Sore itu, di sebuah halaman rumah, berdirilah seorang pria sembari memegang kepalanya. Di depannya hamparan rumput tumbuh memanjang, tampak seakan tidak dirawat berbulan-bulan. Rupanya pria itu sedang pusing mencari tukang rumput yang dapat merapikan rumput di halamannya.
Bukannya sulit mencari, ada banyak tukang kenalan temannya yang dapat diberi tugas memotong rumput. Akan tetapi, jauhnya jarak takut menambah biaya dan mempersulit pengerjaan. Maka dari itu, ia bergegas keliling rumahnya, mencari tukang rumput di sekitaran perumahannya.
Siapa sangka, kebingungannya itu dapat berujung pada idenya yang cemerlangnya dalam membuat aplikasi Betukang.id. Penasaran? Yuk, simak kisahnya berikut ini!
Ide yang Inovatif dan Cemerlang
Pria tersebut bernama Dezan Taruna Jaya, seorang pria lulusan Diploma Komputer Manajemen Informatika, Akademi Informatika dan Komputer Panca Bhakti, Pontianak. Beberapa waktu berlalu setelah kebingungannya dalam mencari tukang rumput, ia pun memikirkan berapa banyak orang merasakan hal yang sama dengannya.
Maka dari itu, berbekal pengetahuan informatikanya semasa kuliah, ia tertarik untuk membuat jasa layanan tukang melalui aplikasi. Pertama-tama, ia mengelilingi komplek rumahnya, mengumpulkan tukang rumput dan AC untuk bergabung dengan bisnisnya.
Lalu, berawal dari kumpulan tukang di sekitar perumahannya, ia membuat aplikasi bernama Betukang.id pada tahun 2019. Tak hanya untuk pekerjaan memotong rumput dan memperbaiki AC, ia juga menyediakan layanan untuk seluruh pekerjaan tukang, mulai dari perbaikan rumah kecil-kecilan hingga renovasi besar-besaran.
Hario Laskito Ardi: Pendiri Platform Lindungi Hutan
Setidaknya terdapat sekitar 60 pekerjaan yang dapat dipesan melalui layanan Betukang.id. Tidak hanya mempermudah pemesanan, mereka juga memberikan pelayanan lainnya, mulai dari konsultasi pembangunan hingga pemesanan bahan bangunan.
Para konsumen pun juga dapat membandingkan tukang yang tersedia karena tiap tukang memiliki rate card-nya tersendiri, berdasarkan kemampuan dan pengalamannya. Perlahan tapi pasti, bisnisnya mulai berkembang.
Pandemi Membawa Untung
Sebagaimana yang kita tahu, pandemi Covid-19 merupakan kabar buruk bagi kebanyakan masyarakat Indonesia, terutama para pekerja. Bagaimana tidak, ketika pandemi datang, semua aktivitas dialihkan menjadi daring. Akibatnya, bisnis menurun sehingga banyak perusahaan bangkrut dan karyawan dipecat.
Namun, berbeda dengan kebanyakan orang, pandemi Covid-19 justru membawa keuntungan bagi Dezan Taruna Jaya dan Betukang.id-nya. Social distancing atau pembatasan sosial justru membuat banyak orang beralih ke aplikasinya ketika membutuhkan bantuan tukang.
Pada tahun 2020 saja, omsetnya mencapai Rp 150 juta. Satu tahun berselang, omsetnya meningkat 200%, mencapai angka Rp 450 juta. Lebih-lebih lagi pada tahun 2022, hanya pada bulan Januari ia sudah mendapatkan omset sebesar Rp 130 juta.
Ide Tukang Naik Kelas
Selepas pandemi, selain menambah dan memperluas bisnisnya, untuk menambah omsetnya lagi, ia mulai memikirkan banyak opsi lain. Ternyata, aplikasi ini tidak hanya disambut baik oleh para pengguna, tetapi juga para tukang. Mereka merasa terbantu banyak di kala situasi pandemi yang membuat pekerjaannya sulit.
Untuk mengapresiasi dan membantu profesionalitas tukang, maka ia membentuk Betukang Trainee, sebuah layanan naik kelas untuk para tukang. Di dalamnya, para tukang diberikan pelatihan secara gratis oleh para ahlinya untuk meningkatkan kemampuan teknisnya di lapangan. Tak hanya itu, mereka juga diberikan kemampuan soft skill seperti bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan para pelanggan.
Sampai saat ini, Betukang Trainee sudah memberikan berbagai pelatihan untuk para tukang, mulai dari pelatihan teknisi elektronik, teknisi listrik, pangkas rumput, dan masih banyak lainnya. Betukang Trainee hadir sebagai solusi nyata dalam meningkatkan kompetensi tukang lokal di Indonesia. Atas kontribusinya dalam masyarakat, Dezan Taruna Jaya menerima penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra pada tahun 2023.
Kini, Betukang sudah mempunyai cabang hampir di seluruh Indonesia, dan bahkan juga menargetkan negara tetangga, seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Adapun cabang-cabang Betukang di dalam negeri, antara lain Jabodetabek, Sulawesi, Sumatera, Pontianak, Kubu Raya, Singkawang, Samarinda, Balikpapan, dan Yogyakarta. Betukang.id dan Betukang Trainee hadir untuk mempermudah konsumen dalam kebutuhan pertukangan. Tak hanya itu, tentunya usaha ini juga berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia
#kabarbaiksatuindonesia
Desa Katongan Gunung Kidul: Jejak Kebangkitan Desapreneur Lewat Program Desa Sejahtera Astra
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
