.Meneladani Nabi Muhammad SAW adalah dengan mencontoh apa yang Beliau lakukan, Beliau sampaikan dan diamnya Beliau. Kawan GNFI, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan pada 12 Rabiul Awal tahun Hijriyah merupakan momen penting untuk merefleksikan kembali keteladanan beliau.
Salah satu akhlak mulia Rasulullah yang patut kita teladani adalah bagaimana beliau bersilaturrahmi.
Teladan Rasullah dalam Membina Silaturrahmi
Nabi Muhammad SAW memberikan teladan dalam menjaga silaturahmi sebagai inspirasi kita. Teladan tersebut dikutip dari Detik.com yang didukung penelitian Safrizal (2025) di Jurnal Buana Komunikasi diuraikan sebagai berikut:
1. Menyambung Hubungan dengan Kerabat
Rasulullah SAW menekankan perlunya menjaga hubungan dengan keluarga dekat maupun jauh. Beliau bersabda:
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR. Bukhari No. 5986, Muslim No. 2557).
Teladan ini menyampaikan bahwa silaturahmi terkait hubungan sosial dan keberkahan hidup.
2. Menjaga Hubungan dengan Sahabat dan Keluarganya
Rasulullah adalah insan yang setia menjaga persahabatan, bahkan setelah sahabat beliau wafat. Rasullah senantiasa tetap menjalin hubungan baik dengan keluarga para sahabat dengan mengunjungi dan memberi perhatian kepada mereka (HR. Muslim No. 2552).
Perilaku tersebut mengajarkan bahwa silaturahmi hendaknya berlanjut walaupun seorang sahabat telah tiada.
3. Mengunjungi Tetangga dan Menjenguk Orang Sakit
Rasulullah sangat peduli pada tetangga dan orang sakit, meskipun berkeyakinan berbeda. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasullah mencontohkan dengan menjenguk tetangga Yahudi yang sakit. Kejadian tersebut merupakan teladan bahwa silaturahmi dan kepedulian sosial tidak memandang suku, agama, dan status sosial.
4. Menebar Salam dan Senyum
Nabi Muhammad mengajarkan bahwa salah satu bentuk silaturahmi yang sederhana adalah menebar salam dan senyum. Sabda beliau: “Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apa pun, sekalipun hanya dengan bertemu saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim No. 2626). Sikap ramah tersebut menjadikan hubungan sosial menjadi penuh kasih sayang.
5. Mengutamakan Persaudaraan dan Ukhuwah
Rasulullah senantiasa mendorong umatnya hidup rukun dan mengutamakan persaudaraan. Beliau mendamaikan sahabat yang berselisih, memaafkan orang yang menyakiti, serta menekankan pentingnya ukhuwah Islamiyah. Prinsip tersebut sesuai untuk membangun masyarakat yang harmonis, termasuk dalam kehidupan bekerja.
5 Tradisi Unik dan Meriah Menyambut Maulid Nabi di Indonesia
Pentingnya Silaturahmi di Lingkungan Kerja
Kegiatan silaturahmi dalam bentuk acara pertemuan keluarga besar di kantor yang melibatkan istri, suami, dan anak-anak dari rekan-rekan kerja sangat penting diselenggarakan. Kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi, dan mempererat rasa kebersamaan antar rekan kerja dan keluarganya.
Beberapa hasil kajian ilmiah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Memperkuat kebersamaan dan dukungan sosial
Pertemuan keluarga dalam lingkup kantor memberi ruang bagi anggota keluarga para rekan kerja untuk saling mengenal. Hal tersebut menumbuhkan sense of belonging serta solidaritas yang dapat meningkatkan semangat kerja.
Teori social capital Putnam (2000) menjelaskan bahwa jejaring sosial yang kuat mendukung kerjasama, kepercayaan, dan kesejahteraan dalam komunitas, termasuk di lingkungan kerja.
2. Meningkatkan work-life balance
Institusi yang melibatkan keluarga dalam acara silaturrahmi menunjukkan bentuk pengakuan institusi terhadap pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Penelitian Haar et al. (2014) menunjukkan bahwa work-life balance berhubungan positif dengan kepuasan hidup, komitmen organisasi, dan kesejahteraan mental pegawai.
3. Membangun komunikasi lintas generasi dan nilai kebersamaan
Kehadiran anak-anak di acara pertemuan keluarga memberikan suasana kekeluargaan yang hangat serta memperkuat kebersamaan. Menurut Hofstede (2010), budaya kolektivisme yang kuat mendorong kohesi sosial, hal itu sangat relevan dengan konteks masyarakat Indonesia.
4. Mendukung kesehatan mental dan mengurangi stres kerja
Kegiatan menghadirkan keluarga terbukti memberikan buffering effect terhadap stres kerja. Penelitian Ten Brummelhuis & Bakker (2012) pada teori work-home resources menunjukkan dukungan emosional dari keluarga dapat meningkatkan energi positif, yang berdampak pada produktivitas kerja.
5. Menguatkan loyalitas dan engagement pegawai
Adanya ruang bagi keluarga, pegawai merasa dihargai sebagai individu pekerja dan sebagai bagian dari unit sosial. Hal tersebut meningkatkan employee engagement dan loyalitas. Gallup (2017) dalam laporan State of the Global Workplace menekankan bahwa pegawai yang mempunyai hubungan emosional positif dengan lingkungan kerja akan lebih produktif dan bertahan lama di organisasi.
Komunitas Orang Indonesia di Luar Negeri, Berkoneksi Sambil Menjaga Silaturahmi
Silaturahmi dan Arisan Keluarga Besar Jurusan Biologi Unesa
Jurusan Biologi Unesa memiliki kebiasaan mengadakan arisan yang dijadwalkan setiap semester sebagai kegiatan silaturrahmi. Anggota yang datang bersama keluarga tujuannya tidak hanya memperoleh uang arisan tetapi yang paling penting adalah bertemu dengan keluarga besar anggota Jurusan baik yang aktif maupun yang sudah purna tugas, bertemu dengan para ponakan ataupun dengan para cucu.
Berkumpul bersama, saling berbagi cerita, diselingi acara arisan dan menikmati sajian dari tuan rumah. Kami percaya bahwa rekan kerja adalah keluarga kedua karena kami akan bekerja sampai saat pensiun nanti, sak duluran, konco sak lawase (Bersaudara, teman selamanya). Pramono dan Sigit (2022) menyatakan konsep seduluran selawase ini merupakan dasar pemikiran dalam mengembangkan strategi untuk menjaga harmoni sosial dalam bermasyarakat.
Kami berusaha mewujudkan silaturrahmi antar rekan kerja yang melibatkan keluarga sebagai langkah strategis membangun kebersamaan, memperkuat nilai konco sak lawase, dan meneladani akhlak Rasulullah.
Semakin kuat jalinan ini, semakin kokoh pula fondasi persaudaraan dan kerja sama dalam mewujudkan lingkungan kerja yang sehat, harmonis, dan penuh keberkahan. Bagaimana silaturahmi di tempat kerja Kawan GNFI?
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News