Seperti yang kita tahu, di era modern kini banyak hal yang berubah. Beberapa hal menjadi lebih mudah karena adanya efek perkembangan teknologi. Termasuk salah satunya di bidang pendidikan. Jika dahulu belajar selalu dikaitkan dengan hal yang serius, harus selalu di sekolah, dan harus dari buku. Kini sebuah pelajaran bisa didapat dari mana saja.
Termasuk salah satunya dari film. Meski kebanyakan orang menganggapnya sebagai media hiburan, tetapi sebenarnya film juga bisa menjadi media pendukung pembelajaran sekaligus menjadi sesuatu yang dapat merubah pandangan dari serius menjadi menyenangkan.
Film Sebagai Media Edukasi yang Digagas Sinedu id
Melihat adanya cara belajar seperti ini seorang anak muda dari Jakarta, Anggun Piputri Sasongko bersama beberapa orang dibalik layar film layar lebar membentuk sebuah platform yang dinamakan Sinema Edukasi atau Sinedu. Bukan rumah produksi film atau agensi pemasaran, tetapi sebagai ruang edukasi untuk menjadikan film sebagai salah satu media pembelajaran.
Dikutip dari laman Sinedu, film bisa sangat efektif karena pada ada unsur-unsur menarik untuk semua orang. Sinedu.id mengambil peranan sebagai jembatan penghubung antara pembuat film dan penonton film yang sama-sama berkeinginan meningkatkan literasi. Yang harapannya kemudian muncul nilai tambah bagi kedua ekosistem lewat komunikasi dan interaksi dalam diskusi yang tercipta.
Diperkenalkan pada tahun 2016, Sinedu id sebenarnya adalah sebuah media yang menyediakan film yang memiliki pesan edukasi dengan modul cara mengajarkan pesan-pesan edukasinya. Segala modul dan film ini dirancang tim dan melibatkan beberapa pelaku produksi film dan dapat diakses dengan gratis.
Guru Melek Film, Program Pembelajaran untuk Tenaga Pengajar
Salah satu programnya dinamakan “Guru Melek Film”. Sebuah workshop yang misi utamanya adalah membekali tenaga pengajar khususnya guru di sekolah untuk menggali dan cari tahu lebih banyak tentang pemanfaatan film sebagai media pembelajaran di ruang kelas.
Utamanya, program ini memiliki 3 poin utama yang diantaranya adalah:
- Bagaimana menjadikan film sebagai media pembelajaran yang efektif
- Bimbingan menyusun modul yang disesuaikan dengan kebutuhan pesan pembelajaran
- Praktik dan arahan teknik mengajar dengan film
Pemantik untuk diskusi setelah menonton.
Program ini sendiri adalah program kolaborasi yang di mana Sinedu sebagai kolaborator. Alurnya adalah, semua yang berencana menjalankan Guru Melek Film dapat mengajukan email resminya. Hingga kini ada lebih dari 30 film Indonesia yang mereka pergunakan sebagai media edukasi ini, dengan mayoritasnya adalah film pendek.
Tak hanya program pelatihan, seiring berjalannya waktu Sinedu juga mengeksplorasi cara lainnya dalam menyebarkan edukasi. Dari misalnya nonton bioskop bareng bersama pemain filmnya hingga Bootcamp membuat film yang sempat dilaksanakan pada tahun 2018.
Menyebarkan Edukasi di Dunia Maya
Tidak cuma dilaksanakan secara offline, tetapi juga mereka aktif menyebarkan insight melalui postingan Instagramnya dan juga beberapa rangkaian talkshow online yang mana semuanya membawa edukasi baru bagi banyak kalangan audiens.
Seperti salah satunya ada konten tentang panduan sebelum atau sesudah menonton film layar lebar yang sedang tayang. Di dalam satu konten utamanya Sinedu menuliskan beberapa pertanyaan yang dapat dieksplorasi lebih lanjut dari sebuah film tersebut. Biasanya, selain konten ini ada konten pendukung lagi yang mana isinya tentang beberapa poin penting dari film tersebut. Ini kemudian bisa digunakan sebagai pegangan untuk pengajar lebih memahami pesan dari sebuah film.
Karena telah konsisten menyebarkan edukasi selama 9 tahun, selain semakin dikenal publik, nama dan programnya sudah dikenal hingga Asia Pasifik lewat sebuah dialog wawancara bersama SEA TodayNews yang ditayangkan di tahun 2024 lalu. Kemudian, jika menarik mundur sedikit setahun, Anggun Piputri bersama Sinedu.id mendapat apresiasi SATU Indonesia Awards ke-13 yang diselenggarakan oleh PT Astra.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News