mengembangkan potensi desa dengan fokus pada pengembangan ekonomi desa terutama pada pengembangan produk unggulan desa.
Hingga tahun 2025 program ini sudah membina 678 desa dengan memberdayakan masyarakat agar dapat mandiri, produktif, serta berkelanjutan. Sebagai program Corporate Social Responsibility (CSR) DSA memiliki fokus kepada empat pilar utama dalam pelaksanaan program ini yaitu kewirausahaan, pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Selain pilar utama tersebut, program ini memiliki empat klaster utama yaitu kopi, agrikultur dan olahan, kelautan dan perikanan, serta wisata dan kriya budaya.
Dengan adanya program yang membina dan mendukung potensi desa, pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan tidak hanya terjadi di kota melainkan di desa juga. Memberikan rasa optimis bagi warga desa di tengah perekonomian yang sedang terpuruk. Kisah Inspiratif kali ini datang dari Desa Rancasalak Garut yang berhasil menghidupkan potensi desa lewat kopi.
Kopi dan Optimisme Keberlanjutan
Kopi sudah menjadi komoditas penting dalam pertanian sejak dahulu kala. Berawal dari lahan gersang yang terbengkalai lalu berubah menjadi kebun kopi yang menjanjikan. Desa Rancasalak salah satu desa penghasil kopi yang saat ini sedang naik daun di dunia kopi nasional semakin terdengar karena menjadi pemasok berbagai kafe terkenal di Indonesia. Melalui pengembangan potensi ini, warga memiliki optimisme dalam memandang ekonomi desa ke depan.
Melalui pengembangan potensi kopi yang didukung oleh program DSA, warga Desa Rancasalak optimis bahwa kopi bukan hanya sekadar hasil bumi, melainkan peluang besar untuk membuka jalan menuju kesejahteraan. Pada proses dalam kegiatan pengembangan potensi kopi, warga dan petani didampingi untuk meningkatkan kualitas hasil panen. Bahkan proses setelahnya seperti pemasaran dan pengemasan produk diberikan pelatihan untuk dapat bersaing di pasar nasional.
Bagi warga Desa Rancasalak, keberhasilan ini tidak hanya memberikan keuntungan materi, tetapi juga menumbuhkan optimisme bahwa ekonomi desa memiliki masa depan yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Dampak Nyata Bagi Warga
Perubahan nyata mulai dirasakan oleh warga Rancasalak. Petani kopi yang sebelumnya hanya menjual hasil panen mentah dengan harga rendah kini dapat menikmati nilai tambah yang besar. Proses yang sudah dilakukan warga melalui pembimbingan ini berdampak pada pendapatan warga yang jauh lebih stabil melalui pemasaran produk lokal.
Tidak hanya bagi para petani, warga lain seperti ibu-ibu desa memiliki peran penting dalam rantai produksi kopi. Mereka terlibat dalam proses pengemasan, penyortiran, sampai pemasaran. Rantai kolektif ini muncul akibat dari proses keinginan warga yang memandang optimis proses ekonomi desa melalui potensi kopi. Dengan demikian, rantai ekonomi kopi membuka kesempatan yang lebih luas untuk semua kalangan untuk berkontribusi aktif dalam memajukan ekonomi desa.
Generasi muda desa pun turut mendapat manfaat dari agenda ini. Anak muda yang sebelumnya memilih merantau ke kota kini kembali untuk mengembangkan usaha kopi di kampung halaman. Mulai dengan mengambil andil sebagai pengelola pemasaran digital sampai membuka kedai kopi khas daerah mereka. Inovasi ini menandakan bahwa terdapat keberlanjutan dan tidak hanya berorientasi pada peningkatan ekonomi saja.
Lebih jauh lagi, pengembangan potensi kopi Rancasalak turut menciptakan rasa bangga dan memberikan dampak positif bagi warga. Kesadaran akan potensi yang dimiliki desa menyadarkan bahwa potensi daerah mereka dapat berbicara banyak di kancah nasional.
Inspirasi dari Desa Untuk Negeri
Program Desa Sejahtera Astra (DSA) di Desa Rancasalak memberikan pesan bahwa pembangunan desa bukanlah cerita pinggiran, melainkan inti dari pembangunan negara. Jika desa kuat, maka pondasi bangsa akan semakin kokoh.
Desa ini menunjukan bahwa pengembangan desa dengan pendampingan yang baik dapat mendorong warga untuk melihat potensi lokal mereka sendiri. Dengan pendampingan yang berkelanjutan, potensi tersebut bisa berubah menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.
Lebih dari itu, keberhasilan program ini membuktikan bahwa keberhasilan pembangunan bukan hanya ditentukan oleh infrastruktur megah atau proyek besar, melainkan keberanian warga untuk berinovasi dan mengambil tindakan lebih guna menciptakan hal yang bermanfaat dan membantu daerah mereka sendiri.
Dari lereng Garut, Kopi Rancasalak membawa rasa optimisme warga pada perekonomian desa. Sebuah bukti bahwa dimulai dari desa, Indonesia dapat tumbuh.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
