konsultasi hukum gratis justitia avila raih satu awards - News | Good News From Indonesia 2025

Konsultasi Hukum Gratis, Justitia Avila raih SATU Awards

Konsultasi Hukum Gratis, Justitia Avila raih SATU Awards
images info

Tercatat pada Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), sebanyak 18.687 perempuan menjadi korban kekerasan seksual selama 1 Januari-15 September 2025. Namun faktanya, angka tersebut belum memperlihatkan jumlah yang sebenarnya karena korban yang enggan melapor akibat trauma dan kurangnya rasa aman.

Di samping itu, hambatan biaya dan keterbatasan akses bantuan hukum juga menjadi tantangan bagi korban dalam menegakkan keadilan. Keadaan tersebut memperlihatkan bahwa pentingnya dukungan yang bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari kalangan masyarakat maupun individu.

Solusi Ruang Aduan dari Sosial Media

Hadir sebagai solusi, berawal dari kepedulian Justitia Avila Veda, perempuan asal Semarang dengan lulusan S1 Hukum Universitas Indonesia dan lulusan Master of Laws (LL.M) University of Chicago Law School tahun 2022 yang membantu korban dengan membuka ruang aduan kekerasan seksual melalui unggahan media sosial X, sejak Juni 2020.

Mengutip dari Tempo, cuitan yang diunggah tersebut viral dan meraih 40 aduan melalui e-mail serta direct message (DM) Aplikasi X (dulu Twitter) hanya dalam 24 jam. Hal ini menarik perhatian juga bantuan dari dua advokat secara sukarela. Dengan terbentuknya kesatuan tim, Justitia Avila Veda, Annisa Anoviani Syarief, dan Theresya Agnes Anugrah perhitungan pesan yang masuk bisa mencapai 150 dalam 2 X 24 jam melalui direct message dan e-mail.

Teknologi Digital Membentuk Kekerasan Baru

Bagi Justitia Avila, dengan pemanfaatan teknologi tersebut, terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19, masyakat menjadi lebih rentan mengalami kekerasan seksual dalam bentuk konten eksplisit atau konten kekerasan online dalam bentuk lainnya. Keterbatasan anjuran keluar rumah saat pandemi berlangsung juga menjadi keterbatasan bagi masyarakat saat itu. Justitia menjelaskan bahwa Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) saat pandemi Covid-19 yang memanfaatkan teknologi merupakan suatu aktivitas niatan pelecehan berdasarkan gender.

Ide Justitia berkembang hingga membentuk Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) guna menyediakan layanan konsultasi hukum gratis bagi korban kekerasan seksual, pertolongan psikologis, dan penyediaan layanan medis. Semua layanan ini dilakukan secara sukarela. Selain itu, Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) juga menyediakan formulir pengaduan melalui bio Instagram @advokatgender dan mengedukasi masyarakat terkait kekerasan seksual dan sangat berguna hingga saat ini mengingat kemajuan teknologi dan pemanfaatan sosial media. Informasi lainnya dapat menghubungi e-mail [email protected] dan TikTok @advokatgender.

Hadirnya KAKG Merupakan Kolaborasi Keadilan

Layanan ini beroperasi setiap Hari Senin sampai Jumat pukul 08.00-18.00 WIB, di samping itu layanan melalui e-mail buka 24 jam setiap hari juga termasuk pada hari libur nasional. Keseriusan Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) dalam operasi pelayanan ini menjadi bukti kuat bahwa Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG) siap sedia membantu korban kekerasan seksual.

Apresiasi SATU Awards

Berkat kepeduliannya terhadap korban kekerasan seksual, yang membuat korban merasa lebih aman dan mendapatkan pendampingan yang tepat, Justitia meraih penghargaan 13th SATU Indonesia Awards pada tahun 2022 dari PT Astra International Tbk atas kontribusinya dalam bidang sosial.

Dari Justitia Avila Veda, Kawan GNFI dapat belajar bahwa luka pribadi, bisa menjadi jembatan harapan bahwa ia bukan hanya sebagai penyintas, tetapi juga perempuan tangguh yang menggerakkan korban kekerasan seksual menuju gerakan keadilan.

Meski gagasan tersebut muncul di kala pandemi Covid-19, Justitia dan timnya terus mengembangkan Kolektif Advokat untuk Keadilan Gender (KAKG), yang tetap relevan hingga saat ini, mengingat efisiensi waktu dan biaya yang tidak dipungut, kemudahan akses layanan serta proses pengajuan yang sederhana.

Jadi, bagaimana dengan Kawan GNFI? Apakah kalian siap untuk menyuarakan keadilan bagi korban kekerasan seksual dengan langkah kecil terlebih dahulu?

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KH
FS
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.