menghadirkan psikologi lewat budaya inovasi smail sekolah mental health in rural malang dalam edukasi kesehatan mental - News | Good News From Indonesia 2025

Menghadirkan Psikologi Lewat Budaya: Inovasi SMAIL (Sekolah Mental Health In Rural) Malang dalam Edukasi Kesehatan Mental

Menghadirkan Psikologi Lewat Budaya: Inovasi SMAIL (Sekolah Mental Health In Rural) Malang dalam Edukasi Kesehatan Mental
images info

Menghadirkan Psikologi Lewat Budaya: Inovasi SMAIL (Sekolah Mental Health In Rural) Malang dalam Edukasi Kesehatan Mental


Kesehatan Mental atau yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan “Mental health” menjadi isu yang penuh stima, bukan hanya di kota besar namun juga di wilayah pedesaan. Tantangan Kesehatan mental pada generasi muda seringkali berhubungan erat dengan akses Pendidikan yang mereka miliki. 

Berdasarkan data BPS 2024, Angka Partisipasi Sekolah menunjukkan bahwa di provinsi Jawa Timur usia 7-12 tahun (SD) sebesar 99,34%, usia 13-15 tahun (SMP) sebesar 97,68%, dan usia 16-18 tahun (SMA) sebesar 76,44%. “Dengan mempertimbangkan hampir tujuh jam dalam sehari dihabiskan oleh anak-anak di lingkungan sekolah, maka sekolah menjadi institusi strategis untuk melakukan intervensi terkait kesahatan remaja” Jelas Tin Afifah dalam webinar Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi, Selasa (17/06). Namun, data yang dirilis Pemprov Jawa Timur pada akun instagram resmi mencatat 2.112 kasus bunuh diri sepanjang 2012–2023, dengan 46,6% di antaranya dilakukan remaja berusia 10–19 tahun. Angka ini menegaskan tingginya kerentanan generasi muda, terutama di wilayah pedesaan yang masih menghadapi stigma, keterbatasan layanan, dan minimnya edukasi terkait kesehatan mental.

Kondisi tersebut selaras dengan kehadiran School Mental Health in Rural (SMAIL) Malang, sebuah inisiatif komunitas yang berupaya menghubungkan ilmu psikologi dengan kearifan local. Bukan lewat ceramah yang kaku, SMAIL justru memilih jalur seni dan budaya sebagai media edukasi yang hangat, akrab, dan mudah diterima oleh anak-anak.

Salah satu kegiatan yang telah berlangsung pada 14 Desember 2024 di MI Daarul Mutaqin Batur, Malang menghadirkan pagelaran wayang berjudul “Buli dan Rundung” yang dikemas khusus untuk generasi alpha. Pertunjukan tersebut bukan hanya tontonan, melainkan juga sarana edukasi untuk mengenalkan anak-anak tentang dampak negatif perundungan, pentingnya empati, serta cara membangun lingkungan sekolah yang aman. Dokumentasi pun diunggah oleh penggerak SMAIL pada akun sosial media resmi yakni dapat diakses melalui tautan berikut: https://vt.tiktok.com/ZSDhgCRFp/.

baca juga

SMAIL juga memperkenalkan program Token Pedia di MTS Nurul Huda yang ditujukan bagi remaja dengan focus pada pengelolaan stress dan pengingkatan dukungan sosial. Dalam pelaksanaannya, para siswa diajak melalui berbagai aktivitas seperti Latihan pernapasan dalam, menggambar ekspresi emosi, hingga menyalurkan amarah dengan cara aman dengan memukul bantal. Kegiatan ini mendapatkan respon positif oleh siswa yang mana mereka dapat mengimplementasikan juga dalam kehidupan shari-hari.

Tidak berhenti di situ, SMAIL juga mendampingi siswa SMK Nurul Huda dalam kegiatan perencanaan karir, agar mereka siap secara psikologis dan mental menghadapi dunia kerja. Sementara di Pesantren Darussalam, SMAIL menghadirkan Poskestren yang meliputi skrining kesehatan dan gerakan Santri Sadar Gizi, yang menekankan keterkaitan erat antara kesehatan fisik dan mental.

Upaya tanpa henti dari komunitas ini akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2021, SMAIL meraih Astra Awards tingkat Provinsi Jawa Timur. Empat tahun kemudian, pada 2025, SMAIL kembali menorehkan prestasi dengan dinobatkan sebagai Juara 3 Nasional AIA Healthy School dalam kategori kesehatan jiwa. Capaian ini membuktikan bahwa pendekatan budaya bukan hanya relevan di desa, tetapi juga mampu menjadi model inspiratif di tingkat nasional.

Dukungan terhadap SMAIL semakin luas salah satu diantaranya yakni Pemprov Jawa Timur melalui postingannya tanggal 20 Agustus 2025 pada sosial media sebagai bentuk apresiasi atas peran komunias ini dalam mengedukasi Kesehatan mental dengan pendekatan budaya. “Gerakan ini kini jadi inspirasi nasional, bahkan meraih penghargaan bergengsi. Saatnya lebih banyak desa ikut bergerak demi generasi yang sehat jiwa!” tulis akun resmi Pemprov Jatim. Dukungan ini menjadi bukti bahwa inovasi SMAIL sejalan dengan visi pemerintah provinsi dalam memperkuat kualitas generasi muda Jawa Timur.

Belajar dari pengalaman SMAIL mengingatkan bahwa inovasi tidak selalu lahir dari sesuatu yang rumit. Justru dengan kembali ke akar budaya, kita bisa menghadirkan cara sederhana namun bermakna untuk menjaga kesehatan jiwa generasi muda. Lebih dari itu, kegiatan ini diharapkan mampu menebar inspirasi bagi komunitas dan masyarakat luas, sehingga semakin banyak yang merasakan manfaatnya. Untuk kawan GNFI, inilah salah satu kabar baik Indonesia yang menunjukkan bahwa budaya lokal dapat menjadi jembatan penting dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan tangguh.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FL
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.