jual sampah untuk mengurangi penumpukan sampah dan pencemaran lingkungan - News | Good News From Indonesia 2025

Jual Sampah untuk Mengurangi Penumpukan Sampah dan Pencemaran Lingkungan

Jual Sampah untuk Mengurangi Penumpukan Sampah dan Pencemaran Lingkungan
images info

Sampah menjadi salah satu permasalahan yang sering kali butuh penanganan dimulai dari individu hingga nasional. Tidak ada manusia yang tidak menghasilkan sampah, hanya saja setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menanganinya, ada yang membuangnya tidak pada tempatnya, ada yang menunggu sampai ketemu tempat sampah, hingga ada yang mengumpulkan dan mendaur ulang.

Sebagai contoh, sampah plastik setidaknya butuh paling sedikit puluhan tahun untuk terurai. Bayangkan satu individu menghasilkan satu sampah plastik setiap hari, maka sampah-sampah ini akan terus menggunung, mencemari lingkungan, serta mengganggu aktivitas di area sekitar yang banyak sampah berserakan. Terkadang pikiran bahwa sampah-sampah ini pasti akan ada pihak yang mengurusinya, membuat kita lengah dan tidak peduli terhadap hal tersebut.

Lalu bagaimana caranya agar kita mulai menaikkan kesadaran akan peduli lingkungan dan tidak buang sampah sembarangan? Salah satu caranya adalah dengan menjual sampah-sampah tersebut untuk didaur ulang. Hal ini telah dipikirkan secara matang oleh Nazamuddin Siregar, pengusaha Bengkel Sampah yang berasal dari Tapanuli Selatan dan adalah seorang lulusan Teknik Industri, serta salah satu penerima Apresiasi Satu Indonesia Awards Provinsi 2021. Dengan kepeduliannya terhadap lingkungan dan sejalan dengan ilmu pengetahuan yang ia peroleh, Nazamuddin memiliki keinginan yang kuat untuk mendirikan Bengkel Sampah. Di sini, ia mengajak masyarakat sekitar untuk tidak menumpuk sampah. Masyarakat bisa menyerahkan sampah kepada Bengkel Sampah yang mana setelah itu akan didaur ulang.

Nazamuddin menilai bahwa dengan mengajak masyarakat menjual sampah-sampahnya, akan menciptakan masyarakat yang mulai peduli pada lingkungan dan mulai teredukasi bahwa sampah-sampah tersebut bisa tetap bermanfaat karena bisa didaur ulang. Hal ini juga akan mengurangi penumpukan sampah yang akan berakibat pada masalah lingkungan sekitar, seperti lingkungan yang kumuh atau aliran sungai yang tersendat yang bisa menyebabkan banjir.

Berawal dari menyadari bahwa masih banyaknya sampah-sampah berserakan dan berada tidak pada tempatnya, Nazamuddin tergerak untuk membangun Bengkel Sampah. Masyarakat bisa menjual sampah-sampah mulai dari sampah elektronik hingga sampah kertas dan plastik. Dengan ini, masyarakat tidak hanya bisa mengurangi permasalahan sampah, tetapi juga terbantu dari sisi ekonomi, karena Bengkel Sampah menawarkan harga untuk tiap sampah yang dijual.

Sampah-sampah yang diterima, oleh Bengkel Sampah akan didaur ulang dengan memanfaatkan teknologi. Tidak hanya warga sekitar yang bisa menjual sampah, Bengkel Sampah juga bisa menjemput ke tempat yang jauh dari lokasi, hingga memberikan informasi mengenai bank sampah, sehingga masyarakat bisa mengantarkan sampah melalui bank-bank sampah tersebut demi menghindari penumpukan sampah yang tidak kunjung berkurang. Proses ini dilakukan melalui aplikasi Bengkel Sampah yang dipelopori oleh Nazamuddin.

Hal ini menjadi salah satu upaya untuk tetap menjaga lingkungan kita dan menyebarkan edukasi bahwa membuang sampah bukan ujung dari solusi. Menjual sampah-sampah untuk didaur ulang menjadi gerbang untuk memulai sesuatu yang besar dan bermanfaat. Dari sini, masyarakat akan mulai memahami bahwa tiap individu bertanggung jawab atas sampah yang dihasilkan, bisa didaur ulang sendiri, atau diberikan kepada pihak yang melakukan daur ulang tersebut untuk kepentingan bersama. Menjual dan mendaur ulang sampah tidak hanya mengurangi masalah lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat serta membantu perekonomian.

Dengan adanya ide jual sampah dan bank sampah ini, kedepannya diharapkan lebih banyak lagi titik-titik bank sampah tersebar secara merata di Indonesia, sehingga kesadaran akan sampah ini menyebar tidak hanya di lingkungan sekitar Bengkel Sampah, tetapi mulai menjadi gerakan nasional. Hal ini tentu akan menjadi salah satu solusi negara dalam menangani permasalahan sampah yang tidak kunjung mereda.

Permasalahan sampah ini akan segera teratasi jika dimulai dari kesadaran individu terhadap keadaan lingkungan. Dari satu individu akan menggerakkan individu lain untuk melakukan hal yang sama. Dengan ini, maka masalah-masalah seperti buang sampah sembarangan, buang sampah ke sungai atau selokan, akan segera berkurang karena masyarakat memiliki pilihan lain dalam menangani sampah-sampah tersebut.

#kabarbaiksatuindonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SP
FS
FA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.