Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terkenal dengan lanskap karst dan keindahan pantai-pantainya. Di balik pesona alamnya yang indah, terdapat cerita-cerita inspiratif mengenai desa-desa yang bangkit dengan semangat kemandirian, salah satunya adalah Desa Katongan.
Terletak di kawasan perbukitan, desa ini menjadi contoh nyata transformasi masyarakat pedesaan. Melalui dukungan program Desa Sejahtera Astra, Katongan berhasil memaksimalkan potensi lokalnya dan memperkuat Gunung Kidul sebagai wilayah yang memiliki desa-desa mandiri dan inovatif.
Produk Unggulan Desa Katongan
Desa Katongan adalah salah satu desa penghasil aloe vera atau lidah buaya. Pemilihan aloe vera sebagai komoditas utama didasarkan pada ketahanannya terhadap kekeringan sehingga sangat cocok dengan karakteristik Desa Katongan yang sering mengalami musim kemarau panjang. Selain mudah untuk dibudidayakan di Katongan, aloe vera juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat diolah menjadi berbagai produk seperti makanan dan minuman yang kini semakin diminati di pasaran.
Tak hanya aloe vera, Desa katongan juga menjadi penghasil ribuan liter madu murni. Madu ini berasal dari lebah lanceng yaitu jenis lebah tanpa sengat yang dapat dengan mudah dibudidayakan di daerah pedesaan. Salah satu keunggulannya adalah memiliki rasa yang khas, tinggi antioksidan, dan diyakini memberikan manfaat bagi kesehatan.
Langkah Kecil Eko Cahyono, Dampak Besar untuk Literasi
Selain sektor pertanian dan peternakan, potensi kerajinan kriya di Katongan juga menjadi daya tarik tersendiri. Penduduk setempat memanfaatkan bahan-bahan sederhana untuk menciptakan produk yang memiliki nilai estetika dan fungsional seperti hiasan dinding, topeng, hingga anyaman bambu.
Tidak terbatas pada sektor ekonomi saja, desa ini juga mengembangkan kesenian Karawitan Gejog Lesung. Gejog Lesung hadir pada setiap musim panen dan dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi yang melimpah. Kesenian ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi Desa Katongan untuk menarik minat wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pendampingan Desa Sejahtera Astra
Salah satu sosok penting yang turut berperan dalam mengangkat nama Desa Katongan menjadi desapreneur adalah Alan Efendhi, seorang pemuda yang melihat peluang besar dari budidaya aloe vera. Dengan ketekunannya, tanaman itu berhasil diolah menjadi produk bernilai ekonomis sekaligus membuka jalan bagi masyarakat desa untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Berkat dedikasinya dalam mengembangkan potensi desa, Alan Efendhi berhasil meraih Astra Satu Indonesia Awards. Prestasi ini menunjukkan bahwa keterlibatan pemuda, dukungan komunitas, dan sinergi dengan program Desa Sejahtera Astra mampu membuka peluang baru bagi masyarakat Katongan.
Melalui pendampingan Desa Sejahtera Astra (DSA), komunitas aloe vera di Katongan berhasil mengembangkan dan memaksimalkan produk unggulan yang menjadi ciri khas desa. Mulai dari unique selling point aloe vera yang menghasilkan produk turunan seperti keripik aloe vera, nata aloe vera, dan permen aloe vera. Bahkan desa ini juga berhasil memroduksi bee polen dan propolis dari pengembangan budidaya madu lanceng yang turut memberikan peningkatan penghasilan bagi pelaku UMKM.
Selain itu, desa ini juga berhasil memaksimalkan kreasi dari kerajinan kriya yang terbuat dari pemanfaatan bambu wulung. Menariknya, produk-produk dari desa ini berhasil mencuri perhatian konsumen mancanegara.
Kehadiran program DSA melalui sinergi inovasi pertanian, pengolahan produk, dan kerajinan menjadikan Katongan sebagai desapreneur yang tidak hanya berdaya secara ekonomi, tetapi juga dikenal luas karena kreativitas dan keberlanjutan produksinya. Program ini sekaligus mendorong lahirnya UMKM baru sehingga Desa Katongan mampu mencapai berbagai indikator keberhasilan menuju pertumbuhan yang positif.
Geliat Muhammad Taufik, Juara 2 Tokoh Penggerak Ekonomi Desa DSA Bandung Barat, Serta Inovasi Ozonisasi untuk Petani
Katongan, Inspirasi Desa Mandiri
Desa Katongan menunjukkan bahwa potensi lokal dapat menjadi penggerak utama ekonomi desa. Melalui inovasi dalam budidaya aloe vera, pengolahan madu lanceng, kerajinan bambu, dan pelestarian kesenian, desa ini berhasil menciptakan produk unggulan dan pengalaman wisata yang menarik bagi para pengunjung.
Desa ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warganya, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi desa-desa lain di Gunungkidul dalam mengembangkan kemandirian, kreativitas, dan keberlanjutan ekonomi.
Kolaborasi antara kreativitas masyarakat dan dukungan dari program Desa Sejahtera Astra menjadikan Katongan sebagai contoh desapreneur yang inovatif dan mandiri. Keberhasilan ini menunjukkan betapa pentingnya pendampingan dan pembinaan dalam sebuah desa.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
