Menyambut mahasiswa baru tahun ajaran 2025/2026, AIESEC in BINUS mengadakan kegiatan boothing selama 3 hari berturut-turut di BINUS Kemanggisan, tepatnya pada 25–27 Agustus 2025.
Boothing ini menjadi bagian dari upaya pengenalan organisasi kepada mahasiswa baru serta ruang interaksi yang mendorong mereka untuk mulai berani mengambil peran dalam kegiatan pengembangan diri dan kepemimpinan.
Booth AIESEC dirancang dengan konsep interaktif dan terbuka, mengajak mahasiswa baru untuk mengenal AIESEC tidak hanya melalui penjelasan formal, tetapi juga lewat dialog santai, kuis, dan berbagi cerita inspiratif.
Disambut dengan Antusiasme Mahasiswa Baru
Selama 3 hari kegiatan berlangsung, area sekitar booth AIESEC dipenuhi oleh antusiasme tinggi dari para BINUSIAN yang penasaran dengan program-program global yang ditawarkan. Kunjungan silih berganti dari pagi hingga sore hari, memperlihatkan minat yang besar terhadap AIESEC sebagai organisasi mahasiswa yang menawarkan lebih dari sekadar kegiatan kampus biasa.
Salah satu hal yang mencuri perhatian dalam kegiatan ini adalah kehadiran “Mbuy”, maskot ikonik dari AIESEC in BINUS, yang turut menyapa para pengunjung. Kehadiran “Mbuy” membuat suasana booth menjadi lebih hangat, meriah, dan sangat disukai oleh para mahasiswa baru yang tak ragu mengabadikan momen lewat foto bersama.
AIESEC: Jembatan Pemuda Menuju Kepemimpinan Global
Sebagai organisasi kepemudaan yang telah hadir di lebih dari 100 negara dan wilayah, AIESEC memfasilitasi anak muda untuk mengembangkan potensi kepemimpinan melalui pengalaman langsung. Program-program seperti Global Volunteer, Local Project, hingga kegiatan tahunan seperti Impact Circle menjadi wadah nyata bagi mahasiswa untuk belajar, bertumbuh, dan berkontribusi.
Di Indonesia, AIESEC telah aktif sejak 1984 dan terus menjalankan misinya membentuk pemimpin muda yang sadar akan tanggung jawab sosial dan global.
Mendorong Generasi Baru untuk Terlibat
Jose Adrian, selaku Head of External Relations AIESEC in BINUS, menyampaikan bahwa boothing ini bukan hanya sarana promosi, tetapi cara AIESEC membuka ruang kontribusi bagi generasi baru BINUSIAN.
“Kami ingin mahasiswa baru melihat AIESEC sebagai ruang aman untuk tumbuh. Mereka tidak harus menunggu ‘siap’ yang terpenting adalah punya keberanian untuk mulai. Melalui pengalaman yang kami tawarkan, mereka akan belajar banyak hal di luar teori kelas,” ujarnya.
Menurutnya, mahasiswa yang terlibat dalam AIESEC akan terbiasa menghadapi dinamika kerja tim lintas budaya, mengasah kemampuan komunikasi, dan memahami nilai kepemimpinan berbasis empati.
Cerita dari Anggota: Inspirasi bagi Mahasiswa Baru
Shelomitha Flourensia, anggota aktif AIESEC in BINUS yang terlibat langsung dalam kegiatan ini, membagikan pengalamannya.
“Banyak mahasiswa baru yang datang karena penasaran dan akhirnya jadi tertarik bergabung setelah tahu apa yang AIESEC tawarkan. Boothing ini bukan hanya tentang mengenalkan organisasi, tapi juga memberi inspirasi. Banyak dari mereka bilang ingin mencoba sesuatu yang baru dan keluar dari zona nyaman,” katanya.
Ia juga menambahkan bahwa menjadi bagian dari AIESEC telah membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih terbuka terhadap perbedaan dan berani menghadapi tantangan baru, baik secara akademik maupun sosial.
Langkah Awal Menuju Tahun Kepemimpinan Baru
Kegiatan boothing ini menjadi pembuka dari rangkaian aktivitas AIESEC in BINUS selama satu tahun ke depan. Setelah ini, AIESEC akan membuka open recruitment untuk mahasiswa yang ingin bergabung sebagai anggota aktif. Selanjutnya, berbagai program berbasis SDGs seperti Global Classroom, Impact Circle, dan Global Volunteer akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Melalui program-program tersebut, AIESEC berharap bisa menjangkau lebih banyak pemuda yang ingin menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap isu sosial dan global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News