AIESEC in President University sukses menyelenggarakan "Global Village X Global Festival" sebuah perayaan internasional yang mempertemukan mahasiswa lokal, mahasiswa internasional, local volunteer, dan para exchange participants (EP)dalam sebuah ruang kolaborasi lintas budaya. Acara ini digelar dengan penuh semangat, menampilkan parade, pertunjukkan seni, hingga sesi inspiratif yang memperkuat pesan persatuan dan keberagaman.
Acara ini dibuka dengan MC yang menyambut hangat seluruh peserta dan menjelaskan kegiatan yang akan berlangsung sepanjang acara dengan penuh kehangatan. Suasana semakin meriah ketika para EP bersama mahasiswa internasional menampilkan parade budaya, mengenakan pakaian khas berbagai negara dan memperkenalkan identitas masing-masing. Parade ini bukan hanya menambah warna acara, tetapi juga menjadi simbol nyata AIESEC untuk menjembatani perbedaan dan membangun pengertian antarbudaya.
Baca Juga: AIESEC Universitas Brawijaya Gelar Global Village 2025 Hadirkan Budaya dari 6 Negara
Setelah parade, seluruh peserta mengikuti sesi check-in yang dipandu oleh MC untuk menambah keakraban. Acara dilanjutkan dengan sambutan resmi dari Excelyto Arallyno Palette, Local Committee President (LCP) AIESEC in PU, yang menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pertukaran budaya dan kontribusi nyata terhadap masyarakat. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Yobel, Organizing Committee President (OCP) Global Village, yang memberikan apresiasi kepada seluruh panitia, relawan, serta peserta internasional yang telah hadir dan berkontribusi.
Suasana hangat semakin terasa saat seluruh peserta diajak bergabung dalam roll dance. Gerakan sederhana namun energik ini membuat seluruh hadirin ikut berpartisipasi, menambah keceriaan dan rasa kebersamaan sebelum memasuki agenda utama.
Salah satu sorotan penting acara adalah talkshow bersama Dinda Revalina, seorang global volunteer returnee yang pernah menjalankan program sukarela di Vietnam. Dinda berbagi kisah pengalamannya tentang bagaimana keterlibatannya sebagai relawan internasional membuka perspektif baru, meningkatkan kepekaan sosial, serta memperkaya pemahaman lintas budaya. Pengalamannya menginspirasi banyak peserta untuk tidak ragu mencoba pengalaman serupa melalui program pertukaran AIESEC.
Acara semakin hidup dengan rangkaian penampilan budaya dari berbagai negara. Dimulai dengan tarian tradisional Indonesia oleh komunitas Achipulago, dilanjutkan dengan tarian khas Tunisia, attire showcase dari Pakistan, tarian dari Myanmar, serta pertunjukan tarian dan drama dari Sri Lanka. Tidak hanya menjadi hiburan, pertunjukan ini menjadi bentuk nyata dari diplomasi budaya, di mana seni menjadi bahasa universal yang mampu mempersatukan.
Selain pertunjukan di panggung utama, peserta juga diajak untuk mengunjungi berbagai booth yang diisi oleh paraEP. Melalui booth ini, peserta dapat mengenal lebih dekat budaya negara-negara asal para mahasiswa internasional, mulai dari makanan khas, permainan tradisional, hingga diskusi ringan tentang kehidupan sehari-hari di negara mereka. Sesi ini menjadi wadah interaksi dua arah yang mempererat hubungan antarbudaya sekaligus memperluas wawasan.
“Global Village bagi saya adalah wadah untuk mengeksplorasi budaya di luar Indonesia. Sangat menyenangkan bisa bertemu banyak teman baru dari para exchange participants dan belajar budaya-budaya unik. Awalnya saya khawatir soal komunikasi, takut obrolannya tidak nyambung, tapi pengalaman pertama saya berkomunikasi dengan banyak orang ini berjalan dengan lancar. Menyusun acara Global Village sambil belajar budaya bersama menjadi momen yang luar biasa. Semoga di masa depan kita bisa menyelenggarakan Global Village yang lebih seru dan menciptakan momen-momen indah lagi bersama,” ujar Najwa Siva, salah satu OC Program Global Village 2025.
“Seru banget, bisa ngobrol sama banyak orang, main bareng EP, terus coba makanan mereka yang enak-enak juga,” tambah Yovaldo Viriya Ananta, salah satu organizing committee yang turut menikmati acara.
Menjelang akhir acara, peserta mengikuti sesi check-out yang dipandu MCsebelum rangkaian acara resmi ditutup. Dalam penutupan, MC menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi serta merangkum kembali perjalanan acara sejak awal hingga akhir. Suasana penuh kebersamaan kemudian diabadikan melalui sesi foto bersama antara seluruh panitia, peserta, dan tamu yang hadir.
Baca Juga: Global Village 2025: Merayakan Keberagaman Budaya Dunia di Jakarta
Melalui "Global Village X Global Festival", AIESEC in PU berhasil menunjukkan bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan yang patut dirayakan. Acara ini tidak hanya menjadi panggung hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran lintas budaya yang nyata, mendorong generasi muda untuk menjadi lebih terbuka, peduli, dan siap berkontribusi dalam skala global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News