Saat interview kerja, HR atau user biasanya ingin mengenal kandidat lebih dalam, bukan hanya dari sisi keterampilan teknis, tapi juga kepribadian dan kebiasaan sehari-hari. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah “Apa yang Anda lakukan di waktu luang?”
Meskipun terdengar sederhana, jawaban atas pertanyaan ini bisa memengaruhi penilaian recruiter. Kandidat yang mampu menjawab dengan tepat akan dinilai memiliki keseimbangan hidup, inisiatif, hingga kepribadian yang sesuai dengan budaya perusahaan.
Baca Juga: 55 Ide Pertanyaan Wawancara Pedagang dari Pedagang Pasar hingga Pedagang Keliling
Tips Menjawab Pertanyaan "Apa yang Anda Lakukan di Waktu Luang?"
Sebelum menjawab, pahami dulu maksud di balik pertanyaan ini. Recruiter ingin melihat
- bagaimana Kawan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat;
- kesesuaian kepribadian Kawan dengan nilai perusahaan; dan
- apakah hobi atau aktivitas Kawan mencerminkan soft skill yang relevan.
Berikut beberapa tips agar jawaban Kawan terdengar natural tapi tetap strategis:
1. Jujur, tapi selektif
Tidak masalah menyebut hobi seperti menonton film atau bermain game, tapi usahakan dikaitkan dengan keterampilan atau nilai positif. Misalnya: “Saya suka menonton film dokumenter karena sering mendapat perspektif baru yang memperluas wawasan saya.”
2. Tunjukkan kegiatan produktif
Sebut aktivitas yang membangun keterampilan, seperti membaca buku, menulis, mengikuti kursus online, atau berolahraga. Ini memberi kesan bahwa Kawan selalu ingin berkembang.
3. Sesuaikan dengan posisi yang dilamar
Jika melamar posisi kreatif, Kawan bisa menyinggung hobi fotografi, desain, atau menulis. Jika posisi yang berhubungan dengan teamwork, olahraga tim bisa menjadi jawaban yang tepat.
4. Hindari jawaban yang terlalu umum
Jawaban seperti “tidur” atau “scroll media sosial” sebaiknya dihindari, kecuali bisa dijelaskan sisi positifnya.
5. Berikan contoh konkret
Alih-alih hanya menjawab “saya suka membaca”, bisa tambahkan detail seperti, “Saya suka membaca buku nonfiksi, terutama tentang kepemimpinan dan pengembangan diri.”
Rekomendasi Kegiatan Produktif bagi Job Seeker
Buat Kawan yang sedang mencari kerja, berikut beberapa ide kegiatan di waktu luang yang bermanfaat sekaligus bisa jadi jawaban meyakinkan saat interview:
- Mengikuti kursus online: misalnya di Coursera, Udemy, atau Ruangguru untuk menambah skill baru.
- Membaca buku atau artikel pengembangan diri: menambah wawasan dan memperluas perspektif.
- Olahraga rutin: Menunjukkan kedisiplinan, kesehatan fisik, dan mental yang baik.
- Volunteering atau kerja sosial: Memberi nilai tambah karena mencerminkan empati dan kepedulian.
- Menulis blog atau membuat konten: Cocok untuk menunjukkan kemampuan komunikasi dan kreativitas.
- Mempelajari bahasa asing: Skill tambahan yang sering jadi nilai plus di dunia kerja.
- Networking atau ikut komunitas profesional: Membuktikan bahwa Kawan aktif membangun relasi.
- Eksperimen project kecil: Misalnya membuat desain, coding, atau bisnis kecil-kecilan.
Dengan mengisi waktu luang secara produktif, Kawan bukan hanya memperkaya diri sendiri, tapi juga punya “cerita” yang bisa jadi nilai tambah saat interview.
Baca Juga: 35 Pertanyaan Wawancara OSIS yang Menjebak dan Jawabannya, Pelajari!
Pertanyaan tentang kegiatan di waktu luang saat interview memang terdengar sederhana, tapi sebenarnya bisa jadi salah satu cara recruiter menilai karakter dan kecocokan Kawan dengan budaya kerja perusahaan. Kuncinya adalah tetap jujur, namun pintar memilih aktivitas yang bisa mencerminkan kepribadian positif, soft skill, atau kebiasaan produktif.
Dengan menyiapkan jawaban yang tepat, Kawan bukan hanya terlihat lebih percaya diri, tapi juga memberi kesan bahwa Kawan adalah kandidat yang seimbang antara profesionalitas dan kehidupan pribadi. Jadi, gunakan kesempatan ini untuk menunjukkan sisi terbaik Kawan, bahwa waktu luang pun bisa menjadi investasi berharga untuk masa depan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News